Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







Siswa SLB Negeri 1 Bantul Kembali Berkunjung ke Museum Jenderal Sudirman


**

Hari Rabu tgl 24 Mei 2023 siswa Sekolah Luar Biasa ( SLB) Negeri 1 Bantul Yogyakarta, kembali berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman di Jln Bintaran Wetan no.3 Pakualaman Yogyakarta. Rombongan terdiri dari 200 siswa SLB ( setingkat SMA) didampingi 25 guru pendamping.


Rombongan tiba di museum Sudirman PKL 07.45 Wib diterima oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman.

Dalam sambutannya Mayor Heru mengucapkan terima kasih kepada sekolah SLB Negeri 1 Bantul yang telah membawa para siswanya berkunjung ke Museum Jenderal Sudirman.

Dalam sambutannya Mayor Heru menceritakan sekilas tentang sejarah bangunan museum, riwayat perjuangan Jenderal Besar Sudirman dan nilai² 45 yang diwariskan oleh Jenderal Besar Sudirman untuk kita teladani. Mayor Heru juga mengapresiasi kunjungan siswa SLB ini dan berkomitmen bahwa Museum Jenderal Besar Sudirman ramah terhadap pengunjung termasuk adik sekolah yang mengalami disabilitas dan berkebutuhan khusus ini.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Serma Joko Kiswanto, Serma Suyadi dan Pns Agus Haryana untuk melihat koleksi museum Jenderal Sudirman dengan lebih dekat dan lengkap

Kunjungan siswa SLB Negeri1 Bantul di Museum Jenderal Besar Sudirman berakhir Pkl. 10.00 Wib berjalan tertib, lancar dan aman.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum Jenderal Besar Sudirman memiliki fungsi yang sangat strategis dalam membangun karakter bangsa melalui penanaman nilai-nilai sejarah bangsa kepada generasi muda.
2. Museum Jenderal Besar Sudirman selain memiliki nilai edukasi juga memiliki nilai rekreatif sehingga bisa dikunjungi oleh siapapun
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan
4. Museum Jenderal Besar Sudirman sudah menjadi bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan.

Kunjungan siswa SLBN 1 Bantul di museum Sudirman berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

Kepala Sekolah SMP se-Kab. Gunungkidul dan SMAN 1 Langkaplancar Pangandaran Berkunjung ke Museum Dharma Wiratama



Hari Selasa, tanggal 23 Mei 2023 , Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama yang terletak di jl. Jenderal Sudirman no 75 Yogyakarta, menerima kunjungan dari 2 rombongan yang berbeda.


Rombongan pertama yang berkunjung adalah rombongan para Kepala Sekolah SMP se -Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta.

Kunjungan rombongan ini diinisiasi dan difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunung Kidul melalui program Wajib Kunjung Museum ( WKM).

Rombongan ini berjumlah 35 orang Kepala Sekolah dan dipimpin oleh ibu Etni Priscilla Saweha,S Sos selaku Kepala Bidang Permuseuman Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunung Kidul.

Rombongan tiba di Museum Dharma Wiratama Pkl.09.30 Wib.

Rombongan selanjutnya yang berkunjung di Museum Dharma Wiratama hari ini adalah para siswa SMAN 1 Langkap Lancar Kab. Pangandaran Sukabumi Jawa Barat.

Rombongan berjumlah 40 siswa beserta 5 guru pendamping.

Rombongan diterima oleh Kpt Caj (K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma Wiratama.

Dalam sambutannya Kpt Yanti mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan Kab Gunung Kidul dan SMAN 1 Langkaplancar Sukabumi Jawa Barat yang telah mengagendakan kunjungan di Museum Dharma Wiratama.

Kpt Yanti berharap kunjungan ini bermanfaat bagi bpk² Kepala Sekolah dalam khasanah menambah wawasan dan pengetahuan tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk selanjutnya disampaikan kepada peserta didik di sekolahnya"

Sedangkan bagi adik² SMAN 1 Langkaplancar, Kpt Yanti berpesan agar tetap semangat belajar dan mampu mewarisi semangat juang dan jiwa nasionalisme dan patriotisme sebagaimana ditunjukan oleh para pejuang.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Serma Setyo, Serma ( K) Suci, PnsSutinah dan PNS Wiwik, untuk melihat koleksi Museum Dharma Wiratama dengan lebih dekat dan lengkap.

