Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







SD Swasta Sahara Bandung Kunjungi Museum Jenderal DR A.H.Nasution

Hari Kamis tanggal 13 Oktober 2022 sebanyak 40 siswa dari SD Swasta Sahara yang beralamat di Kec. Margaasih Kabupaten Bandung Jawa Barat berkunjung ke Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution di jl.Teuku Umar no.40 Menteng, Jakarta Pusat.
 Rombongan didampingi oleh 10 guru pembimbing. Kunjungan mengangkat tema *Belajar Sejarah di luar Kelas*
Setiba di Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution, rombongan diterima oleh Kpt Czi Sunardi selaku Kepala Museum.

Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.IP., selaku Kepala Balakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Sunardi, berharap "Agar tunas-tunas muda bangsa harus mendapat pemahaman tentang Sejarah bangsa Indonesia dengan jujur sehingga nantinya tidak tercabut jati dirinya sebagai bangsa Indonesia" harap Kolonel Djati.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Peltu Anwarudin untuk melihat koleksi yang tersimpan di Museum Nasution secara lengkap dan lebih dekat. Para pengunjung meski dalam suasana protokol kesehatan tetap mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh antusias dan penuh semangat.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Peristiwa sejarah pasti akan selalu berulang
2. Peristiwa sejarah adalah fakta yang jujur dan objektif tergantung kita mengintepretasi sesuai sudut pandang kita
3. Sejarah akan mengajarkan kita sebuah kebaikan
4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
5. Bangsa Besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.

Kegiatan kunjungan berlangsung dari pkl. 13.30 s.d. 14.45 Wib, berjalan dengan aman tertib dan lancar.


Share:

SMK Ma'arif NU Banjar Kunjungi Museum Dharma Wiratama

Hari Rabu, tanggal 12 Oktober 2022 siswa SMK Ma'arif NU Banjar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no 75 Yogyakarta.
Rombongan terdiri dari 180 siswa, 20 guru pendamping dan 10 orang pendukung
Kunjungan ini ber tajuk *Kunjungan Industri* Goes to Yogya.
 
Rombongan tiba di Museum Dharma Wiratama Pkl. 12.00 Wib dan diterima oleh Kepala Museum ( Kpt Caj Yanti Murdiani).

Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P., selaku Kepala Balakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Yanti , mengucapkan terimakasih kepada SMK Ma'arif Banjar yang telah menjadikan Museum Dharma Wiratama sebagai destinasi kunjungan.
" Semoga kunjungan ini ada hikmah yang bisa dipetik terutama semangat nasionalisme dan patriotisme" kata Kolonel Djati.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Yanti, pns.Sutinah, pns.Wiwik, Pns Utomo, Pns Agus Haryono, dan duta Museum. Rombongan diajak oleh pemandu melihat secara langsung koleksi yang tersimpan di museum Dharma Wiratama.

 Pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias meskipun masih dalam suasana protokol kesehatan.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum Dharma Wiratama berisi koleksi yang memiliki nilai sejarah tinggi
2.Selain berfungsi sbg tempat inspirasi dan rekreasi, museum juga berperan dalam bidang edukasi
3. Sebagai wahana yg sangat penting, keberadaan Museum Dharma Wiratama harus dilestarikan

Kegiatan kunjungan berlangsung dari pukul 12.00 s.d. 13.30 wib dan berjalan dengan aman tertib dan lancar. 
Share:

Mahasiswa D3 Akademi Terapi Tuna Wicara Berkunjung ke Museum Ahmad Yani

Sebanyak 41 mahasiswa dan 1 Dosen Pendamping dari Akademi Terapi Tuna Wicara Jakarta, pada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2022 mengunjungi Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl Lembang nomor D 58 Menteng Jakarta Pusat.
Bpk Deny Alamsyah selaku Ketua rombongan sekaligus sebagai dosen pendamping dalam keterangannya mengatakan : "Kunjungan ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani dalam rangka mengenang jasa² beliau yg telah mengorbankan jiwa raga dan nyawa demi Pancasila. Tokoh seperti beliau pantas dicontoh dan diteladani generasi milenial sekarang ini" ujarnya.
 Di Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani rombongan diterima oleh Kpt Caj Suroso selaku Kepala Museum.

Dalam sambutan yang disampaikan Kpt Suroso, Kabalakmusmonpus ( Kolonel Arm Djati Saptowibowo, SI.P.,) memberi apresiasi kepada mahasiswa Akademi Terapi Tuna Wicara yang telah menjadikan Jenderal Ahmad Yani sebagai sosok pejuang yang dikagumi dan diteladani di kampus ini". 
kata Kolonel Djati

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Suroso dan Pns Hilmy Halim untuk melihat koleksi museum Jenderal Ahmad Yani secara lengkap.
Rombongan pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani adalah salah satu saksi bisu ttg kejadian pemberontakan PKI tahun 1965.
2. Sejarah akan selalu berulang untuk itu kita harus selalu waspada
3.Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan
4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
5. Bangsa yg besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya

Kegiatan kunjungan berlangsung dari pkl.15.15 s.d 16.15 wib, berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Share:

Akademi Terapi Wicara Kunjungi Museum Jenderal Nasution

Selasa tanggal 11 Oktober 2022, sejumlah 40 mahasiswa dan 1 orang staf pendamping dari Akademi Terapi Wicara ( Yayasan Bina Wicara Jakarta) berkunjung ke Museum Jenderal Besar Dr AH. Nasution di jl Teuku Umar No. 40 Menteng, Jakarta Pusat.
Kunjungan dengan tema *Mengenal lebih dekat sosok Jenderal Besar Nasution* berlangsung pada pukul 14.00 s.d 15.00 Wib. 
Setiba di Museum Jenderal Besar Nasution, rombongan diterima oleh Kpt Czi Sunardi selaku Kepala Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution.
 
Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.I.P., selaku Kabalakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan Kpt Czi Sunardi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan Bina Wicara atas kepedulian dan perhatiannya sehingga menjadikan sosok Jenderal Besar Nasution sebagai tokoh yg menjadi idola para mahasiswa di Yayasan ini. " Banyak nilai² perjuangan Jenderal Besar Dr AH Nasution yang pantas diteladani oleh para mahasiswa dan generasi muda" ungkap Kolonel Djati.
 
Rombongan selanjutnya dipandu oleh Pelda Royen Suryanto untuk diajak melihat koleksi museum secara lebih dekat. Para pengunjung meski dengan protokol kesehatan, mengikuti penjelasan pemandu dengan semangat dan penuh antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Setiap peristiwa sejarah pasti akan selalu berulang.
2. Peristiwa sejarah pasti meninggalkan nilai yg bisa dipetik oleh generasi berikutnya.
3.Sejarah akan mengajarkan kpd kita untuk diambil hikmahnya
4. Dengan belajar sejarah kita akan lebih bijak dalam bersikap dan bertindak
5. Jangan sekali-kali melupakan sejarah

Kegiatan berjalan dengan aman tertib dan lancar
Share:

Royal Military College-Duntroon Kunjungi Museum Dharma Wiratama

Hari Jumat, 7 Oktober 2022 Delegasi Royal Military College-Dutroon ( RMC-D) Australia berjumlah 12 personel berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no 75 Yogyakarta.
Rombongan Delegasi terdiri dari:
1.Major Mike Kitting ( Ketua Delegasi)
2.Captain Christhoper Raymond Grimes
3. Sergeant James Emerson Pfaf Canning
4.Staff Cadet Oliver Edward Hubber
5.Staff Cadet Man Phuong Luc
6. Staff Cadet Alexander Lawton George Adams
7. Staff Cadet Oliver James Lindsay German.
8. Staff Cadet TravisJames Bell
9.Staff Cadet Oscar Edward Glanchan Little
10. Staff Cadet Claudia Diana Carmilos
11. Staff Cadet Chelsea Renee Lees
12. Staff Cadet Shanelle Victoria Toiley

Rombongan Delegasi berkunjung ke Indonesia dalam rangka kunjungan ke Akademi Militer ( Akmil) di Magelang.
Rombongan berkunjung ke Museum Dharma Wiratama didampingi 9 Taruna Akmil dan 3 personel pengasuh dari Resimen Chandra Taruna Akmil
Setiba di Museum Dharma Wiratama, rombongan delegasi diterima oleh Kpt Caj (K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma Wiratama.

Kolonel Arm Djati Saptowibowo, selaku Kepala Balakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Yanti, menyambut baik kunjungan ini dan berharap para delegasi bisa menambah wawasan tentang sejarah terbentuknya TNI dan perjuangannya dalam merebut kemerdekaan" ungkap Letkol Djati
Rombongan selanjutnya dipandu oleh pns.Supartiyono dan Pns. Sukarjo. Rombongan mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias karena mendapat pengetahuan yang baru tentang perjuangan TNI dalam sejarahnya dan hal itu sangat berbeda dengan sejarah perjuangan dari negara para delegasi berasal.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Setiap bangsa dan negara di dunia pasti memiliki sejarah bangsa yang berbeda²
2. Perbedaan sejarah suatu bangsa merupakan satu keunikan dan harus dijaga oleh bangsa itu
3. Sejarah adalah guru terbaik dalam hidup
4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah

Kegiatan kunjungan berlangsung dari pukul 14.30 s.d.15.40 Wib dan berjalan dengan aman tertib dan lancar
Foto kegiatan terlampir.
Share:

SMKN 20 Jakarta Kunjungi Museum PETA Bogor

Kamis, tanggal 6 Oktober 2022 siswa SMKN 20 Jakarta Selatan, berkunjung ke Museum dan Monumen PETA di jln Jenderal Sudirman no.35 Bogor Jawa Barat.
Kunjungan museum diikuti oleh 85 siswa dengan 6 orang guru pendamping.
Kunjungan ini bertema *Belajar Sejarah di Museum PETA* dilaksanakan pada pkl.12.
30 s.d.14.00 wib.

Setiba di Museum PETA, rombongan diterima oleh Kpt Caj Dina Hamdani Nugraha selaku Kepala Museum dan Monumen PETA Bogor. Dalam sambutannya, Kpt Dina mengucapkan terima kasih kepada SMKN 20 yang telah menjadikan Museum PETA sebagai Wahana untuk belajar sejarah di luar kelas.

Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P., selaku Kepala Balakmusmonpus di tempat lain berharap:
*Diharapkan para siswa bisa enjoy dan fresh sehingga bisa mendapat tambahan wawasan tentang sejarah bangsa Indonesia melalui koleksi yang tersimpan di Museum PETA ini" ungkap Kolonel Djati

Setelah diterima oleh Kpt Dina, rombongan selanjutnya dipandu oleh Pns Pujiono dan Ibu Anie Sumarni. Mereka diajak melihat koleksi museum PETA dengan lebih detail.

Walaupun masih dengan protokol kesehatan para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan semangat dan penuh antusias dari awal sampai akhir kunjungan.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1.Museum PETA memiliki peran yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda
2. Semua peristiwa sejarah pasti akan selalu berulang
3. Dengan kita belajar sejarah akan menjadikan kita waspada.
4. Belajar dari pengalaman masa lalu adalah langkah yang bijak dan tepat
5. Jangan sekali-kali melupakan sejarah karena
6. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan.

Kegiatan kunjungan berjalan dengan aman tertib dan lancar
Share:

SDN Purwasari 2 Dramaga Kunjungi Museum PETA

Hari Rabu, tanggal 5 Oktober 2022, siswa SDN Purwasari 2 Dramaga Kabupaten Bogor, berkunjung ke Museum dan Monumen PETA Bogor di jl. Jenderal Sudirman no.35 Bogor Jawa Barat.
Rombongan berjumlah105 siswa didampingi 8 orang guru pendamping. Kunjungan rombongan ini mengusung tema *Belajar Sejarah di luar Kelas*.

Setiba di Museum PETA, rombongan diterima oleh Kpt Caj Dina Hamdani Nugraha selaku Kepala Museum dan Monumen PETA.

Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.I.P., selaku Kepala Balakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Dina menyambut baik kegiatan pembelajaran sejarah di Museum PETA yang diselenggarakan oleh sekolah ini. Kolonel Djati berharap " Para siswa dapat tambahan wawasan tentang sejarah TNI melalui kunjungan di museum PETA ini" ungkapnya.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh ibu Anie Sumarni dan Bpk. Yadi.
Meski masih dengan protokol kesehatan, para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan riang gembira.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum PETA adalah museum sejarah yang memiliki fungsi strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah dan perjuangan
2. Koleksi Museum PETA memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi pada masa perang kemerdekaan. 
3. Masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang merupakan satu mata rantai yang tidak putus
3. Belajarlah dari peristiwa masa lalu untuk menentukan masa depan yang lebih baik.
4. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan
5. Jangan sekali-kali melupakan sejarah

Kegiatan kunjungan berlangsung dari pukul 09.30 s.d. 11.00 wib dan berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Share:

Forum Komunikasi Majelis Taklim Masjid Babul Hassanah Kunjungi Museum Nasution

Rabu tanggal 5 Oktober 2022 dari pukul 11.00 s.d 12.00 Wib Museum Jenderal Besar Dr. A. H Nasution di jl Teuku Umar no
40 Menteng Jakarta Pusat. menerima kunjungan Forum Komunikasi Majelis Taklim masjid Babul Hasanah Utan Panjang Jakarta Pusat .
Rombongan berjumlah 38 orang diterima oleh Kpt Czi Sunardi selaku Kepala Museum Jenderal Besar Dr. A. H Nasution .
Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P., selaku Kepala Balakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Sunardi mengucapkan terima kasih atas kunjungan rombongan Majelis Taklim Babul Hassanah di Museum Nasution. Kolonel Arm Djati berharap kunjungan ini bisa menambah wawasan tentang nilai kejuangan yang dilakukan oleh Jenderal Nasution semasa hidupnya" ungkap Kolonel Djati

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Pelda Royen Suryanto untuk melihat koleksi museum secara lengkap
 Para pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan serius dan penuh semangat.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Sejarah akan selalu berulang untuk itu kita harus selalu waspada
2. Dengan kita mau belajar dari pengalaman sejarah masa lalu, kita akan lebih bijak
3. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan
4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah

Share:

SMA Nangtang, Tasikmalaya Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman

Siswa SMA Nangtang, Tasikmalaya pada hari Rabu, tanggal 5 Oktober 2022 mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman yang beralamat di Jalan Bintaran Wetan No. 3, Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta. 
SMA Nangtang adalah sekolah yang berlokasi di Nangtang, Cigalontang, Tasikmalaya, Jawa Barat. Kunjungan ke Museum Jenderal Sudirman ini mengangkat tema *Meneladani Sosok Sang Jenderal Besar*

Rombongan terdiri dari 96 orang siswa dipimpin Kepala Sekolah Dadang Rahmansyah, S.Ag. beserta 12 orang guru pendamping.
 Rombongan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memudahkan penyampaian pemanduan sehingg bisa optimal. 

"Museum merupakan wahana yang tepat untuk anak-anak belajar tentang sejarah. Dengan modal itu agar nilai² kepahlawanan generasi muda tidak mudah digoyahkan oleh perkembangan kebudayaan dan teknologi informasi yang semakin pesat.
 Output yg diharapkan dari generasi muda adalah melanjutkan mewujudkan masyarakat adil dan makmur sesuai cita - cita para pendiri bangsa ini, " ungkap Kabalakmusmonpus Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.IP dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Museum Jenderal Sudirman, Mayor Caj Heru Santoso. 

 Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Tentang Lima Setia Jenderal Sudirman; dan
2. Kata-kata Mutiara Jenderal Sudirman, yaitu "Robek - Robeklah Badanku, Potong - Potonglah Badanku, Tetapi Jiwaku Dilindungi Benteng Merah Putih, Akan Tetap Hidup, Tetap Menuntut Bela, Siapapun Lawan Yang Aku Hadapi."
3. Peristiwa sejarah akan selalu berulang maka jangan pernah lupakan sejarah ( Jas Merah ).
4. Sejarah merupakan guru yang paling bijak sehingga hidup bisa semakin terarah. 

Kegiatan berjalan tertib, lancar dan aman, dokumentasi terlampir.
Share:

Dosen Alumni.TOT Lemhanas RI Kunjungi Museum Jenderal Ahmad Yani

 Selasa tanggal 4 Oktober 2022 , Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl Lembang D
58 Menteng Jakarta Pusat dikunjungi oleh Paguyuban Dosen di Jawa Timur. Mereka adalah para dosen yang pernah mengikuti Training of Triner ( TOT) yang diselenggarakan oleh Lemhanas RI
 Mereka berjumlah 8 orang, dipimpin oleh Profesor Agung dari Surabaya

Setiba di museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani mereka diterima dan dipandu oleh Kamus Jenderal Ahmad Yani Kapten Caj Suroso . 

Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P., selaku Kepala Balakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Suroso, mengapresiasi kunjungan ini dan berharap para dosen bisa menambah wawasan sekaligus menambah referensi atas nilai² perjuangan yang telah ditunjukkan oleh Jenderal Ahmad Yani. 
Kolonel Djati berharap pengetahuan itu bisa ditransfer ke para mahasiswa" ujar kolonel Djati.
Kegiatan berlangsung dari Pkl 11.00 sd 12.00 Wib, berlangsung dengan aman tertib dan lancar.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Kejadian sejarah pasti akan berulang.
2. Peristiwa sejarah adalah peristiwa objektif tergantung kita mengintepretasikan
3.Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau belajar dari sejarah masa lalunya
4. Jangan sekali-kali melupakan semua

Foto dokumen kegiatan terlampir
Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE