SD Muhammadiyah Sumber Agung, Bantul Yogyakarta Kumjungi Museum Jenderal Besar Sudirman
Hari Kamis, tanggal 4 Juli 2024 Siswa SD Muhammadiyah Sumber Agung Bantul Yogyakarta berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman di Jln. Bintaran Wetan No.3 Pakualaman Yogyakarta.
Adapun kegiatan terselenggara atas inisiasi dan fasilitas dari Dinas Kebudayaan Provinsi DIY melalui program Wajib Kunjung Museum ( WKM) yang menjadi alah satu Program Unggulan Dinas Kebudayaan Provinsi DIY dalam mengenalkan museum yang ada di Yogya kepada para pelajar dan masyarakat.
Setiba di Museum Jenderal Besar Sudirman rombongan diterima oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs. Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman.
Dalam arahannya Mayor Caj Heru mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah SD Muhammadiyah Sumber Agung Bantul Yogyakarta yang telah mengagendakan dalam kunjungannya ke Museum Jenderal Besar Sudirman, serta meminta kepada para siswa nantinya dapat mengambil hikmah dari kunjungan dan bisa meneladani sosok Jenderal Besar Sudirman dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya Myr Caj Heru juga sempat menjelaskan secara singkat mengenai Organisasi di Museum Jenderal Sudirman di antaranya jabatan Balakmusmonpus yang dijabat seorang TNI AD yang berpangkat Kolonel dan pejabat Balakmusmonpus sekarang adalah Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han yang kantornya adalah di Museum Dharma Wiratama.
Rombongan siswa selanjutnya dipandu oleh Pelda Joko dan Serma Suyadi untuk melihat koleksi Museum Jenderal Besar Sudirman secara lebih dekat dan lengkap.
Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han Kumpulkan Siswa SMK N 7 Yogyakarta
Bertempat di ruang kerjanya pada hari Kamis 04 Juli 2024, Kabalak Musmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han berkenan menerima siswa SMK N 7 YOGYAKARTA yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selam 8 Minggu di Museum Jenderal Besar Sudirman dan Museum TNI AD Dharma Wiratama yang berada di Yogyakarta.
Dalam arahannya Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han berharap kepada para siswa SMK N 7 Yogyakarta yang akan melaksanakan PKL di museum jajaran TNI AD tersebut untuk gigih dalam belajar, kompak, tidak malu bertanya kepada para anggota organik museum dan mau membuka wawasannya dengan diperkuat membaca dari berbagai referensi pendukungnya.
Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han diakhir arahannya meminta kepada para siswa SMK N 7 Yogyakarta yang sedang melaksanakan PKL di Museum Dharma Wiratama dan Museum Jenderal Besar Sudirman di akhir kegiatan KKL dan ini akan dijadikan sebagai salah satu acuan dalam penilaiannya agar para siswa tersebut membuat karya tulis yang menceritakan tentang sejarah sosok Jenderal besar Sudirman dan keluarganya maupun berbagai sejarah peristiwa yang dipamerkan di Museum Dharma Wiratama. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mempercepat dalam menyesuaikan diri maupun dalam membuka wawasan para siswa selama melaksanakan PKL," tegas Kabalak.
Kabidmusmontaka Pusjarah TNI Berkunjung ke Museum & Monumen PETA
Pusjarah TNI beserta rombongan yang dipimpin oleh Kabidmusmontaka
Kolonel Czi Dwi Imam pada hari Jumat tanggal 28 Juni 2024 berkunjung ke Museum dan Monumen PETA yang berada di Jln. Jenderal Sudirman No. 35 Bogor, Jawa Barat.
Kabidmusmontaka Kolonel Czi Dwi Imam beserta staf terkait tiba di Museum PETA pada pukul 09.00 WIB dan diterima oleh Kamusmon PETA Bogor Kapten Caj Dina Hamdani Nugraha.
Kapten Caj Dina Hamdani selaku Kamusmon PETA dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kunjungan dari Pusjarah TNI dan memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada Kabidmusmontaka Pusjarah TNI Kolonel Czi Dwi Imam yang telah berkenan melaksanakan kunjungannya ke Musmon PETA Bogor. Selain itu Kapten Caj Dina Hamdani juga menyampaikan salam hormat dan terimaksih dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han atas berkenannya melaksanakan kunjungan ke Musmon PETA.
Sebagai Kepala Musmon PETA Kapten Caj Dina Hamdani terasa mendapatkan support dari Pusjarah TNI yang selama ini telah bersinergi dengan Musmon Peta Bogor dalam semangat yang sama dalam membangun dan mengedukasikan sejarah perjuangan Bangsa kepada generasi penerus dalam menanamkan semangat nasionalisme, semangat kebangsaan, semangat persatuan dan kesatuan bangsa, karena hal itulah kekayaan hakiki bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya dan harus dibangun terus di tengah- tengah masyarakat dalam membangun NKRI.
Di era keterbukaan informasi dan globalisasi terlihat dengan jelas atas semakin memudarnya rasa nasionalisme pada generasi muda saat ini tentunya akan mengancam keselamatan dan masa depan bangsa, untuk itu para pengelola museum jangan pernah bosan untuk menyampaikan dan menyuarakan masalah persatuan, kesatuan dan semangat kebangsaan serta nasionalisme kepada pengunjung museum dan masyarakat sekitar kita tegas Kolonel Czi Dwi Imam dalam arahannya.
Kabidmusmontaka Pusjarah TNI Kolonel Czi Dwi Imam dan rombongan setelah mendapatkan sambutan, kemudian dipandu Ibu Yulies Pattimah untuk melihat pameran koleksi Musmonpus PETA. Kunjungan rombongan dari Pusjarah TNI sebelum meninggalkan lokasi museum rombongan melaksanakan foto bersama di depan Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman, yang pernah menjadi Daidancho PETA, di Museum Peta di Bogor, Jawa Barat.
Museum Dharma Wiratama Terima Siswa SD Banyubiru Muntilan Magelang Dalam Kegiatan WKM
Siswa SD Banyubiru Muntilan
pada hari Rabu tanggal 19 Juni 2024 dalam program Wajib Kunjung Museum mendatangi Museum Dharma Wiratama yang berada di jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta.
Dalam kunjungan wisata edukasi WKM ke Museum Dharma Wiratama mereka didampingi para guru dan orang tuanya. Kegiatan Wajib Kunjung ke Museum tersebut adalah sebagai langkah dari pada guru SD Banyubiru Muntilan sebagai upaya yang dilakukan dalam menanamkan nilai-nilai kejuangan dan semangat kebangsaan kepada para siswanya agar mereka mempunyai rasa empati akan kejuangan para pahlawan dan belajar untuk menghargai atas jasa dan pengorbanannya.
Program edukasi yang dikemas dalam wisata tersebut dengan harapan agar para siswanya enjoy dan santai sehingga dengan demikian mereka akan lebih mudah dalam menerima arahan dan pelajaran dari luar selain apa yang telah mereka terima dari para gurunya di bangku kelas.
Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han sudah barang tentu sangat menyambut baik apa yang dilaksanakan oleh para guru SD dan Siswa SD Banyubiru Muntilan tersebut dan berharap akan banyak dari sekolah baik SD, SMP maupun SMA dan para Mahasiswa serta masyarakat dan nstansi lainnya untuk mengunjungi Museum Dharma Wiratama serta dapat mengambil hikmah dalam kunjungannya tersebut
untuk diterapkan dalam kehidupannya ditengah-tengah masyarakat, bangsa dan NKRI.
Rombongan Siswa SD Banyubiru Muntilan sebanyak 83 orang tersebut setelah diterima dan mendapat arahan singkat kemudian kemudian sesuai bagian kelompoknya mereka di pandu oleh PNS Sukarjo dan PNS Wiwik untuk memasuki Museum Dharma Wiratama.
Dinas Kebudayaan Yogyakarta Memfasilitasi Madrasah Ibtidaiyah Serangrejo Wates Kulonprogo Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman
Pada hari Rabu tanggal 19 Juni 2024 Madrasah Ibtidaiyah Serangrejo Wates Kulonprogo pada program Wajib Kunjung Museum (WKM) kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman yang berada di Jln. Bintaran Wetan No. 3 Pakulaman Yogyakarta.
Setibanya di Museum Jenderal Besar Sudirman Pkl. 11.00 WIB rombongan diterima Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs. Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman. Selaku pemandu Pelda Dani Setyawan dan PNS Wastono menyampaikan arahan singkat mengenai sejarah Museum Jenderal Besar Sudirman dan Sejarah Jenderal Sudirman dari lahir hingga wafatnya beliau serta peranannya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Dengan penuh keseriusan para siswa mendengarkan mengenai kisah perjuangan Jenderal Besar Sudirman yang dalam perjuangannya penuh dengan pengorbanan, seperti tidak pernah mengharapkan gaji dan pangkat yang tinggi dan bahkan kekayaan beliau digunakan untuk mendukung perjuangannya dalam melawan Belanda. Kita harus bisa meneladani dan menghormati akan jasa besar Pangsar Sudirman dalam kehidupan sehari-hari, beliau dalam perjuangannya tidak kenal menyerah walaupun beliau dalam kondisi sakit, untuk itu adik-adik sekalian harus semangat dalam belajar, ikuti perintah guru dan orang tua agar menjadi orang yang sukses seperti Panglima Besar Sudirman. Ingat pepatah " Gajah mati meninggalkan gading dan manusia mati meninggalkan nama. " tegas pemandu.
Sebelum rombongan siswa Madrasah Ibtidaiyah Serangrejo Wates Kulonprogo meninggalkan Museum Jenderal Besar Sudirman mereka mengabadikan kunjungannya dengan melaksanakan foto bersama dengan para Pemandu.
PPAD Kota Bogor dan Panitia Festival Merah Putih Berkunjung ke Museum & Monumen PETA
Rombongan PPAD Kota Bogor dan Panitia Festival Merah Putih pada hari Rabu tanggal 19 Juni 2024 berkunjung ke Museum dan Monumen PETA yang berada di Jln. Jenderal Sudirman No. 35 Bogor, Jawa Barat.
Rombongan tiba di Museum PETA pada pukul 14.00 WIB dan diterima oleh Kamusmon PETA Bogor Kapten Caj Dina Hamdani Nugraha.
Kapten Caj Dina Hamdani selaku Kamusmon PETA mengucapkan terimakasih kepada Kolonel (Pur) Iwo Supriyanto selaku ketua PPAD Kota Bogor beserta panitia festival merah putih yang telah mengagendakan kunjungannya ke Musmon PETA Bogor. Selain itu Kapten Caj Dina Hamdani juga menyampaikan salam hormat dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han atas berkenannya dalam mengunjungi Musmonpus PETA.
Sebagai Kepala Musmonpus PETA Kapten Caj Dhani Hamdani sangat bangga kepada para PPAD kota Bogor diusianya yang sudah lanjut namun beliau masih semangat dalam menanamkan semangat nasionalisme, semangat kebangsaan dan semangat persatuan dan kebangsaan, karena menurut rombongan PPAD Kota Bogor tersebut masalah itulah kekayaan yang tidak ternilai harganya dan harus dibangun terus di tengah- tengah masyarakat dalam berbangsa dan bernegara serta sesama anak bangsa dan negara.
Namun, dengan memudarnya rasa nasionalisme pada generasi muda saat ini tentunya akan mengancam keselamatan dan masa depan bangsa, untuk itu para pengelola museum jangan pernah bosan untuk menyampaikan dan menyuarakan masalah persatuan, kesatuan dan semangat kebangsaan serta nasionalisme kepada pengunjung museum dan masyarakat sekitar kita tinggal, tegas Kol (Pur) Iwo Supriyanto dalam arahannya.
Setelah mendapatkan sambutan rombongan PPAD kota Bogor dan panitia festival merah putih dengan mendapat pemanduan dari Ibu Yulies Pattimah, berkenan melihat pameran koleksi Musmonpus PETA kunjungan diakhir dengan melaksanakan foto bersama.
SDN Jetis Karangmojo Gunungkidul Yogyakarta Dalam WKM Di Museum Dharma Wiratama
Upaya tersebut dilakukan oleh para guru dari SDN Jetis Karangmojo Gunungkidul dalam menanamkan kesadaran tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah seperti rela berkorban, persatuan dan kesatuan dan pantang menyerah sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para pahlawan harus harus ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dan melalui pendidikan dan pengajaran.
Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han kepada para guru SDN Jetis Karangmojo Gunungkidul yang melaksanakan kunjungan di Museum Dharma Wiratama berharap dapat mengarahkan kepada para muridnya agar mereka mempunyai kemampuan untuk memilah-milah nilai-nilai yang terkandung di dalam sejarah perjuangan dan bagaimana mereka nantinya dapat mentransformasi nilai-nilai positif tersebut menjadi milik dirinya dan akan dijadikannya sebagai teladan positif sebagai upaya dalam berjuang dan membangun bangsa dan negara di masa yang akan datang. Pembinaan tersebut tentunya diperlukan adanya kerja sama oleh semua lapisan masyarakat dan nilai-nilai positif tersebut dapat diperoleh dengan memahami sejarah.
Museum merupakan tempat menyimpan benda dan cerita yang terjadi di masa lalu dan melalui museum inilah seseorang dapat belajar mengenai sejarah dan pengetahuan. Sejarah bukan hanya sekadar suatu catatan peristiwa yang terjadi di masa lalu, namun sejarah akan menjadi kunci bagi seseorang untuk dapat memahami dunia saat ini dan bahkan untuk masa yang akan datang," tegas Kabalak.
Tanamkan Nasionalisme TK ABA Kentungan Yogyakarta Kunjungi Museum Dharma Wiratama
Dalam upaya menanamkan tentang semangat nasionalisme para guru TK ABA Kentungan Yogyakarta pada hari Rabu tanggal 12 Juni 2024 melaksanakan kunjungan ke Museum Dharma Wiratama Yogyakarta.
Serma (K) Suci dalam penerimaannya menyampaikan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan. Indonesia tidak akan pernah merdeka jika tidak adanya persatuan dan kesatuan oleh seluruh bangsa Indonesia. Sebagai anak bangsa yang bik maka kita harus tahu tentang sejarah perjalanan bangsa. Jasa dan pengorbanan para pahlawan dan nilai positif kejuangannya harus kita teladani untuk kita terapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Indonesia memiliki empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI dan harus kita jaga dan dilaksanakan bersama-sama. Dan setelah ini kalian boleh memasuki Museum Dharma Wiratama yang nantinya akan ditemani juga oleh PNS Wiwik untuk bisa melihat langsung diorama, peninggalan sejarah," tegas Serma (K) Suci.
SD Negeri Sokowaten Yogyakarta Laksanakan WKM Di Museum Dharma Wiratama
Wajib Kunjung Museum (WKM) merupakan kegiatan dari Dinas Kebudayaan DIY dalam upaya memfasilitasi sekolah, organisasi, dan masyarakat lainnya yang berada di wilayah DIY untuk melaksanakan kunjungan ke museum. Upaya menanamkan nasionalisme dan rela berkorban harus dilaksanakan sedini mungkin kepada anak-anak kita.
Sebagaimana yang dilaksanakan para guru SD Negeri Sokowaten Yogyakarta pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2024 sebanyak 94 orang murid dan para guru pendamping melaksanakan kegiatan WKM ke Museum Dharma Wiratama. Dengan suasana yang riang gembira para murid tersebut setibanya di Museum Dharma Wiratama diterima Serma (K) Suci.
Serma (K) suci dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada pihak sekolah dan guru pendamping dari SD Negeri Sokowaten dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam. M. Han atas kerjasama yang telah dibangun selama ini dalam program WKM dapat berjalan dengan baik antara Balakmusmonpus Disjarahad dengan Dinas Kebudayaan DIY dan beliau berharap kegiatan WKM ke depannya dapat terus ditingkatkan.
Selanjutnya setelah mendapat arahan para murid dari SD Negeri Sokowaten diatur dalam beberapa kelompok untuk memasuki museum dan rombongan anak-anak tersebut meminta untuk foto bersama di depan Weapon Box salah satu koleksi yang dimiliki Museum Dharma Wiratama.
Siswa SMP Negeri 8 Yogyakarta, Belajar Di Museum Dharma Wiratama Menyenangkan
Penerapan metode pembelajaran di luar luar kelas lebih disukai para peserta didik, karena dengan pembelajaran tersebut para siswa lebih “Lebih enjoy dan menyenangkan.
Sebagai seorang guru tentunya harus lebih jeli dan pandai-pandai dalam memilih tempat atau lokasi yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran di luar kelas tersebut. karena kalau tidak tepat tempatnya akan berdampak buruk terhadap perkembangan karakter anak.
Kegiatan tempat wisata yang murah dan aman serta tepat adalah mengajak anak-anak maupun para siswanya untuk mengunjungi museum, sebagaimana yang dilakukan para guru dari SMP Negeri 8;Yogyakarta
pada hari Selasa tanggal 22 Juni 2024
melaksanakan wisata edukasi yang dikemas dalam program Wajib Kunjung Museum (WKM) dari Dikbud DIY.
Kopda Irvan dan PNS Wiwik yang mendampingi para siswa dari SMP Negeri 8 Yogyakarta tersebut sangat senang dengan motivasinya, mereka mengatakan bahwa mengunjungi Museum Dharma Wiratama ternyata tidak membosankan, menyenangkan, santai, dan mudah memahami materi yang disampaikan pemandu, dibandingkan dengan menerima pelajaran secara langsung di kelas,” tuturnya. Dalam kunjungannya mereka sempat mengabadikan beberapa tempat atau ruangan yang menjadi tempat pameran benda koleksi museum bersama dengan Pemandu.
Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han di ruang kerjanya pada waktu itu berharap kepada para pengunjung dan siswa maupun para mahasiswa dengan sekembalinya mereka dari melaksanakan kunjungan ke Museum Dharma Wiratama akan semakin timbulnya semangat nasionalisme yaitu suasana yang batin yang melekat dalam diri mereka sebagai pribadi atau sebagai bagian dari Bangsa dan Negara dalam kecintaannya kepada tanah air serta terus memelihara persatuan dan kesatuan serta rela berkorban untuk NKRI