Rombongan pengunjung baik dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunung Kidul dan siswa SMAN 1 Langkaplsncar Sukabumi mendengarkan dan mengikuti penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Kunjungan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunung Kidul berakhir pkl.11.00 Wib. Sedangkan siswa SMAN 1 Langkaplsncar berakhir PKL 12.00 berjalan dengan aman tertib dan lancar 

Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

Siswa SLB Negeri 1 Bantul Berkunjung ke Museum Jenderal Sudirman



Hari Selasa tgl 23 Mei 2023 siswa Sekolah Luar Biasa ( SLB) Negeri 1 Bantul Yogyakarta, jumlah 200 org siswa dan 20 org pendamping berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman di Jln Bintaran Wetan no.3 Pakualaman Yogyakarta. Rombongan didampingi 20 guru pendamping.


Rombongan tiba di museum Sudirman PKL 07.45 Wib dengan aman, diterima oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman.

Dalam sambutannya Mayor Heru mengucapkan terima kasih kepada sekolah SLB Negeri 1 Bantul yang telah membawa para siswanya ke Museum Jenderal Sudirman.

"Kunjungan ini sangat Surprise bagi kami, dan museum Sudirman sangat ramah dan welcome bagi siapapun termasuk kepada adik² sekolah yang mengalami disabilitas" ujar Mayor Heru.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Serma Joko Kiswanto, Serma Suyadi dan Pns Wastono , untuk melihat koleksi museum Jenderal Sudirman dengan lebih dekat dan lengkap

Kunjungan siswa SLB Negeri1 Bantul di Museum Jenderal Besar Sudirman berakhir Pkl. 11.00 Wib berjalan tertib, lancar dan aman.


Share:

SDN Genteng Kota Bogor Berkunjung ke Museum Peta




Hari Selasa tanggal 23 Mei 2023, SDN Genteng Kota Bogor, Jawa Barat berkunjung ke Museum PETA di jln Jenderal Sudirman no 35 Bogor Jawa Barat.
Kunjungan diikuti 57 siswa beserta 5 guru pendamping.

Rombongan tiba di Museum PETA pkl.08.30 Wib dalam keadaan aman.

Rombongan diterima oleh Kpt Caj Dina Hamdani Nugraha di halaman Monumen PETA Bogor.

Dalam sambutannya, Kpt Caj Dina mengucapkan terima kasih kepada sekolah SDN Genteng Kota Bogor yang telah menjadikan Museum PETA sebagai Wahana untuk belajar sejarah untuk para siswanya.
" Saya berharap agar kunjungan ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia buat kalian semua dan kalian bisa mewarisi semangat juang yang dimiliki oleh para pejuang" pesan Kpt Dina dalam sambutannya.

Para siswa selanjutnya dipandu oleh Kpt Dina Hamdani Nugraha ,, Pns Pujiono dan ibu Ani Sumarni , untuk melihat koleksi museum PETA secara lebih dekat dan lengkap.
Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

*Geraldi* salah satu siswa yang ikut dalam kunjungan itu mengatakan bahwa dirinya sangat senang bisa belajar sejarah di museum ini karena dirinya suka dengan cerita sejarah dan cerita yang bertema perang dan dirinya merasa senang karena bisa mengenal para pahlawan yang telah berjuang mengusir penjajah dan bapak² pemandunya sangat ramah dan baik sekali" ujarnya.

*Dany Rohmadi, S.Pd* salah satu guru pendamping dari rombongan itu dalam testimoninya mengatakan sangat senang bisa berkunjung ke Museum PETA Bogor karena disini bisa menambah wawasan tentang sejarah terbentuknya TNI yang kita cintai dan mendapat tambahan ilmu tidak sebatas dari buku pelajaran di kelas. Selain itu di Museum PETA para siswa mendapat penjelasan dari pemandu yang sangat utuh dan menyenangkan, sehingga dirinya merasa senang dan puas atas pelayanan di museum PETA yang sangat ramah" ungkapnya.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum PETA memiliki fungsi yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia.
2. Mencintai tanah air adalah bagian dari Iman
3. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
4. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.
5. Bangunan Museum PETA sudah menjadi bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan.

Kunjungan siswa SDN Genteng Kota Bogor ke Museum PETA Bogor berlangsung sampai Pkl.11..00 wib, berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Foto dokumen kegiatan dan testimoni terlampir.
Share:

Siswa Sepa PK Akademi TNI Kunjungi Museum Sudirman Yogyakarta



 Hari Senin, tanggal 22 Mei 2023 pkl 10.15 s.d. 13.15 siswa Sepa PK Akademi TNI, jumlah 161 siswa dan 21 orang Pembina berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman di Jln Bintaran Wetan No.3 Pakualaman Yogyakarta.


