SD IT Ass-Syakiriin Jakarta Berkunjung ke Museum Jenderal AH.Nasution
Sebanyak 60 orang yg terdiri dari 53 siswa dan 7 orang Guru pendamping dari sekolah SD IT Ass-Syakirin Jakarta, pada hari Selasa tanggal 13 Desember 2022 berkunjung ke Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution di jl.Teuku Umar no.40 Menteng Jakarta Pusat.
Kunjungan ke Museum Jenderal Besar Dr AH Nasution diselenggarakan dalam rangka mengenang perjuangan Jenderal Besar Dr AH Nasution.
Tiba di Museum Jenderal Nasution Pkl.13.45 Wib, rombongan diterima oleh Kpt Czi Sunardi selaku Kepala Museum.
Dalam sambutannya Kpt Sunardi berterima kasih kepada pihak sekolah SD IT Ass-Syakirin yg telah membawa siswanya untuk berkunjung ke museum ini. Selanjutnya Kpt Sunardi menyampaikan sejarah singkat bangunan Museum dan koleksi²nya serta nilai yang bisa dipetik dari peristiwa yang terjadi di museum ini.
Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Czi Sunardi dan Peltu Afrianto untuk melihat koleksi museum Jenderal Besar Dr AH Nasution secara langsung dan lebih dekat.
Meskipun masih suasana protokol kesehatan, para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan khidmat.
Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Peristiwa sejarah pasti akan selalu berulang.
2. Dengan belajar dari peristiwa kelam masa lalu, ke depan kita akan lebih bijak dan waspada agar peristiwa itu tidak terjadi lagi.
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.
4. Jadikan Sejarah sebagai guru dalam kehidupan.
5. Jangan sekali-kali melupakan sejarah.
Kunjungan para siswa SD IT Ass-Syakirin ke Museum Jenderal Besar AH Nasution berlangsung sampai Pkl. 14..30 Wib berjalan dengan aman tertib dan lancar.
Foto dokumen kegiatan terlampir.
SMP Mardi Waluyo 2 Sukabumi, Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman
**
Sebanyak 135 siswa-siswi SMP Mardi Waluyo 2 Sukabumi, Jawa Barat mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman yang beralamat di Jalan Bintaran Wetan No. 3, Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta. Kunjungan ini dilaksanakan pada Selasa,12 Desember 2022 dalam rangka study tour ( wisata sambil belajar di luar kelas tentang sejarah)
Siswa-siswi didampingi oleh 15 orang guru pendamping. Kunjungan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memecah kerumunan dalam penerapan protokol kesehatan.
Para siswa berkumpul di aula untuk mendengarkan pengarahan dari pemandu. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan anak-anak mendengarkan dengan penuh antusias dan riang gembira.
"Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus mengenal para Pahlawan Kusuma Bangsa diantaranya adalah Jenderal Besar Sudirman agar menjadi teladan dan dapat meneruskan perjuangan beliau dalam mengisi Kemerdekaan RI.
Dengan mengenalkan sejarah akan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme, patriotisme dan cinta tanah air sehingga akan lebih bijak dalam menentukan masa depan," ungkap Kabalakmusmonpus Kolonel Arm Djati Saptowibowo, W. S.IP dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman, Mayor Caj Heru Santoso.
Pemandu menyampaikan pesan-pesan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak.
Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Bangsa yang besar adalah Bangsa yang selalu menghargai jasa para Pahlawan.
2.Jas merah jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah;
3. Sejarah merupakan guru yang sangat bijak dalam menentukan masa depan bangsa.
SD IT Ass-Syakiriin Jakarta Berkunjung ke Museum Jenderal Ahmad Yani
Sebanyak 53 siswa dan 7 orang Guru pendamping dari sekolah SD IT Ass-Syakirin Jakarta, pada hari Selasa tanggal 13 Desember 2022 berkunjung ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl.Lembang 58 Menteng Jakarta Pusat.
Kunjungan ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani diselenggarakan dalam rangka belajar Sejarah di luar kelas.
Tiba di Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani Pkl.15.15 Wib, rombongan diterima oleh Kpt Caj Suroso selaku Kepala Museum.
Dalam sambutannya Kpt Suroso berterima kasih kepada pihak sekolah SD IT Ass-Syakirin yg telah membawa siswanya untuk belajar sejarah di museum ini. Selanjutnya Kpt Suroso menyampaikan sejarah singkat bangunan Museum dan koleksi²nya serta nilai yang bisa dipetik dari peristiwa yang terjadi 57 tahun yang lalu di museum ini.
Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Caj Suroso dan Pelda Wawan Sutrisno untuk melihat koleksi museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani secara langsung dan lebih dekat.
Meskipun masih suasana protokol kesehatan, para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan riang gembira.
Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Peristiwa sejarah pasti akan selalu berulang.
2. Dengan belajar dari peristiwa kelam masa lalu, ke depan kita akan lebih bijak dan waspada agar peristiwa itu tidak terjadi lagi.
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.
4. Jadikan Sejarah sebagai guru dalam kehidupan.
Kunjungan para siswa SD IT Ass-Syakirin ke Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani berlangsung sampai Pkl. 16.30 Wob berjalan dengan aman tertib dan lancar.
Foto dokumen kegiatan terlampir.
"Tahu dan mau belajar dari kisah sejarah peristiwa kelam di kediaman Jenderal Ahmad Yani ini bisa membuka memori para siswa agar kejadian itu tidak terulang lagi" harap Kpt Suroso dalam sambutannya.
Mhn ijin kunjungan diterima oleh Kamus Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani Kapten Caj Suroso dan Pelda Wawan Sutrisno dari pukul 15.15 sd 16.30 Wib,
SMK Maulana Hasanudin Cilegon Kunjungi Musmon Peta Bogor
**
Hari Selasa tanggal 13 Desember 2022 sebanyak 34 siswa beserta 4 guru pendamping dari SMK Maulana Hasanudin Banten,Cilegon Jawa Barat, berkunjung ke Museum dan Monumen PETA Bogor di jln. Jenderal Sudirman no.35 Kota Bogor Jawa Barat.
Rombongan siswa SMK Maulana Hasanudin Banten tiba di Museum PETA pkl.11.00 Wib diterima oleh Kpt Caj Dina Hamdani Nugraha selaku Kepala Museum dan Monumen PETA Bogor.
Dalam sambutannya Kpt Dina mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah SMK Maulana Hasanudin yang telah mengagendakan kunjungan ke Museum PETA Bogor dalam rangka meningkatkan semangat belajar para siswa sekaligus sebagai sarana membangkitkan semangat cinta tanah air bagi para siswa.
"Hal itu patut diapresiasi dan bisa ditiru oleh sekolah lain" harap Kpt Dina dalam sambutannya.
Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Dina dan ibu Yulies Fatimah untuk melihat koleksi museum PETA secara langsung dan lebih dekat. Rombongan siswa mendengarkan dan mengikuti penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias meskipun masih menerapkan protokol kesehatan di museum.
Siti Ridani Putri, salah satu siswa mewakili siswa lainnya dalam testimoninya mengatakan bahwa "Museum PETA sangat menarik dan bagus sehingga banyak mendapat ilmu yang bisa menjadi modal sebagai generasi penerus bangsa" ungkapnya dengan penuh semangat.
Sedangkan bpk Khoirul Umam, salah satu guru pendamping, dalam kesan & pesannya mengatakan: " Selama berkunjung di Museum PETA Bogor mendapat penjelasan dari pemandu dan petugas museum secara rinci dan lengkap. "Saya merekomendasikan agar sekolah² lain berkunjung ke Museum PETA ini" ujarnya.
Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum PETA memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi dan menjadi bangunan Cagar Budaya, sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan.
2. Museum PETA Bogor selain berfungsi sebagai media inspirasi dan rekreasi juga berfungsi sebagai media edukasi sehingga cocok untuk kalangan pelajar dan mahasiswa.
3. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan sehingga jangan sekali-kali kita melupakan sejarah
4. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.
Kunjungan berakhir PKL. 13.15 Wib dan berjalan dengan aman tertib dan lancar.
Foto dokumen kegiatan dan testimoni terlampir.
Mahasiswa Polbangtan Bogor Berkunjung ke Museum Peta
Hari Senin, tanggal 12 Desember 2022, sebanyak 104 mahasiswa beserta 4 dosen pendamping dari kampus Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor Jurusan Peternakan, berkunjung ke Museum dan Monumen PETA di jln Jenderal Sudirman no.35 Bogor, Jawa Barat.
Rombongan tiba di Museum PETA pkl.14.00 Wib, diterima oleh Kpt Caj Dina Hamdani Nugraha selaku Kepala Museum dan Monumen PETA Bogor.
Dalam sambutannya Kpt Dina mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor yang telah menjadikan Museum PETA sebagai Wahana pembelajaran Pancasila dan Kewarga Negaraan.
Selanjutnya Kpt Dina menjelaskan secara singkat tentang Sejarah bangunan Museum dan Monumen PETA serta nilai² yang bisa dipetik dari koleksi yang tersimpan di museum PETA ini.
"Sebagai mahasiswa yang kelak akan menjadi para pemimpin, harus faham dan mengerti tentang Sejarah bangsanya"
pesan Kpt Dina mengakhiri sambutannya.
Rombongan selanjutnya dipandu oleh Kpt Dina, Pns Pujiyono dan ibu Yulied Fatimah untuk melihat koleksi museum PETA secara lebih dekat dan lengkap.
Para mahasiswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias meskipun masih menerapkan protokol kesehatan.
Bpk H.Muhammad Ihsan salah satu dosen mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan di kampus Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor salah satu dosen pendamping dalam kunjungan ini dalam testimoninya mengungkapkan kekagumannya akan museum PETA yg koleksinya benar² memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi bagi bangsa Indonesia.
"Saya berharap agar museum PETA direkomendasikan untuk dikunjungi mahasiswa dan pelajar karena sangat penting" ungkap Muhammad Ikhsan.
Sedangkan menurut Indra Fauzi Kuswandi salah satu mahasiswa yang tergabung dalam rombongan ini, merasa senang dan bangga bisa berkunjung ke Museum PETA Bogor yang luar biasa.
"Di Museum ini saya banyak mendapat tambahan ilmu dan wawasan tentang sejarah perjuangan TNI dan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Saya mendapatkan penjelasan dari pemandu dan petugas di museum PETA ini dengan lengkap dan mereka sangat profesional dan menguasai materi koleksi satu persatu" ungkap Indra penuh semangat.
Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum PETA Bogor adalah bangunan Cagar Budaya yang memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan.
2. Dengan belajar sejarah, hidup kita ke depan akan lebih bijak
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya
4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah karena Sejarah adalah guru yang terbalik dalam kehidupan.
Kunjungan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor di Museum PETA Bogor berlangsung sampai Pkl.16.30 Wib berjalan dengan aman tertib dan lancar.
Foto dokumen kegiatan dan testimoni terlampir.
Guru dan Staf SMA Taruna Bakti Kota Bandung Berkunjung ke Musmon Peta Bogor
Hari Sabtu tanggal 10 Desember 2022, Guru beserta Staf dari SMA Taruna Bakti Kota Bandung, berkunjung ke Museum dan Monumen PETA Bogor di jl. Jenderal Sudirman no.35 Bogor Jawa Barat.
Rombongan berjumlah 22 orang dan tiba di Museum PETA.Pkl.13.00 Wib.
Setiba di Museum, rombongan diterima oleh Kpt Caj Dina Hamdani Nugraha selaku Kepala Museum dan Monumen PETA Bogor. Kpt Dina dalam sambutannya memaparkan tentang sejarah bangunan Museum PETA serta sekilas tentang koleksi yang tersimpan di dalamnya. " Koleksi di Museum PETA ini memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi" kata Kpt Dina dalam sambutannya.
Museum PETA memiliki ikatan emosional yang sangat tinggi terkait cikal bakal terbentuknya Tentara di Indonesia.
Rombongan selanjutnya dipandu oleh ibu Yulied Fatimah untuk melihat koleksi museum PETA secara langsung dan lebih dekat.
Meskipun masih menerapkan protokol kesehatan, para pengunjung mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.
Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum PETA Bogor adalah bangunan Cagar Budaya yang bernilai sejarah sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan
2.Jadikan sejarah sebagai guru terbaik dalam kehidupan
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya
4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
Kunjungan ke Museum PETA Bogor berlangsung dari pkl. 13.00 d.d 14.30 Wib. Berjalan dengan aman tertib dan lancar.
Foto dokumen kegiatan dan testimoni terlampir
Peserta Warfare and Strategy Course TA 2022 (Unhan RI) Berkunjung ke Museum Peta
Hari Rabu tanggal 7 Desember 2022, Museum dan Monumen PETA yang berada di jl. Jenderal Sudirman no.35 Bogor Jawa Barat, mendapat kehormatan dikunjungi oleh Peserta kursus Peperangan dan Strategi ( Warfare and Strategi Coouse TA.2022.
Jumlah rombongan 115 personel terdiri dari:
Pati Bintang satu 33 orang
Pamen berpangkat Kolonel 77 orang, dan 5 orang pendamping.
Rombongan dipimpin oleh Mayjend TNI Dr.Priyanto, S.I.P., M.SI ( Han) selaku Dekan Fakultas Strategi Pertahanan UNHAN RI.
Rombongan tiba di Museum PETA Bogor Pkl. 13.45 Wib, diterima oleh Kpt Caj Dina Hamdani Nugraha selaku Kepala Museum dan Monumen PETA Bogor.
Kolonel Arm. Djati Saptowibowo,S.I.P., selaku Kepala Balakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Dina mengapresiasi kunjungan ini dan mengucapkan terima kasih kepada civita akademika Universitas Pertahanan RI yang mengagendakan kunjungan ke Museum PETA.
Kolonel Djati berharap kunjungan ini membawa manfaat bagi para peserta kursus sebagai referensi dalam mengambil keputusan.
"Bapak-bapak semua adalah calon-calon pemimpin TNI" ujar Kolonel Djati mengakhiri sambutannya.
Kpt Caj Dina,Ibu Yulied Fatimah dan ibu Ani Sumarni selanjutnya memandu rombongan dan menjelaskan secara singkat sejarah bangunan Museum PETA serta koleksi yang tersimpan di dalamnya secara lebih dekat dan lengkap.
Kolonel (psk) Dicky Lukman dari Kopaskhas TNI AU yang tergabung dalam rombongan ini dalam testimoninya sangat tertarik dengan koleksi museum PETA. Di Museum PETA tergambar dengan jelas tentang Sejarah TNI, mulai dari BKR,TKR sebagai cikal bakal terbentuknya TNI. "Satu hal yang istimewa yang saya temukan disini adalah adanya diorama lahirnya Komando Pasukan Gerak Cepat( Kopasgat) yang sekarang menjadi Kopaskhas" ujar Kolonel Dicky dengan semangat.
Meskipun masih menerapkan protokol kesehatan rombongan tetap bersemangat mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu. Kunjungan di Museum PETA berakhir pkl.15.45 wib berjalan dengan aman tertib dan lancar.
Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum PETA Bogor memiliki nilai sejarah yang sangat strategis terbentuknya TNI
2. Museum PETA Bogor adalah bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya
4.Jangan sekali sekali meninggalkan sejarah.
5. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan.
MIS- Al Husna Kab. Tangerang Berkunjung ke Museum Peta
**
Hari Selasa tanggal 6 Desember 2022, Museum dan Monumen PETA yang beralamat di Jl. Jenderal Sudirman no.35 Bogor Jawa Barat, mendapat kunjungan dari siswa-siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta ( MIS - Al Husna dari Kabupaten Tangerang ).
Rombongan terdiri dari 107 siswa beserta 23 orang guru pendamping.
Rombongan tiba di Museum PETA Pkl.13.00 Wib dan diterima oleh Kpt Caj Dina Hamdani Nugraha selaku Kepala Museum dan Monumen PETA Bogor.
Dalam sambutannya Kpt Dina mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah MIS- Al Husna yang telah mengajak para siswanya untuk berkunjung ke Museum PETA dalam rangka menumbuhkan sejak dini rasa cinta tanah air dan semangat mencintai sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Hal itu penting bagi anak² sebagai calon pemimpin masa depan karena " Hisbul Wathon Minal Iman". Mencintai Tanah Air adalah bagian dari Iman " ungkap Kpt Dina mengakhiri sambutannya.
Rombongan selanjutnya dipandu oleh Serka Aldi Yendri dan Pns.Pujiyono untuk melihat koleksi museum PETA secara lebih dekat dan lengkap.
Ibu Jihandunisa salah satu guru pendamping dalam testimoninya mengatakan dirinya merasa senang dan bangga bisa berkunjung ke Museum PETA yang sangat luar biasa ini.
"Ini akan selalu berkesan dalam sepanjang hidup saya" kata ibu Jihandunisa.
Sementara itu Iqbal Maulana Yusuf, salah satu siswa MIS-Al Husna yang ikut dalam rombongan ini merasa terkesan, bangga,senang bisa naik tank yang pernah dipakai dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia. Selain itu Iqbal.mengatakam bahwa Komandan ( Kepala Museum dan para pemandu di Museum PETA orangnya baik-baik" ujarnya.
Meskipun masih suasana protokol kesehatan para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan riang gembira
Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Cinta tanah air adalah bagian dari Iman
2. Museum PETA memiliki fungsi yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda
3. Museum PETA adalah bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus
4. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya
Kunjungan siswa MIS Al-Husna di Museum PETA berlangsung sampai pkl.14.45 berjalan dengan aman tertib dan lancar.
Foto dokumen kegiatan dan testimoni terlampir.
SMP CIMARANGGAS KAB CIAMIS Berkunjung ke Museum Dharma Wiratama
**
Hari Sabtu tanggal 3 Desember 2022 siswa SMP Cimaranggas Kabupaten Ciamis Jawa Barat berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta.
Rombongan siswa SMP Cimaranggas ber jumlah 300 org terdiri dari 250 siswa, 35 guru pendamping beserta 15 orang pendukung.
Kunjungan ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama diselenggarakan dalam rangka *Belajar Sejarah di luar Kelas* setelah para siswa selesai mengikuti kegiatan ujian Tengah Semester ( Mid Semester). Kegiatan kunjungan Museum ini dimaksudkan agar siswa mendapat tambahan pengetahuan dan wawasan tidak semata- mata dari buku pelajaran atau referensi yang berasal dari dalam kelas.
Rombongan tiba di Museum Dharma Wiratama Pkl. 13.30 Wib diterima oleh Kpt Caj (K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum.
Dalam sambutannya Kpt Yanti Murdiani berterima kasih kepada pihak sekolah SMP Cimaranggas yang menjadikan Museum Dharma Wiratama sebagai destinasi kunjungan Study Tour ke Yogyakarta. Kpt Yanti berharap dengan berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama para siswa mendapat pengetahuan tentang sejarah perjuangan para pendahulu bersama TNI dalam perang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Dengan berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama semoga menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme para pelajar semua" harap Kpt Yanti dalam akhir sambutannya.
Rombongan siswa SMP Cimaranggas selanjutnya dipandu oleh Kpt Caj Yanti, Pns. Supartiyono, Pns.Wiwik, Kopda Irvan dan sdr. Koeny selaku Duta Museum Dharma Wiratama.
Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias meskipun masih menerapkan protokol kesehatan di museum.
Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum Dharma Wiratama adalah museum sejarah yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
2. Selain sebagai media inspirasi dan rekreasi museum Dharma Wiratama juga berfungsi sebagai media edukasi.
3. Jadikan Sejarah sebagai guru kehidupan agar ke depan kita lebih bijak
4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
5. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.
Kunjungan siswa SMP Cimaranggas ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama berakhir pkl. 14.30 berjalan dengan aman tertib dan lancar.
Foto dokumen kegiatan kunjungan terlampir.
Taruna Tk II ( Sersan Taruna ) Akmil Magelang, Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman
**
Hari Sabtu, tanggal 3 Desember 2022,
sebanyak 50 Taruna Akmil Magelang,Taruna Tingkat II ( Sersan Taruna) mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman di Jalan Bintaran Wetan No. 3, Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta.
Kunjungan dalam rangka Pesiar Terpimpin mengangkat tema *Berwisata sambil Belajar Sejarah* (study tour).
Rombongan Taruna dipimpin oleh Kpt Arm Ridwan, dan didampingi oleh 5 pengasuh.
Setiba di Museum Jenderal Besar Sudirman, para Taruna diterima oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku Kepala Museum di aula untuk mendengarkan pengarahan dari pemandu.
Dengan tetap menjaga ketertiban dan menerapkan protokol kesehatan, para Taruna mendengarkan dengan penuh semangat dan antusias.
Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P., selaku Kepala Balakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Mayor Heru Santoso berpesan kepada Para taruna:
"Kalian adalah generasi penerus bangsa calon - calon pemimpin TNI yang akan datang harus mengenal para Pahlawan Kusuma Bangsa". Salah satunya adalah Jenderal Besar Sudirman. Sosok yang bisa menjadi teladan yang baik sehingga kelak nanti kalian dapat meneruskan perjuangan beliau dalam mempertahankan dan mengisi Kemerdekaan.
"Dengan mengenalkan sejarah dapat memotivasi dan menginspirasi para Taruna untuk memiliki rasa nasionalisme, patriotisme, dan cinta tanah air sehingga tumbuh menjadi generasi yang bijak dalam menentukan masa depan," ungkap Kolonel Djati mengakhiri sambutannya.
Mayor Caj Heru Santoso sebagai pemandu selanjutnya menyampaikan dan menjelaskan tentang sejarah bangunan museum, sejarah dan kisah perjuangan Jenderal Besar Sudirman dengan didukung data dan fakta melalui benda-benda korporil dalam bentuk koleksi benda-benda pribadi milik Jenderal Sudirman dan keluarga yang masih tersimpan dan terjaga rapi di museum ini.
Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Kata mutiara Jenderal Sudirman "Yang sakit Sudirman, Panglima Besar tidak pernah sakit". Ini adalah teladan semangat pantang menyerah.
2. Pesan *Lima Setia* yang dipedomani oleh Pangsar Jenderal Sudirman yaitu Setia Akidah, Setia Ibadah, Setia Ilmu, Setia Berkorban & Setia Perjuangan.
3. Sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan.
4. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.
Kegiatan berjalan tertib, lancar dan aman.
Dokumentasi terlampir