Keterbukaan informasi melalui media, adanya penyebaran berita palsu atau propaganda oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab akan mempengaruhi opini publik serta akan merusak nilai-nilai luhur yang telah dibangun dan diwariskan oleh para pahlawan pendiri bangsa kepada rakyat Indonesia.
Ancaman trend dunia non-militer tersebut harus segera ditangani oleh seluruh unsur pemerintah, lembaga pendidikan dan seluruh elemen masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Museum dan Monumen PETA Kapten Caj Dhani Hamdani pada saat memberikan arahan kepada para Siswa Dikjurta Zi Abit Dikmata TNI TA. 2024 hari Jumat tanggal 7 Juni 2024.
Dalam penerimaan kunjungan Siswa Dikjurta Zi Abit Dikmata TNI AD TA. 2024 ke Museum & Monumen PETA Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han melalui Kepala Museum menyampaikan agar para siswa tersebut lebih jeli dalam menghadapi permasalahan di era keterbukaan melalui media sosial agar mereka dapat "mengcouanter* terhadap sebuah berita atau opini menyesatkan yang berkembang di masyarakat terutama terhadap mereka yang akan membelokkan fakta sejarah dengan sebuah kreasi dan inovasi bagaimana mereka turut berperan dalam membangun semangat kebangsaan yang telah dicontohkan para tentara PETA saat itu untuk dikemas dalam sebuah konten tayangan agar mudah dicerna, dilihat, dan mengandung pesan-pesan moral kejuangan dan semangat kebangsaan serta memiliki aspek psikologis yang membangun.
Selanjutnya para Siswa Dikjurta Zi Abit Dikmata TNI AD TA. 2024 setelah mendapat pengarahan dari Kapten Caj Dhani Hamdani dengan didampingi para pemandu yang telah disiapkan memasuki museum untuk melihat secara dekat terhadap pameran koleksi di Museum dan Monumen PETA.