Rombongan dipimpin oleh Kolonel Kav Janto Tehupiring.
Kunjungan ke Museum Jenderal Besar Sudirman dilakukan dalam rangkaian mengikuti kegiatan menelusuri jejak Rute Gerilya Pangsar Sudirman, ( RPS) yang menjadi program wajib yang harus diikuti oleh siswa Sepa PK sebelum tutup pendidikan dan dilantik sebagai Perwira TNI.

Rombongan tiba di Museum Jenderal Sudirman Pkl.10.15 Wib, diterima oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs Kepala Museum Sudirman

Dalam sambutannya Mayor Heru menjelaskan ttg maksud dan tujuan didirikan museum, sejarah gedung dan perjuangan Jenderal Sudirman serta nilai² luhur yg diwariskan oleh Pangsar Jenderal Sudirman. 

Rombongan. Kemudian dibagi 4 kelompok untuk melihat koleksi museum lebih dekat. Masing² kelompok dipandu oleh anggota museum ( Pelda Dani , Serma Setyo, Serma Joko, Pns Agus Haryana dan Pns Wastono ).

Setelah melihat koleksi Museum selesai dilanjutkan foto bersama dan pemberian cindera mata dari Siswa kepada Pjs Kamus Sudirman.

*Sahardiman* Salahsatu prajurit siswa yg ikut dalam rombongan dalam testimoninya mengatakan bahwa dirinya sangat bangga dengan sosok Jenderal Sudirman. Selain sebagai guru yang hebat, Jenderal Sudirman adalah "pejuang yang memiliki tekad yang sangat kuat dalam mengabdi kepada bangsa dan negara" ujar siswa Sahardiman.

Sedangkan *Rahmadiyanti* siswa dengan Nomor siswa 271, dalam keterangannya mengatakan, dengan berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman "dirinya akan berupaya mewarisi nilai² perjuangannya untuk terus bersemangat belajar sebagai calon² pemimpin bangsa" ungkap Rahmadiyanti.

Setelah kegiatan foto bersama selesai, para siswa melanjutkan kegiatan ishoma ( istirahat,sholat,makan) untuk selanjutnya para siswa melanjutkan giat RPS di Bedoyo Gunung Kidul.

Kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Pukul 13.15 wib para siswa SEPA PK Akademi TNI meninggalkan Museum Jenderal Besar Sudirman dengan aman.

 Dokumentasi kegiatan dan testimoni terlampir.
Share:

SMP Mulia Kencana Cengkareng Berkunjung ke Musmon Peta






Hari  Jumat tanggal    19 Mei  2023, siswa SMP Mulia Kencana Cengkareng, Jakarta Barat,  berkunjung ke Museum dan Monumen PETA di jln Jenderal Sudirman no 35 Bogor Jawa Barat.


Kunjungan diikuti 105 siswa dan 7 guru pendamping. Rombongan tiba di Museum PETA Pkl. 09.00  Wib dalam keadaan aman.


Setiba di Museum PETA, rombongan diterima oleh Kpt Caj Dina Hamdani Nugraha selaku Kepala Museum.


Dalam sambutannya, Kpt Dina mengucapkan terima kasih kepada sekolah SMP Mulia Kencana Cengkareng Jakarta Barat yang telah mengagendakan kegiatan kunjung Museum dalam rangka pembelajaran sejarah di luar kelas untuk para siswanya. Kpt Dina berpesan kepada para siswa untu rajin belajar untuk meraih cita-cita.

 

"Kalian sebagai generasi muda bangsa  harus rajin dan giat belajar agar bisa melanjutkan perjuangan yang sudah dirintis oleh para pahlawan" 

Pesan Kpt Dina kepada para siswa dalam sambutannya.


Para siswa selanjutnya dipandu oleh Kpt Dina, Serka Aldi Yendri,  Bpk Ade Komarudin,  untuk melihat koleksi museum PETA secara lebih dekat dan lengkap.

Para siswa dengan tekun mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu.


Jonathan Agustine salah satu siswa dalam  kesan dan  pesannya mengatakan bahwa: " "Berkunjung ke Museum PETA sangat menyenangkan, mendapat ilmu yang baik,  bermanfaat dalam pembelajaran sejarah perjuangan bangsa Indonesia.  Pemandu museum sangat ramah dan sangat berkesan" ujarnya.


Sedangkan Lilik Eko Juniyanto salah satu guru pendamping mereka dalam testimoninya mengatakan bahwa " Para siswa banyak mendapat wawasan tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan melalui belajar secara langsung di museum Peta ini. Beliau juga berpesan kepada pengelola dan petugas museum PETA agar lebih sabar dan semoga bisa sukses" ujarnya.


Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Museum PETA Bogor memiliki fungsi yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda

2. Jangan sekali-kali melupakan sejarah

3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan

4. Bangunan Museum PETA Bogor sudah menjadi bangunan Cagar Budaya, sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan.


Kunjungan siswa SMP Mulia Kencana Cengkareng Jakarta Barat  ke Museum PETA berakhir pkl.11. 30 Wib berlangsung dengan aman tertib dan lancar.






Share:

Mahasiswa Fakultas Psikologi Unjani Kuliah KeAhmad Yanian di Museum Ahmad Yani Jakarta




Hari Sabtu tgl 20  Mei 2023  Mahasiswa Unjani Fakultas  Psikologi  sebanyak 87  mahasiswa dipimpin oleh  Fauzan S.I P., M.H., selaku dosen  pembimbing berkunjung ke  Museum  Sasmitaloka Jenderal  Ahmad Yani di jl. Lembang no.58 Menteng Jakarta Pusat.



 Kunjungan ini dalam rangka mengikuti mata kuliah tentang KeAhmad Yanian, yang menjadi mata kuliah wajib di kampus Unjani.


 Kunjungan dilaksanakan pada pukul 12.30 sd 14.30  wib, Kunjungan diterima oleh Kamus Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani Kapten Caj Suroso. Dalam sambutannya Kpt Suroso mengucapkan terima kasih kepada Universitas Ahmad Yani yang menjadikan Museum Jenderal Ahmad Yani sebagai media perkuliahan khususnya mata kuliah Keahmad Yanian kepada mahasiswa dikampus itu. Kpt Suroso berpesan kepada seluruh mahasiswa agar bisa meneladani rasa nasionalisme, patriotisme dan semangat rela berkorban serta mewarisi nilai² luhur demi bangsa dan negara sebagaimana ditunjukan oleh Jenderal Ahmad Yani.



Rombongan selanjutnya dibagi dalam 2 kelompok dipandu oleh Peltu Hadi Saputro, Peltu Wawan Sutrisno dan Pns Hilmy Halim.


Selanjutnya Mahasiswa mendapatkan pembekalan lebih lanjut tentang Materi Mata kuliah Ke Ahmad  Yanian dari Nara sumber yang disampaikan oleh ibu Ruli Yani dan Bapak Irawan Sura Edy selaku putra dan putri sekaligus saksi hidup tentang peristiwa yang terjadi pada subuh berdarah 1 Oktober 1965.


 Para mahasiswa dengan penuh antusias mengikuti penjelasan pemandu museum dan mengikuti  perkuliahan/ testimoni dari Nara sumber sebagai saksi sejarah peristiwa 30 September 1965 yang merenggut nyawa Jenderal Ahmad Yani, dengan penuh semangat dan antusias



 Kegiatan berjalan lancar tertib dan aman.


Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Bahwa peristiwa sejarah akan selalu berulang

2. Dengan kita belajar dan mengerti sejarah maka kita akan lebih waspada

3. Jangan sekali- kali melupakan sejarah

Dokumentasi kegiatan terlampir..

Share:

KB HAPPY SKY EDUPLAY Kunjungi Museum Dharma Wiratama




Hari Sabtu, tanggal 20 Mei 2023  Kelompok Bermain ( KB) Happy SKy Eduplay Yogyakarta berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta.



 Anak-anak KB Happy SKy Eduplay berjumlah 60 anak berserta 10 orang guru pendamping,  tiba di museum Dharma Wiratama Pkl. 09..00 Wib.


Maksud   anak² KB Happy SKy Eduplay  berkunjung ke Museum  Dharma Wiratama  dalam rangka bermain sambil belajar sekaligus memberi pembekalan tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia guna menumbuhkan semangat cinta tanah air bagi mereka.


Rombongan diterima dan dipandu oleh Kpt ( K) Yanti dan Serma ( K) Suci dan Serma Setyo .Dengan riang gembira mereka mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu sampai Pkl. 11.00 Wib


 Kegiatan diawali dengan latihan baris berbaris dilanjutkan dengan berkunjung di Museum Dharma Wiratama. Kegiatan berjalan dengan aman tertib dan lancar

Share:

Paud, TK Pertiwi Purworejo dan SDN I Tepus Gunungkidul Berdarma wisata di Museum Dharma Wiratama

**
Hari Rabu , tanggal 17 Mei 2023, Pendidikan anak usia dini ( Paud) dan Sekolah Taman Kanak² ( TK) Pertiwi Desa Dewi kecamatan Bayan, Purworejo , Jawa Tengah dan SDN 1 Tepus, Gunungkid, Yogyakarta melaksanakan kegiatan Darmawisata di Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama jl Jenderal Sudirman no.75 Yogyakarta.
Anak-anak Paud dan TK Pertiwi Purworejo diikuti 80 anak beserta 15 orang guru pendamping . Sedangkan siswa SDN 1 Tepus Gunungkidul diikuti oleh 90 anak dan 10 guru pendamping.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk berwisata sekaligus mengenalkan kepada anak tentang senjata dan perlengkapan perang yang pernah dipakai oleh para pejuang dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia . 

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangkitkan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air kepada anak²sejak dini sebagai modal kelak akan menjadi generasi penerus bangsa.

Rombongan tiba di Museum Dharma Wiratama pkl.13.00 Wib diterima oleh Kpt Caj (K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma Wiratama.

"Dengan belajar dan bermain di museum ini saya berharap anak² bisa bergembira sekaligus mengenal koleksi senjata yang bernilai sejarah sehingga bisa tumbuh rasa cinta terhadap museum" ungkap Kpt Yanti.

Anak-anak selanjutnya didampingi dan dipandu oleh Kpt Yanti, Serma Setyo, Serma ( K) Suci, Sertu Agus, Kopral Irvan, Pns. Sutinah, dan Pns Wiwik, untuk melihat koleksi museum Dharma Wiratama secara dekat. 

Anak- anak sangat riang gembira selama di museum Dharma Wiratama.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum Dharma Wiratama selain sebagai sarana inspirasi dan edukasi museum , juga berfungsi sebagai media rekreasi sehingga cocok dikunjungi oleh usia berapapun.
2. Museum Dharma Wiratama sudah menjadi bangunan Cagar Budaya sehingga keberadaannya harus dipertahankan dan dilestarikan.
3. Mencintai dan rajin berkunjung ke Museum Perjuangan bisa sebagai media membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme.

Belajar dan Bermain anak-anak Paud, TK Pertiwi Purworejo dan SDN 1 Tepus Gunungkidul Yogyakarta di Museum Dharma Wiratama berakhir sampai Pkl.14.45 Wib berjalan dengan aman tertib dan lancar.

Foto dokumen kegiatan terlampir.
Share:

Mahasiswa Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Unjani Kunjungi Museum Ahmad Yani Jakarta

Hari Rabu tgl 17 Mei 2023 Mahasiswa Unjani Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis sebanyak 39 orang mahasiswa dipimpin oleh I Wayan Aditya Adikesa S.I P., M.Si., selaku dosen pembimbing kunjungi Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani di jl. Lembang no.58 Menteng Jakarta Pusat.
 Kunjungan ini dalam rangka mengikuti mata kuliah ttg
 *KeAhmad Yanian*, yang menjadi mata kuliah wajib di kampus Unjani.

 Kunjungan dilaksanakan pada pukul 09.30 sd 12.00 wib, Kunjungan diterima oleh Kamus Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani Kapten Caj Suroso. Dalam sambutannya Kpt Suroso mengucapkan terima kasih kepada Universitas Ahmad Yani yang menjadikan Museum Jenderal Ahmad Yani sebagai media perkuliahan khususnya mata kuliah Keahmad Yanian kepada mahasiswa dikampus itu. Kpt Suroso berpesan kepada seluruh mahasiswa agar bisa meneladani rasa nasionalisme, patriotisme dan semangat rela berkorban demi bangsa dan negara sebagaimana ditunjukan oleh Jenderal Ahmad Yani.


Rombongan selanjutnya dipandu oleh Peltu Hadi Saputro, Peltu Wawan Sutrisno dan Pns Hilmy Halim.

Selanjutnya Mahasiswa mendapatkan pembekalan lebih lanjut tentang Materi Mata kuliah Ke Ahmad Yanian dari Nara sumber yang disampaikan oleh ibu Ruli Yani dan Bapak Irawan Sura Edy selaku putra dan putri sekaligus saksi hidup tentang peristiwa yang terjadi pada subuh berdarah 1 Oktober 1965.

 Para mahasiswa dengan penuh antusias mengikuti penjelasan pemandu museum perkuliahan/ testimoni dari Nara sumber sebagai saksi sejarah peristiwa 30 September 1965 yang merenggut nyawa Jenderal Ahmad Yani.

 Kegiatan berjalan lancar tertib dan aman.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Bahwa peristiwa sejarah akan selalu berulang
2. Dengan kita belajar dan mengerti sejarah maka kita akan lebih waspada
3. Jangan sekali- kali melupakan sejarah
Dokumentasi kegiatan terlampir..
Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE