Museum jenderal Ahmad Yani memotifasi anak SD Bendungan Hilir 01 dgn menanam kan kepribadian, jiwa patriot serta semangat juang yang tinggi untuk mengenang sejarah perjuangan pahlawan revolusi
Sebagai pelajar generasi penerus bangsa yang cinta terhadap tanah air memiliki sikap dan kepribadian dalam menanamkan kepribadian yang patriot dengan semangat juang yang tinggi rela berkorban.
Upaya dalam menanamkan sikap nasionalisme tersebut pada hari Rabu tanggal 16 Oktober 2024, Guru dan murid SDN Bendungan Hilir 01 jumlah 102 Orang melaksanakan kegiatan kunjungan ke Museum jenderal A. Yani di jln lembang menteng jakpus dengan beberapa pendamping orang tua murid
Untuk menanamkan rasa jiwa patriotnya cinta terhadap tanah air dan bangsanya akan dapat tumbuh kepada siswa siswi SDN Bendungan Hilir 01 tidak mesti melalui pelajaran di sekolah saja, melainkan dapat dilakukan dengan tindakan-tindakan nyata, berkunjung ke Museum-museum Sejarah khususnya Museum jenderal A. Yani untuk menambah wawasan kebangsaan dan dapat mudah dicerna oleh anak-anak generasi penerus dalam mencerminkan cintanya terhadap tanah air. Dengan melaksanakan pembelajaran di luar pelajarannya. dengan berkunjung ke museum jenderal A. Yani merupakan langkah yang tepat karena dengan siswa berkunjung ke tempat yang bersejarah mereka akan dapat mencontoh dan tahu atas pengabdian dan perjuangan para pahlawan revolusi khususnya Jenderal A. Yani.
Demikian arahan Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han yang disampaikan oleh Kepala Museum jenderal A. Yani pada saat menyambut para guru pendamping dan siswa dari SDN Bendungan Hilir 01 Jakpus di museum jenderal A. Yani
Setelah arahan disampaikan siswa siswi dibagi sesuai kelompoknya untuk mendapat pemanduan dan pemutaran film G 30 s/PKi dan diizinkan untuk melihat- lihat berbagai koleksi yang berada di Museum jenderal A. Yani secara lengkap.
Belajar Merawat Dan Melestarikan Sejarah, SD Muhamadiyah Ngestiharjo Yogyakarta Datangi Museum Dharma Wiratama
Dalam rangka menanamkan semangat rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara serta kecintaannya terhadap pejuang tanah air, para guru SD Muhamadiyah Ngestiharjo Yogyakarta melalui kegiatan Wajib Kunjung Museum (WKM) mereka mengajak 43 orang siswanya ke Museum TNI AD Dharma Wiratama yang berada di jalan Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta.
Serma (K) Suci dalam arahannya menyampaikan tentang pentingnya belajar sejarah. Sejarah tidak boleh dilupakan, apalagi ditinggalkan. Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno pernah menyampaikan tentang kata "jas merah", kata singkat dan sederhana tetapi mempunyai makna yang dalam bagi kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar, berdiri tegaknya bangsa Indonesia diraih dengan tetesan darah dan air mata oleh para pejuang," kata Serma (K) Suci ".
Setelah diterima di aula para siswa SD Muhamadiyah Ngestiharjo Yogyakarta secara berkelompok dengan didampingi para gurunya dan dipandu oleh para siswa SMKN 1 Sewon yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mereka dikenalkan satu persatu tentang berbagai peninggalan sejarah yang berada di Museum TNI AD Dharma Wiratama dan tata cara dalam perawatannya agar benda koleksi yang tetap terjaga dan terawat. Nampak dengan muka riangnya setelah berbagai koleksi telah mereka lihat mereka memasuki Lobang Jepang yang tepat berada di belakang museum Dharma Wiratama dan mereka abadikan dengan foto bersama
Outing Class Edukasi Sejarah SDN Margajaya 1 Kota Bogor ke Museum & Monumen PETA Bogor
Guru Kesiswaan Ibu Nila Milenial, S.Pd bersama 125 orang siswa, 67 orang tua siswa dan 22 orang guru pendamping melaksanakan kegiatan pembelajaran Outing Class edukasi sejarah di Museum dan Monumen PETA yang berada di Jln. Jenderal Sudirman No. 35 Bogor, Jawa Barat.
Rombongan setelah diterima dan mendapatkan arahan dari Kapten Caj Dina Hamdani Nugraha kemudian diizinkan melihat koleksi yang dipamerkan di museum bersejarah yang penuh dengan perjuangan para Tentara PETA dalam peranannya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan didampingi para pemandu yang telah disiapkan.
Berbagai pertanyaan muncul yang disampaikan para siswa kepada pemandu terutama tentang perjalanan organisasi PETA yang dibentuk oleh Jepang pada waktu itu dan sekarang menjadi TNI sebagai kekuatan utama dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Kegiatan outing class SDN Margajaya 1 kota Bogor ke Museum PETA merupakan pilihan yang tepat, karena selain sebagai kegiatan dalam rangka pendalaman materi sejarah dan refreshing kegiatan tersebut sebagai langkah positif yang dilakukan para guru dalam menanamkan semangat nasionalisme serta nilai-nilai kejuangan, dari pada mengunjungi atau mengajak para siswanya ke tempat lain, bahkan dengan mengunjungi Museum PETA para siswa dapat merasakan betapa beratnya perjuangan Tentara PETA pada waktu merebut kemerdekaan bersama rakyat dan rela mengorbankan segalanya.
Di akhir kunjungannya Kapten Caj Dina Hamdani menyampaikan salam dan terimakasih dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han. atas kunjungannya dalam rangka outing class ke Musmon PETA, dengan harapan kegiatan seperti ini dapat dilakukan oleh sekolah lain yang belum sempat mengajak para siswanya untuk mengunjungi museum Peta.
Anak anak sekolah Kelompok bermain dari TK Yaa Bunaya Yogyakarta melaksanakan kegiatan kunjungan di Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama
Rombongan KB TK Yaa Bunaya dipimpin oleh ibu Nursalisah berjumlah 15 orang anak, terdiri dari siswa beserta pendamping.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan kepada anak tentang senjata dan perlengkapan yang pernah dipakai oleh para pejuang dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia . Kunjungan ini dilaksanakan guna membangkitkan rasa cinta tanah air kepada para anak. Walaupun mereka masuk kategori dini namun mereka memiliki semangat yang luar biasa untuk memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme.
Rombongan tiba di Museum Dharma Wiratama pkl.08.30 Wib dan diterima Kapten Caj (K) Yanti Murdiani sebagai Kepala Museum Dharma Wiratama.
"Dengan belajar dan berkunjung di museum ini saya berharap anak² bisa mengenal koleksi senjata yang bernilai sejarah sehingga bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara ungkap Kapten Caj (K) Yanti dalam sambutannya.
Kapten Caj (K) Yanti mengapresiasi kunjungan ini dan berharap para siswa mendapat tambahan wawasan dan pengetahuan tentang sejarah perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
Sebagaimana yg menjadi arahan dan penekanan Kepala Badan Pelaksana Museum dan Monumen Pusat TNI-AD (Kabalak Musmonpus) Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han "Kalian harus bisa meneladani semangat para pejuang. Semangat yang tidak mengenal menyerah dan tidak putus asa"
Anak-anak selanjutnya dipandu Pelda Setyo dan dibantu siswa SMKN 1 Sewon Bantul yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), untuk melihat koleksi Museum Dharma Wiratama secara dekat. Anak-anak sangat antusias dan semangat mendengarkan penjelasan pemandu.
Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum Dharma Wiratama selain sebagai sarana inspirasi dan edukasi, museum juga berfungsi sebagai media rekreasi sehingga cocok dikunjungi oleh usia berapapun.
2. Museum Dharma Wiratama sudah menjadi bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan.
3. Mencintai dan rajin berkunjung ke Museum Perjuangan bisa sebagai media membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme.
4. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.
Kunjungan KB TK Yaa Bunaya Yogyakarta di Museum Dharma Wiratama berakhir sampai Pkl. 9.30 Wib berjalan dengan aman tertib dan lancar
SDN Cilendek 1 Kota Bogor Berkunjung ke Museum & Monumen Peta
Hari Kamis tanggal 3 Oktober 2024, siswa SDN Cilendek 1 Kota Bogor berkunjung ke Museum dan Monumen PETA di jln Jenderal Sudirman no 35 Bogor Jawa Barat.
Kunjungan diikuti 106 siswa di dampingi oleh Bp. Andri Gosopta, S.Pd selaku guru pendamping dan lima orang staf guru. Rombongan tiba di Museum PETA Pkl. 10.00 Wib dalam keadaan aman.
Tiba di Museum PETA, rombongan di sambut oleh Kpt Caj Dina Hamdani Nugraha selaku Kepala Museum, dalam sambutannya Kapten Dina mengucapkan terima kasih kepada SDN Cilendek 1 Kota Bogor yang telah mengagendakan outing Class, Kunjungan di Museum PETA dalam rangka pembelajaran sejarah di luar kelas untuk para siswanya. Setelah mendapatkan pengarahan selanjutnya rombongan di bagi tiga kelompok didampingi oleh Bp Yadi Supriadi, ibu Yulies Pattimah dan ibu Ani Sumarni untuk melihat koleksi lebih dekat, serta mendapat penjelasan dari pemandu mengenai sejarah perjuangan tentara Peta dan peranannya dalam kemerdekaan indonesia, para siswa begitu antusias mendengarkan penjelasan dari para pemandu serta sangat senang melihat benda-benda koleksi yang berada di museum Peta Bogor.
Dengan mengunjungi Musmon Peta para siswa tentunya akan lebih memahami materi sejarah yg sudah di sampaikan oleh guru di sekolah ditambah dengan melihat dan mendengar secara langsung penjelasan dari pemandu.
Sebagaimana yang menjadi arahan serta penekanan dari Kepala Badan Pelaksana Museum dan Monumen Pusat TNI AD (Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han) agar semua lapisan masyarakat untuk dapat mengetahui dan memahami bagaimana para pahlawan terdahulu kita berjuang membela bangsa dan negara dengan mengorbankan jiwa raga utk kemerdekaan, sehingga para generasi penerus bangsa bisa mewarisi serta meneladani nilai2 semangat para pejuang terdahulu yaitu semangat nasionalisme, patriotisme, cinta tanah air dan rela berkorban.
Para siswa selanjutnya dengan tekun dan serius mengikuti dan mendengarkan penjelasan dari para pemandu.
Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Kepandaian yang bagaimanapun tingginya tidak ada gunanya jika orang itu mempunyai sifat menyerah.
2. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.