Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







Siswa SMP Negeri 8 Yogyakarta, Belajar Di Museum Dharma Wiratama Menyenangkan



Penerapan metode pembelajaran di luar luar kelas lebih disukai  para peserta didik, karena dengan pembelajaran tersebut  para siswa lebih “Lebih enjoy dan  menyenangkan.

Sebagai seorang guru tentunya harus lebih jeli dan pandai-pandai dalam memilih tempat atau lokasi yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran di luar kelas tersebut. karena kalau tidak tepat  tempatnya akan berdampak buruk terhadap perkembangan karakter anak.

Kegiatan tempat wisata yang  murah dan aman serta tepat  adalah mengajak anak-anak maupun para siswanya untuk mengunjungi museum, sebagaimana yang dilakukan para guru dari SMP Negeri 8;Yogyakarta
pada hari Selasa tanggal 22 Juni 2024
melaksanakan wisata edukasi yang  dikemas dalam program Wajib Kunjung Museum (WKM) dari Dikbud DIY.
Kopda Irvan dan PNS Wiwik  yang mendampingi para siswa dari SMP Negeri 8 Yogyakarta tersebut sangat senang dengan motivasinya, mereka mengatakan bahwa mengunjungi Museum Dharma Wiratama ternyata tidak membosankan, menyenangkan,   santai,  dan mudah memahami materi yang disampaikan pemandu,  dibandingkan dengan menerima pelajaran secara langsung di  kelas,” tuturnya. Dalam kunjungannya mereka sempat mengabadikan beberapa tempat atau ruangan yang menjadi tempat pameran benda koleksi museum bersama dengan Pemandu.

Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han di ruang kerjanya pada waktu itu berharap kepada para pengunjung dan siswa maupun para mahasiswa dengan sekembalinya mereka dari melaksanakan kunjungan ke Museum Dharma Wiratama akan semakin timbulnya semangat nasionalisme yaitu suasana yang batin yang melekat dalam diri mereka sebagai pribadi atau sebagai bagian dari Bangsa dan Negara dalam kecintaannya kepada tanah air serta terus memelihara persatuan dan kesatuan serta rela berkorban untuk NKRI
Share:

Siswa Dikjurta Zi Abit Dikmata TNI TA. 2024 Dalam Kunjungannya ke Musmonpus PETA Untuk Berinovasi



Keterbukaan informasi melalui media, adanya penyebaran berita palsu atau propaganda oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab akan mempengaruhi opini publik serta akan  merusak nilai-nilai luhur yang telah dibangun dan diwariskan oleh para pahlawan pendiri bangsa kepada rakyat Indonesia.


Ancaman  trend dunia non-militer tersebut harus segera  ditangani oleh seluruh unsur pemerintah, lembaga pendidikan dan seluruh elemen masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Museum dan Monumen PETA Kapten Caj Dhani Hamdani pada saat memberikan arahan kepada para Siswa Dikjurta Zi Abit Dikmata TNI TA. 2024 hari Jumat tanggal 7 Juni 2024.

Dalam penerimaan kunjungan Siswa Dikjurta Zi Abit Dikmata TNI AD TA. 2024 ke Museum & Monumen PETA  Kabalakmusmonpus Disjarahad  Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han melalui Kepala Museum  menyampaikan  agar para siswa tersebut lebih jeli dalam menghadapi permasalahan di era keterbukaan melalui media sosial agar  mereka dapat  "mengcouanter* terhadap sebuah berita atau opini menyesatkan yang berkembang di masyarakat terutama terhadap mereka yang akan membelokkan fakta sejarah dengan sebuah kreasi dan inovasi bagaimana  mereka turut berperan dalam membangun semangat kebangsaan yang telah dicontohkan para tentara PETA saat itu untuk  dikemas dalam sebuah konten tayangan agar mudah dicerna, dilihat, dan mengandung pesan-pesan moral kejuangan dan semangat kebangsaan  serta memiliki aspek psikologis yang membangun.

Selanjutnya para Siswa Dikjurta Zi Abit Dikmata TNI AD TA. 2024 setelah mendapat pengarahan dari Kapten Caj Dhani Hamdani dengan didampingi para pemandu yang telah disiapkan memasuki museum  untuk melihat secara dekat terhadap pameran koleksi di Museum dan Monumen PETA.

Share:

Mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta Kembali Kunjungi Museum Dharma Wiratama


Pada hari Jumat tanggal 7 Juni 2024 Mahasiswa dari Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta mengunjungi Museum Dharma Wiratama yang berada di Jalan Jenderal Museum Dharma Wiratama No. 75 Yogyakarta. Kunjungan 50 orang mahasiswa tersebut merupakan kelompok yang ke tiga dalam kunjungannya ke Museum Dharma Wiratama.


Kepada para Mahasiswa dari Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta dalam kunjungannya yang ke tiga kalinya ke Museum Dharma Wiratama Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han meminta agar para Mahasiswa dari Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta tersebut untuk betul-betul dapat memahami akan sejarah perjalan bangsa Indonesia. Sebab menurut Kabalakmusmonpus Disjarahad ketika para Mahasiswa ketika telah mengerti dan faham akan sejarah mereka akan menghargai dan menghormati akan jasa dan pengorbanan yang telah dicurahkan para pejuang untuk NKRI. Selain itu yang harus diingat oleh mereka ketika ada orang atau sekelompok dari golongan tertentu yang akan menghancurkan Indonesia untuk kepentingan sesaat di kelompok atau golongannya mereka tidak mudah untuk dipengaruhi, tegas Kepala Museum Dharma Wiratama dalam penyampaiannya.

Rombongan Mahasiswa dari
Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta setelah mendapat arahan Kepala Museum Dharma Wiratama kemudian didampingi oleh para pemandu yang telah disiapkan untuk memasuki museum.
Share:

LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) Kota Batu Malang Jawa Timur Berkunjung Ke Museum Jenderal Besar Sudirman

**
Hari Rabu, 5 Mei 2024 rombongan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Batu Malang Jawa Timur dalam rangka wisata sejarah atau napak tilas perjuangan 1945 di wilayah Yogyakarta dan Pacitan mereka melaksanakan kunjungan ke Museum Jenderal Besar Sudirman Yogyakarta

Rombongan LVRI kota Batu Malang Jawa Timur diterima dan dipandu langsung oleh Pjs. Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman Mayor Caj Heru. Dalam rombongan LVRI kota Batu Malang tersebut lebih banyak mengingat sosok Jenderal Sudirman dengan sebutan "Pak De" serta mereka mengingatkan kepada pengelola museum untuk merawat serta mempublikasikan akan perjuangannya. Selanjutnya rombongan LVRI berdiskusi dengan anggota pengelola Museum Jenderal Sudirman mengenai taktik dan teknik pertempur yang mampu memukul mundur Sekutu dalam Palagan Ambarawa serta mengalahkan Belanda dengan taktik Perang Gerilya walaupun dalam kondisi sakit.
 
Kabalakmusmonpus Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, S.IP, M. Han dengan kunjungannya rombongan LVRI kota Batu Malang ke Museum Jenderal Besar Sudirman tersebut beliau berharap agar kita semua dapat meneladani akan perjuangannya serta dapat mengamalkan falsafah hidup 5 setia yang telah dicontohkan oleh Jenderal Sudirman yaitu: 

1. Setia Aqidah yaitu setia kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Setia Ibadah yaitu kita harus menjalankan semua perintah Nya dan meninggalkan semua larangan Nya.
3. Setia Ilmu hendaknya ilmu itu digunakan hanya untuk kebaikan dan kebenaran. 
4. Setia Berkorban yaitu kita hidup itu bertujuan bukan untuk mendapatkan sesuatu melainkan bagaimana caranya bermanfaat untuk orang banyak. 
5. Setia Perjuangan yaitu kita selagi masih hidup ini masih laku berjuang untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa ini yaitu menciptakan masyarakat adil dan makmur di atas keadilan.
Share:

Peduli Sejarah 50 Mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta Kunjungi Museum Dharma Wiratama

Mereka yang mau belajar sejarah akan mudah menghargai dan menghormati orang lain yang berbeda dari mereka. Mereka akan lebih cenderung menerima orang lain apa adanya dan bersikap toleran terhadap perbedaan.

Sejarah masa lalu akan memberikan pelajaran pada kehidupan ke masa yang lebih baik dan dengan memahami sejarah  tentunya seseorang tidak akan jatuh pada lobang kehidupan yang sama. Harapan inilah yang menjadi motivasi dari 50 orang Mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta pada hari Rabu tanggal 5 Juni 2024 mengunjungi Museum Dharma Wiratama untuk belajar sejarah perjalanan bangsa Indonesia.

Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han dengan kunjungannya para Mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta ke Museum Dharma Wiratama untuk lebih memahami sejarah perjalanan bangsa beliau berharap  kelak para mahasiswa akan menjadi pemimpin bangsa, tentunya diperlukannya karakter dan sikap nasionalisme kebangsaan yang kuat dengan dan sikap itu akan dapat tumbuh ketika para mahasiswa faham kaan sejarah dan mau menghormati jasa para pahlawan.  Sikap Nasionalisme inilah yang tentunya yang akan dapat menjaga, menghormati identitas bangsa dan menerima perbedaan demi  mewujudkan cita- cita nasional menjadi masyarakat yang  lebih kuat dan berdaya saing. Salah satu tantangan dalam mengimplementasikan cita nasional tersebut  adalah kesadaran dari kita semua. Perkembangan teknologi yang cukup pesat saat ini mempengaruhi pola pikir, sikap serta tindakan kita dalam berbangsa dan bernegara.
Share:

Mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta Kunjungi Museum Dharma Wiratama

* *
Mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral 
UPN "Veteran" Yogyakarta atau yang sering dikenal sebagai Teknik Lingkungan “Kebumian” pada hari Selasa tanggal 4 Juni 2024 mengunjungi Museum Dharma Wiratama. 

 Sebagai calon pemimpin masa depan para mahasiswa UPN tersebut menyadari begitu akan pentingnya mengetahui wawasan kebangsaan terhadap NKRI, dalam artian bagaimana mereka harus memandang atau memahami keberadaan akan jati diri sebagai anak bangsa harus bertingkah laku dan berbuat yang sesuai dengan falsafah hidup bangsa Indonesia baik dalam lingkungan internal dan maupun lingkungan eksternal, itulah salah satu alasan dari 65 Mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta mendatangi Museum Dharma Wiratama.

Para mahasiswa setelah di terima Serma Eko Ari selanjutnya diijinkan memasuki museum. Serma Eko Ari dalam sambutannya selain mengucapkan terimakasih juga menyampaikan harapan dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han kepada para mahasiswa mengenai konsep kebangsaan yang membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan yang harus dilakukan oleh para pemuda dan mahasiswa, yaitu bagaimana tentang wawasan kebangsaan yang dapat mewujudkan bangsa yang kuat, bersatu dan dapat berdaya saing dengan bangsa lain serta bagaimana dalam mensejahterakan masyarakat. semangat inilah tentunya sudah dicontohkan oleh para pahlawan dan pendiri bangsa Indonesia. Jadi dengan kehadiran rekan mahasiswa mengunjungi Museum Dharma Wiratama seperti ini Kabalakmusmonpus Disjarahad berharap mahasiswa sekalian dapat meneladani para tokoh dan pahlawan negeri ini yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk NKRI, tegas Serma Eko.

Kurang lebih selama 2 jam dari pukul 08.30 WIB para Mahasiswa dari Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta tersebut dengan pandangan yang penuh keyakinan dan harapan mereka berada di Museum Dharma Wiratama.

  
Share:

Siswa Dikjurba Zi Abit Dikmaba TNI AD TA. 2024 Berkunjung ke Museum & Monumen PETA

Siswa Dikjurba Zi Abit Dikmaba TNI AD TA 2024 pada hari Jumat tanggal 31 Mei 2024   berkunjung ke Museum dan Monumen PETA  yang berada di Jln. Jenderal Sudirman No. 35 Bogor, Jawa Barat.

Rombongan siswa Dikjurba Zi Abit Dikmaba TNI AD TA 2024  tersebut tiba di Museum PETA pada pukul 14.00 WIB dan diterima oleh Kamusmon PETA Bogor Kapten Caj Dina Hamdani Nugraha.

Kapten Caj  Dina Hamdani selaku Kamusmon PETA  mengucapkan terimakasih kepada Letda Czi Aji Dwi S selaku pengasuh  siswa Dikjurba Zi Abit Dikmaba TNI AD TA 2024 yang telah mengagendakan kunjungannya ke Musmon PETA Bogor dalam program widya wisata. Selain itu Kapten Caj Dina Hamdani juga menyampaikan harapan dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han tentang pentingnya pembentukan karakter dan pudarnya semangat nasionalisme saat ini. Kita sadari bersama bahwa dengan terbangunnya sikap Nasionalisme terutama kepada para generasi muda tentunya akan dapat membangun hubungan yang harmonis antara warga negara, selanjutnya hal itu akan menumbuhkan semangat rela berkorban untuk NKRI. Masalah ini harus menjadi tantangan bagi para siswa Dikjurba Zi Abit Dikmaba TNI AD TA 2024, sebagai seorang prajurit nantinya di manapun ditugaskan harus bisa menjadi garda terdepan untuk itu, maka selaku Kamusmon PETA para pengasuh membawa kalian ke sini ini adalah langkah yang tepat agar kalian sebagai prajurit dapat meneladani semangat dan pengorbanan para pejuang Tentara PETA. Semangat nasionalisme yang ada dalam diri Kita akan rasa cinta kepada bangsa, negara, dan tanah air tentunya akan dapat membantu mempererat tali persaudaraan sesama warga negara.

Namun, dengan memudarnya rasa nasionalisme pada generasi muda saat ini tentunya akan mengancam dan menghancurkan bangsa kita sendiri. Dengan kata lain, Bangsa Indonesia telah dijajah oleh generasi mudanya dikarenakan semakin memudarnya rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia. Bukan dijajah dalam arti fisik, melainkan dijajah secara mental dan ideologinya,' tegas Kapten Caj Hamdani.

Ingat, para generasi muda adalah generasi penerus bangsa ini.Bangsa akan menjadi maju bila para pemudanya memiliki sikap nasionalisme yang tinggi.

Setelah mendapatkan arahan rombongan memasuki museum. Dengan mendapat pemanduan dari Bp Yadi Supriadi  dan Ibu  Yulies Pattimah, dan diakhir kunjungannya mereka melaksanakan foto bersama.
Share:

Praktikum Mata Kuliah Reisefuhrung Mahasiswa UPI Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa Dan Sastra Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)  Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman   Fakultas Bahasa dan Sastra berjumlah 30 orang pada hari Kamis tanggal 30 Mei 2024 didampingi Bapak  Ending Khoirudin, M. Hum selaku  Dosen  Pendamping dan Dosen pada mata kuliah Bahasa Jerman melaksanakan kunjungan  ke Museum Jenderal Besar Sudirman yang berada di Jln. Bintaran Wetan No. 3 Yogyakarta.

Setibanya di Museum Jenderal Besar Sudirman  rombongan diterima Pelda Joko Kiswanto. Dalam sambutannya Pelda Joko mengucapkan terima kasih kepada Dosen dan Mahasiwa UPI yang telah mengagendakan kunjungannya ke Museum  Jenderal Besar Sudirman dalam program Mata Kuliah  Praktikum Reisefuhrung untuk praktek pemanduan dalam Bahasa Jerman dapat tercapai.

Adapun tujuan dari Mahasiswa UPI program Study Pendidikan Bahasa Jerman tersebut adalah untuk belajar mandiri dalam meningkatkan kompetensi dan menambah pengalaman baru  berbahasa Jerman serta bagaimana para mahasiswa bisa meneladani sosok pahlawan nasional Jenderal Besar Sudirman.

Diana, salah satu  Mahasiswa UPI Program Studi Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Sastra Bandung menyambut positif atas sambutannya dari pengelola Museum Jenderal Besar Sudirman dan banyak kenangan tentunya setelah melihat dan mendengarkan keterangan dari sosok   kiprah Jenderal Besar Sudirman  dalam kesehariannya, kehidupan keluarganya serta bagaimana  perjuangan beliau yang mempunyai jiwa besar tak pernah mengeluh ditengah-tengah perjuangannya bersama anggota.

Pada kesempatan tersebut Pelda Joko Kiswanto juga menyampaikan apa yang telah menjadi komitmen dari  Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han  bahwa Museum Jenderal Besar Sudirman sebagai cagar budaya dan pendidikan sejarah nasional di Indonesia senantiasa memberikan peluang dan selalu akan bersinergi dengan berbagai Perguruan Tinggi dalam rangka meningkatkan  wawasan terhadap kebangsaan dan nasionalisme.

Rombongan Mahasiswa UPI Bandung tersebut setelah diterima oleh Pelda Joko Kiswanto kemudian mereka melaksanakan foto bersama di depan gedung Museum Jenderal Besar Sudirman sebelum memasuki museum sesuai dengan kelompoknya .
Share:

SMP Muthmainnatul Qulub Cibinong Kab. Bogor Kunjungi Museum & Monumen PETA

Hari  Selasa tanggal  28 Mei  2024, siswa SMP Muthmainnatul Qulub Cibinong Kab. Bogor melaksanakan kunjungan ke Museum dan Monumen PETA yang berada di dl Jln. Jenderal Sudirman no 35 Bogor Jawa Barat.

Kunjungan 103 siswa dampingi  Bapak  Furqon, S.Pd selaku kepala sekolah beserta 10 orang staf dan guru pendamping. 

Rombongan tiba di Museum PETA pada  Pkl.10.00   Wib di sambut Kapten Caj Dina Hamdani Nugraha selaku Kepala Museum.  Kapten Caj Dina mengucapkan terima kasih kepada pihak SMP Muthmainnatul Qulub Cibinong Kab. Bogor yang telah mengagendakan outing class di Museum PETA. Setelah mendapatkan pengarahan selanjutnya rombongan di bagi menjadi lima kelompok untuk memasuki museum dan dipandu oleh Serka Aldi Yendri,  PNS Pujiono,  Bapak Yadi Supriadi, Bapak  Ade Komarudin dan Ibu Yulies Patimah.

Dengan mengunjungi Musmon Peta
para siswa tentunya  akan lebih memahami materi sejarah yg sudah di sampaikan  oleh guru di sekolah serta mendapat  penjelasan langsung dari pemandu di Museum PETA.

Kepala Badan Pelaksana Museum dan Monumen Pusat TNI AD  Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han berharap sebagimana yang disampaikan oleh Kapten Caj Dina Hamdani  agar kita bisa menghargai perjuangan para pahlawan yang telah membela bangsa dan negara, dan sebagai generasi muda harus lebih peduli akan kecintaannya terhadap tanah air.
Sebagaimana pesan moral yang disampaikan pemandu :
1. Kepandaian yg bagaimanapun tingginya tidak ada gunanya jika orang itu mempunyai sifat menyerah.
2. Jangan sekali-kali melupakan sejarah
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.
Share:

SDN Sutan Sendangsari Minggir Sleman Laksanakan WKM Di Museum Dharma Wiratama

* *
Sejarah dan Pendidikan Sejarah senantiasa berusaha untuk mencapai suatu tujuannya yaitu  pendidikan nasional yang di dalamnya terkandung aspek-aspek kognitif dan afektif yang mampu mengembangkan kecakapan, kreativitas, mandiri serta bertanggung jawab. Dalam mengembangkan kecakapan tersebut para guru dari 
SDN Sutan Sendangsari Minggir Sleman Laksanakan pada hari Selasa tanggal 28 Mei 2024 melaksanakan kegiatan Wajib Kunjung Museum (WKM ) program Dikbud Pemda  DIY ke Museum Dharma Wiratama.

Rombongan siswa dari SDN Sutan Sendangsari Minggir Sleman bersama para guru pendamping setibanya di Museum Dharma Wiratama pada pukul 13.00 WIB  diterima oleh Serma (K) Suci dan PNS  Wiwik.

Kepala Badan Pelaksana Museum dan Monumen Pusat TNI AD  Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han  kepada para guru pendamping mengucapkan terimakasih dan beliau sangat mengapresiasi program WKM dari Disbud DIY terhadap sekolah di jajarannya serta  beliau berharap untuk ke depan agar jumlah pengunjung dari kegiatan program WKM bisa dimaksimalkan.

Kunjungan WKM SDN Sutan Sendangsari Minggir Sleman di Museum Dharma Wiratama diakhiri dengan melaksanakan foto bersama di depan gedung bersejarah yang dibangun pada tahun 1904 dan pada waktu itu pernah digunakan sebagai tempat tinggal pejabat administratur perkebunan wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta yang sekarang dijadikan sebagai Museum Dharma Wiratama.
Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE