Siswa Dikjurba Zi Abit Dikmaba TNI AD TA. 2024 Berkunjung ke Museum & Monumen PETA
Siswa Dikjurba Zi Abit Dikmaba TNI AD TA 2024 pada hari Jumat tanggal 31 Mei 2024 berkunjung ke Museum dan Monumen PETA yang berada di Jln. Jenderal Sudirman No. 35 Bogor, Jawa Barat.
Rombongan siswa Dikjurba Zi Abit Dikmaba TNI AD TA 2024 tersebut tiba di Museum PETA pada pukul 14.00 WIB dan diterima oleh Kamusmon PETA Bogor Kapten Caj Dina Hamdani Nugraha.
Kapten Caj Dina Hamdani selaku Kamusmon PETA mengucapkan terimakasih kepada Letda Czi Aji Dwi S selaku pengasuh siswa Dikjurba Zi Abit Dikmaba TNI AD TA 2024 yang telah mengagendakan kunjungannya ke Musmon PETA Bogor dalam program widya wisata. Selain itu Kapten Caj Dina Hamdani juga menyampaikan harapan dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han tentang pentingnya pembentukan karakter dan pudarnya semangat nasionalisme saat ini. Kita sadari bersama bahwa dengan terbangunnya sikap Nasionalisme terutama kepada para generasi muda tentunya akan dapat membangun hubungan yang harmonis antara warga negara, selanjutnya hal itu akan menumbuhkan semangat rela berkorban untuk NKRI. Masalah ini harus menjadi tantangan bagi para siswa Dikjurba Zi Abit Dikmaba TNI AD TA 2024, sebagai seorang prajurit nantinya di manapun ditugaskan harus bisa menjadi garda terdepan untuk itu, maka selaku Kamusmon PETA para pengasuh membawa kalian ke sini ini adalah langkah yang tepat agar kalian sebagai prajurit dapat meneladani semangat dan pengorbanan para pejuang Tentara PETA. Semangat nasionalisme yang ada dalam diri Kita akan rasa cinta kepada bangsa, negara, dan tanah air tentunya akan dapat membantu mempererat tali persaudaraan sesama warga negara.
Namun, dengan memudarnya rasa nasionalisme pada generasi muda saat ini tentunya akan mengancam dan menghancurkan bangsa kita sendiri. Dengan kata lain, Bangsa Indonesia telah dijajah oleh generasi mudanya dikarenakan semakin memudarnya rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia. Bukan dijajah dalam arti fisik, melainkan dijajah secara mental dan ideologinya,' tegas Kapten Caj Hamdani.
Ingat, para generasi muda adalah generasi penerus bangsa ini.Bangsa akan menjadi maju bila para pemudanya memiliki sikap nasionalisme yang tinggi.
Setelah mendapatkan arahan rombongan memasuki museum. Dengan mendapat pemanduan dari Bp Yadi Supriadi dan Ibu Yulies Pattimah, dan diakhir kunjungannya mereka melaksanakan foto bersama.
Praktikum Mata Kuliah Reisefuhrung Mahasiswa UPI Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa Dan Sastra Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Sastra berjumlah 30 orang pada hari Kamis tanggal 30 Mei 2024 didampingi Bapak Ending Khoirudin, M. Hum selaku Dosen Pendamping dan Dosen pada mata kuliah Bahasa Jerman melaksanakan kunjungan ke Museum Jenderal Besar Sudirman yang berada di Jln. Bintaran Wetan No. 3 Yogyakarta.
Setibanya di Museum Jenderal Besar Sudirman rombongan diterima Pelda Joko Kiswanto. Dalam sambutannya Pelda Joko mengucapkan terima kasih kepada Dosen dan Mahasiwa UPI yang telah mengagendakan kunjungannya ke Museum Jenderal Besar Sudirman dalam program Mata Kuliah Praktikum Reisefuhrung untuk praktek pemanduan dalam Bahasa Jerman dapat tercapai.
Adapun tujuan dari Mahasiswa UPI program Study Pendidikan Bahasa Jerman tersebut adalah untuk belajar mandiri dalam meningkatkan kompetensi dan menambah pengalaman baru berbahasa Jerman serta bagaimana para mahasiswa bisa meneladani sosok pahlawan nasional Jenderal Besar Sudirman.
Diana, salah satu Mahasiswa UPI Program Studi Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Sastra Bandung menyambut positif atas sambutannya dari pengelola Museum Jenderal Besar Sudirman dan banyak kenangan tentunya setelah melihat dan mendengarkan keterangan dari sosok kiprah Jenderal Besar Sudirman dalam kesehariannya, kehidupan keluarganya serta bagaimana perjuangan beliau yang mempunyai jiwa besar tak pernah mengeluh ditengah-tengah perjuangannya bersama anggota.
Pada kesempatan tersebut Pelda Joko Kiswanto juga menyampaikan apa yang telah menjadi komitmen dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han bahwa Museum Jenderal Besar Sudirman sebagai cagar budaya dan pendidikan sejarah nasional di Indonesia senantiasa memberikan peluang dan selalu akan bersinergi dengan berbagai Perguruan Tinggi dalam rangka meningkatkan wawasan terhadap kebangsaan dan nasionalisme.
Rombongan Mahasiswa UPI Bandung tersebut setelah diterima oleh Pelda Joko Kiswanto kemudian mereka melaksanakan foto bersama di depan gedung Museum Jenderal Besar Sudirman sebelum memasuki museum sesuai dengan kelompoknya .
SMP Muthmainnatul Qulub Cibinong Kab. Bogor Kunjungi Museum & Monumen PETA
Hari Selasa tanggal 28 Mei 2024, siswa SMP Muthmainnatul Qulub Cibinong Kab. Bogor melaksanakan kunjungan ke Museum dan Monumen PETA yang berada di dl Jln. Jenderal Sudirman no 35 Bogor Jawa Barat.
Kunjungan 103 siswa dampingi Bapak Furqon, S.Pd selaku kepala sekolah beserta 10 orang staf dan guru pendamping.
Rombongan tiba di Museum PETA pada Pkl.10.00 Wib di sambut Kapten Caj Dina Hamdani Nugraha selaku Kepala Museum. Kapten Caj Dina mengucapkan terima kasih kepada pihak SMP Muthmainnatul Qulub Cibinong Kab. Bogor yang telah mengagendakan outing class di Museum PETA. Setelah mendapatkan pengarahan selanjutnya rombongan di bagi menjadi lima kelompok untuk memasuki museum dan dipandu oleh Serka Aldi Yendri, PNS Pujiono, Bapak Yadi Supriadi, Bapak Ade Komarudin dan Ibu Yulies Patimah.
Dengan mengunjungi Musmon Peta
para siswa tentunya akan lebih memahami materi sejarah yg sudah di sampaikan oleh guru di sekolah serta mendapat penjelasan langsung dari pemandu di Museum PETA.
Kepala Badan Pelaksana Museum dan Monumen Pusat TNI AD Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han berharap sebagimana yang disampaikan oleh Kapten Caj Dina Hamdani agar kita bisa menghargai perjuangan para pahlawan yang telah membela bangsa dan negara, dan sebagai generasi muda harus lebih peduli akan kecintaannya terhadap tanah air.
Sebagaimana pesan moral yang disampaikan pemandu :
1. Kepandaian yg bagaimanapun tingginya tidak ada gunanya jika orang itu mempunyai sifat menyerah.
2. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.
SDN Sutan Sendangsari Minggir Sleman Laksanakan WKM Di Museum Dharma Wiratama
* *
Sejarah dan Pendidikan Sejarah senantiasa berusaha untuk mencapai suatu tujuannya yaitu pendidikan nasional yang di dalamnya terkandung aspek-aspek kognitif dan afektif yang mampu mengembangkan kecakapan, kreativitas, mandiri serta bertanggung jawab. Dalam mengembangkan kecakapan tersebut para guru dari
SDN Sutan Sendangsari Minggir Sleman Laksanakan pada hari Selasa tanggal 28 Mei 2024 melaksanakan kegiatan Wajib Kunjung Museum (WKM ) program Dikbud Pemda DIY ke Museum Dharma Wiratama.
Rombongan siswa dari SDN Sutan Sendangsari Minggir Sleman bersama para guru pendamping setibanya di Museum Dharma Wiratama pada pukul 13.00 WIB diterima oleh Serma (K) Suci dan PNS Wiwik.
Kepala Badan Pelaksana Museum dan Monumen Pusat TNI AD Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han kepada para guru pendamping mengucapkan terimakasih dan beliau sangat mengapresiasi program WKM dari Disbud DIY terhadap sekolah di jajarannya serta beliau berharap untuk ke depan agar jumlah pengunjung dari kegiatan program WKM bisa dimaksimalkan.
Kunjungan WKM SDN Sutan Sendangsari Minggir Sleman di Museum Dharma Wiratama diakhiri dengan melaksanakan foto bersama di depan gedung bersejarah yang dibangun pada tahun 1904 dan pada waktu itu pernah digunakan sebagai tempat tinggal pejabat administratur perkebunan wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta yang sekarang dijadikan sebagai Museum Dharma Wiratama.
Museum Dharma Wiratama Terima Keluarga Besar R.L. Simanjuntak
* *
Bersama keluarga besarnya Brigjen TNI (Purn) R.L. Simanjuntak pada hari Kamis tanggal 23 Mei 2024 mengajak 45 orang kelurganya mendatangi Museum Dharma Wiratama Yogyakarta. Pensiunan Perwira Tinggi yang pernah menjabat sebagai Kadisjarahad dan keluarga besar tersebut setibanya di Museum Dharma Wiratama disambut oleh Kapten Caj (K) Yanti. Dalam penyambutannya Kapten Caj (K) Yanti mengucapkan terimakasih atas kunjungannya dan menyampaikan salam hormat dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han yang tidak bisa mendampinginya karena masih dalam perjalanan setelah menghadiri kegiatan FGD Serangan Umum 1 Maret 1949 di Madisjarahad.
Kita semua tahu bahwa mengunjungi museum banyak manfaatnya yang didapat, di sanalah para pengunjung dapat mengekplorasi penemuan dan meningkatkan kemampuannya dalam berfikir tentang sejarah, seni, budaya dan lainnya. Mengenang adalah salah satu cara untuk bersyukur, hal inilah salah satu alasan mantan Kadisjarahad tersebut mengajak keluarga besarnya untuk mengunjungi museum Dharma Wiratama.
Ada sebuah pepatah bahwa:" Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang dan manusia mati meninggalkan nama”.
Seperti apapun kita ingin dikenang, mulailah dari sekarang. Dan tentu kita semua berharap akan di kenang sebagai guru yang baik. Pepatah ini tentunya untuk terus digelorakan kepada semua anak bangsa untuk dapat membakar semangatnya dalam menoreh kebaikan dalam hidup berbangsa dan bernegara sebagimana yang telah dicontohkan para pahlawan Kusuma Bangsa.
Mendatangi museum Dharma Wiratama akan banyak mendapatkan pelajaran tentang bagaimana cara kita dapat menghargai akan karya dan pengorbanan dari orang lain, sikap inilah rasanya yang wajib kita tanamkan kepada sesama anak bangsa.
Rombongan keluarga Brigjen TNI (Purn) R.L Simanjuntak setelah diterima oleh Kepala Museum selanjutnya didampingi oleh Pelda Setyo, Serma Eko dan Pns Sukarjo selaku Pemandu.
SMA Negeri I Kawali Ciamis Goes To Museum Dharma Wiratama
**
Tempat rekreasi yang asik dan mengedukasi adalah mengunjungi museum. Pengunjung akan mendapatkan Informasi dan pengetahuan, serta fakta atau peristiwa yang dapat menjadi cerminan baginya untuk dapat memulai kehidupan yang lebih baik di masa kini dan yang akan datang.
Sejarah tidak kalah penting untuk dipelajari dan dimaknai dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat inilah nampaknya yang menjadi salah satu alasan para guru dari SMA Negeri I Kawali Ciamis Jawa Barat pada hari Senin tanggal 20 Mei 2024 membawa 424 siswanya ke Yogyakarta untuk mengunjungi Museum TNI AD Dharma Wiratama yang berada di Jalan Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta.
Setibanya di Museum Dharma Wiratama para siswa dari SMA Negeri IKawali tersebut diterima Sertu Agus Sumarno di aula. Setelah mendapatkan arahan dan pembagian kelompok para siswa mendapat pemanduan oleh Serma Novendi, Serma Eko dan PNS Utomo.
Di depan para guru dan siswa dari SMA Negeri I Kawali Sertu Agus Sumarno menyampaikan ulasan dari arahan Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han bahwa dengan belajar sejarah akan menyadarkan kita, bahwa apa yang ditabur hari ini akan berbuah di masa depan. Jadi, belajar sejarah akan memberikan pendidikan untuk masa depan dan bagaimana menata diri bahkan negara agar masa depan cerah, untuk itu Sertu Agus Sumarno meminta kepada para siswa dari SMA Negeri I Kawali tersebut untuk menanyakan kepada para pemandu terhadap informasi atau peristiwa yang belum dipahami ketika telah memasuki museum. Itulah fungsi dan manfaat para siswa sekalian datang ke Museum ini, makan tidak salah jika Bung Karno mengatakan "Jangan pernah melupakan sejarah".
Siswa DIKMAPA PK TNI 2024 Dalam Rangka Karya Bhakti Latihan RPS Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman
*.
Hari Senin, 20 Mei 2024, sebanyak 418 orang, terdiri dari 350 Siswa DIKMAPA PK TNI 2024 dan 68 pendukung melaksanakan kunjungan ke Museum Pangsar Jenderal Sudirman di Jln. Bintaran Wetan No.3 Yogyakarta
Rombongan tiba di Museum Jenderal Besar Sudirman pukul 08.45.WIB, diterima di halaman Museum oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs. Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman.
Dalam sambutannya Mayor Caj Heru menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungannya dan menyampaikan permohonan maaf karena Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han berkenan untuk hadir namun karena harus mendampingi Kadisjarahad Brigjen TNI Arif Cahyono, S.E ke Jakarta dalam kunjungannya ke Museum Jenderal Besar A.H. Nasution beliau tidak bisa hadir untuk mendampinginya.
Setelah mendapatkan penjelasan tentang Sejarah Bangunan dan Riwayat hidup Jenderal Sudirman dari beliau lahir sampai wafat selanjutnya rombongan dipandu oleh Pelda Dani S.,Pelda Joko.,Serma Suyadi,PNS Wastono melihat koleksi Museum secara lebih dekat dan lengkap.
Para Siswa Dikmapa PK TNI 2024 yang dipimpin Komandan Sekolah DIKMAPA PK Kolonel Inf Jarot Edy Purwanto S. IP., MSI. sangat kagum kepada Pangsar Jenderal Besar Sudirman dan keluarganya setelah mengikuti dan mendengarkan penjelasan dari pemandu tentang sejarah kehidupan rumah tangganya dan semangatnya dalam perjuangan untuk NKRI.
Kunjungan Siswa Dikmapa PK TNI 2024 berlangsung sampai pukul 10.30 WIB, berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
ALUMNI SPG II SURABAYA ANGKATAN 1987 KUNJUNGI MUSEUM JENDERAL BESAR SUDIRMAN
Alumni SPG II Angkatan 1987 pada Sabtu tanggal 18 Mei 2024 melaksanakan kunjungan ke Museum Jenderal Besar Sudirman yang berada di Jalan Bintaran Wetan No.3 Yogyakarta. Kegiatan tersebut sebagai wujud kecintaannya mereka kepada para pejuang bangsa atas jasa besar yang telah dikorbankan untuk NKRI pada masa Agresi Militer Belanda II.
Rombongan setelah diterima oleh Pelda Joko diberi penjelasan tentang riwayat bangunan dan Riwayat Hidup Jenderal Besar sudirman semasa hidupnya dalam memimpin rumah tangga dan perang pada Agresi Militer Belanda II.
Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam,. Han yang dalam waktu bersamaan sedang mendampingi Tim Wasrik Pos Sudut dari Irjenad sangat mengapresiasi agenda kunjungan dari para alumni Siwa SPG II Angkatan 1987 dengan usia yang tidak muda lagi, namun jiwanya sebagai seorang guru tetap melekat adanya semangat kejuangan dan kebanggaannya kepada Panglima Sudirman. Beliau menitipkan pesan agar semangat nasionalisme dan kebangsaan seperti ini tidak boleh lepas dari anak muda di negeri ini.
Berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman selain untuk dapat kegiatan rekreasi tentunya akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru tentang kesejarahan.
Taruna Akmil TK lll yang sedang OJT di Yonif 315/Grd Berkunjung ke Museum & Monumen PETA
Hari Jumat tanggal 17 Mei 2024, sebanyak 47 orang Siswa Taruna Akmil TK lll dengan didampingi oleh Mayor Inf Candra dan Kapten Inf Royhan berkunjung ke Museum dan Monumen PETA di Jln. Jenderal Sudirman No. 35 Bogor, Jawa Barat.
Rombongan tiba di Museum PETA Pkl. 14.00 WIB dan diterima oleh Kamusmon Peta Bogor Kapten Caj Dina Hamdani Nugraha, dalam sambutannya Kapten Dina Hamdani mengucapkan terimakasih kepada pengasuh serta pendamping siswa Taruna Akmil TK lll yang sedang melaksanakan OJT di Yonif 315/Grd dalam kegiatan semangat edukasi sejarah ke Musmon PETA Bogor.
Setelah mendapatkan arahan rombongan memasuki museum dengan mendapat pemanduan dari Serka Aldi Yendri dan Ibu Yulies untuk melihat koleksi perjuangan tentara Peta dalam peranannya memperjuangkan kemerdekaan indonesia.
Dengan mengunjungi dan melihat berbagai peninggalan bersejarah di Musmon PETA dan mendapat penjelasan dari pemandu tentunya para Taruna Akmil tidak hanya akan mudah memahami tentang sejarahnya melainkan akan bisa merasakan betapa beratnya perjuangan para tentara PETA pada saat itu, nilai positif semangat kebangsaan dan nasionalisme inilah yang terus akan disampaikan oleh pemandu sebagaimana penekanan dari Kepala Badan Pelaksana Museum dan Monumen Pusat TNI AD Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han dalam arahannya kepada para anggota pada saat melaksanakan kunjungan kerja ke Musmon PETA Bogor beberapa hari yang lalu.
Tanamkan Semangat Kebangsaan, Pondok Pesantren PDF Ulya Fadlun Minallah Bantul Datangi Museum Jenderal Besar Sudirman Yogyakarta
Upaya untuk mengingatkan semangat perjuangan dan pengorbanan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia yang menjadi catatan sejarah abadi untuk dikenang dan diperingati para santri dari Pondok Pesantren PDF Ulya Fadlun Minallah Bantul pada hari Jumat tanggal 17 Mei 2024 melaksanakan kunjungan ke rumah dinas resmi Jendral Sudirman yang pernah ditempati sejak 18 Desember 1945 sampai 19 Desember 1948, pada saat beliau menjadi panglima tertinggi TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dan kini telah dijadikan sebagai Museum TNI AD Dharma Wiratama.
Sebagai seorang santri tentunya dituntut untuk mempunyai Budi pekerti yang luhur, bertindak dan bertingkah yang diridhai Allah dalam hidupnya.
semangat tersebut semua ada pada Pangsar Sudirman, karena dalam perjuangannya beliau senantiasa dilandasi dengan niat dan doa serta keikhlasan supaya mendapat ridho dari alloh SWT. Apa yg dilakukan oleh Pangsar Sudirman merupakan contoh dan suri tauladan bagi para santri dan perjuangan perempuan yg telah dicontohkan oleh istri Jenderal Besar Sudirman yaitu Ibu Alfiah yang selalu mendampingi dan memberikan support kepada suaminya.
Rombongan para santri dari Pondok Pesantren PDF Ulya Fadlun Minalloh Bantul setelah diterima oleh Pelda Joko di Aula selanjutnya didampingi untuk melihat koleksi di Museum Jenderal Besar Sudirman.
Sebagai pejabat yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan Museum Jenderal Besar Sudirman Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han
tentunya sangat mengapresiasi terhadap kegiatan berwawasan kebangsaan yang dilakukan oleh para santri dari Pondok Pesantren PDF Ulya Fadlun Minalloh Bantul.