Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







Museum Jenderal Besar Sudirman Menjadi Tempat Favorit MPLS SMKN 7 Yogyakarta, SMK Bopkri II Yogyakarta, SMA Budi Luhur Yka Dan SDN Lempuyangwangi Yogyakarta

 
Pada hari Jum'at,19 Juli 2024, sebanyak siswa dari SMKN 7, siswa SMK Bopkri II, siswa SMA Budi Luhur dan siswa SDN Lempuyangan Yogyakarta mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman. Kegiatan ini merupakan bagian dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Kunjungan dari para guru dari berbagai sekolahan tersebut adalah bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa pada sejarah perjuangan Jenderal Sudirman dalam mengusir Belanda.

Setelah mendapat arahan dari Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman para siswa kemudian mendapatkan penjelasan secara rinci tentang perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mendapat penjelasan dari pemandu yang mendampinginya para siswa antusias dan memahami begitu besar cinta dan pengorbanannya untuk bangsa dan negara.

Kabalakmusmonpus Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han dalam sambutan yang disampaikan Mayor Caj Heru Santosa berharap kegiatan kunjungan dari berbagai sekolah di masa orientasi ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan inspirasi mereka untuk meneruskan perjuangan yang belum tercapai oleh para pahlawan khususnya Jenderal Besar Sudirman. 
Selanjutnya mereka yang bisa hadir dalam kunjungan di Museum Jenderal Sudirman dapat membagikan ilmu dan pengalamannya kepada teman-teman di sekolah yang belum sempat untuk mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman. Momen kunjungan dalam rangka kegiatan MPLS ini akan sangat berarti ketika dapat menggugah rasa patriotisme dan nasionalisme kepada bangsa dan negara.

Pesan moral yang disampaikan adalah :

1. Jas merah jangan sekali-kali tinggalkan sejarah 
2. Dengan belajar sejarah hidup akan semakin terarah 
3. Sosok Panglima Besar Jenderal Sudirman merupakan salah satu Pahlawan Nasional yang pantas untuk menjadi teladan bagi generasi penerus bangsa Indonesia.
Share:

SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Dari Yayasan Pendidikan Tamansiswa Yogyakarta Berkunjung Ke Museum Jenderal Besar Sudirman Yogyakarta

Sebanyak 40 siswa beserta 10 guru pendamping dari SMA Taman Madya  Yogyakarta   pada hari Kamis tanggal 18 Juli melaksanakan kunjungan  ke Museum Jenderal Besar Sudirman di Jln. Bintaran Wetan No.3 Pakualaman Yogyakarta. Kunjungan dilaksanakan dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) & kegiatan belajar sejarah di luar kelas.
Rombongan dipimpin oleh Ibu Enny Sri Reswat, S.Pd selaku Kepala SMA Taman Madya Yogyakarta.
Rombongan tiba di Museum Pkl. 09.20 WIB dan diterima oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku  Pjs. Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman.
Dalam sambutannya Myr Caj Heru menyampaikan ucapan terima kasih dari Kabalakmusmonpus Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han. kepada sekolah SMA Taman Madya yang telah menjadikan Museum Jenderal Besar Sudirman sebagai obyek dalam pembelajaran sejarah di luar kelas. Kabalakmusmonpus berharap dengan berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman, para siswa bisa meneladani dan mencontoh semangat  Nasionalisme dan Patriotisme Jenderal  Besar Sudirman. Hal itu penting karena kalian para siswa adalah generasi muda calon penerus bangsa" tegas Mayor Caj Heru mengakhiri sambutannya.

Rombongan siswa selanjutnya dipandu oleh Pelda Dani dibantu oleh adik- adik PKL dari SMK 7 Bantul untuk melihat koleksi museum Jenderal Besar Sudirman secara lebih dekat dan lengkap. Mereka mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum Jenderal Besar Sudirman memiliki peran yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
2. Jenderal Sudirman adalah sosok yang sempurna sehingga pantas untuk diteladani oleh generasi muda
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.
Share:

Outing Class Edukasi Sejarah, Surau Academy Kota Bogor Ke Museum & Monumen PETA Bogor

Guru Kesiswaan Bapak Burhanudin  S.Pd  bersama  anak didiknya dan 6 guru pendamping melaksanakan kegiatan pembelajaran Outing Class edukasi sejarah di Museum dan Monumen PETA yang berada di Jln. Jenderal Sudirman No. 35 Bogor, Jawa Barat.
Rombongan setibanya di museum diterima dan mendapatkan arahan dari Kapten Caj Dina Hamdani Nugraha. Setelah diterima kemudian mereka diizinkan melihat koleksi yang dipamerkan di museum bersejarah yang penuh  dengan perjuangan para Tentara PETA dalam peranannya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. 

Berbagai pertanyaan muncul disampaikan para siswa kepada pemandu  tentang cerita  perjalanan  organisasi PETA yang dibentuk oleh Jepang pada waktu itu dan sekarang menjadi TNI sebagai kekuatan utama dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Kegiatan outing class Surau Academy Kota Bogor ke Musmon PETA merupakan pilihan yang tepat, karena selain sebagai kegiatan dalam rangka pendalaman materi sejarah dan refreshing kegiatan tersebut  sebagai langkah positif yang dilakukan para guru dalam menanamkan semangat nasionalisme serta nilai-nilai kejuangan. Mengunjungi atau mengajak para siswa ke Musmon PETA adalah pilih yang tepat untuk memberikan pelajaran kepada para siswa agar mereka dapat merasakan  tentang beratnya perjuangan Tentara PETA pada waktu  merebut kemerdekaan bersama rakyat dengan segala pengorbanannya.

Kurang lebih selama dua jam mereka melihat berbagai koleksi yang ada di museum,  sebelum mereka meninggalkan tempat  Kapten Caj Dina Hamdani selaku Kepala Museum PETA menyampaikan salam dan terimakasih dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han  atas kunjungannya dalam rangka outing class ke Musmon PETA, dan  dengan harapan kegiatan seperti ini dapat dilakukan oleh sekolah lain yang belum sempat mengajak para siswanya untuk mengunjungi museum PETA.
Share:

Siswa Baru SMK Muhammadiyah Mlati Sleman Laksanakan Kegiatan MPLS Di Museum Dharma Wiratama

Muhammadiyah dengan gerakan  untuk menolong umat dari ketertinggalan yang telah dirintis pada 1912 oleh KH. Ahmad Dahlan telah merumuskan model perlawanan dengan membuka akses berbagai pendidikan. Kecintaan mereka terhadap tokoh dan para pahlawan bangsa terus digelorakan kepada lembaga pendidikan jajarannya.
Sebagai bukti kecintaan tersebut kepada para pahlawan  dalam kegiatan Masa  Pengenalan Lingkungan Sekolah pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2024  pukul 07.30 WIB  SMK Muhammadiyah Mlati Sleman melaksanakan kegiatan  Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di Museum TNI AD Dharma Wiratama yang berada di Jalan Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta.

Rasa nasionalisme yang ditunjukkan oleh para guru dari SMK  Muhammadiyah Mlati Sleman tersebut selaku Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han sangat mengapresiasi dan menyambut baik serta beliau berharap motivasi yang dicontohkan oleh SMK Muhammadiyah Mlati Sleman tersebut juga dapat dilaksanakan oleh sekolah yang belum sempat melaksanakan kunjungannya ke Museum TNI AD Dharma Wiratama, " tegas Pelda Setyo dalam sambutannya.

Rombongan siswa baru dari SMK Muhammadiyah Mlati Sleman tersebut setelah  disambut di aula selanjutnya dipandu oleh Serma (K) Suci untuk melihat berbagai koleksi yang dipamerkan di Museum Dharma Wiratama. Diakhir kunjungannya mereka sempat mengabadikan melaksanakan foto bersama dengan Kepala Museum TNI AD Dharma Wiratama Kapten (K) Caj Yanti di depan museum.
Share:

Pelaksanaan WKM SDN Payungan Pandak Bantul Di Museum Dharma Wiratama

* *
Kegiatan Wajib Kunjung Museum oleh pemerintah DIY yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan terus demikian meningkat oleh berbagai sekolahan di wilayah DIY.

Pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2024 SDN Payungan Pandak Bantul dalam pelaksanaan kegiatan Wajib Kunjung Museum pelaksanaanya dilakukan di Museum TNI AD Dharma Wiratama.

Rombongan siswa SDN Payungan Pandak Bantul tersebut setibanya di Museum Dharma Wiratama langsung di terima oleh Kepala Museum Dharma Wiratama Kapten (K) Caj Dharma Wiratama. Selaku Kepala Museum Kapten (K) Caj Yanti menyampaikan terimakasih kepada Kepala Sekolah SDN Payungan Pandak Bantul yang telah mengagendakan kunjungan WKM nya di Museum Dharma Wiratama.

Dengan muka penuh keceriaan  para siswa tersebut dengan didampingi para gurunya mereka diijinkan memasuki museum, perasaan aneh dan kagum ketika  pandangan mereka tertuju pada ratusan senjata organik yang tertata dengan rapinya dalam weapon Box yang seakan mereka ingin memilikinya.

Setelah mereka puas melihat berbagai koleksi yang dipamerkan di museum, rombongan keluar dan pandang mereka tertuju lobang Jepang ketika menjajah Indonesia. Secara bergantian anak dari SDN Payungan Pandak Bantul satu persatu mereka memasuki 
satu-satunya lobang  peninggalan Jepang yang berada di jantung kota Yogyakarta.
Share:

Museum TNI AD Dharma Wiratama Menjadi Daya Tarik SMK Negeri I Bantul Dalam Rangkaian Kegiatan MPLS

Rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) akan menjadi kegiatan yang edukatif dan menyenangkan  bilamana kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan dalam  lingkungan  sekolah. Sebagaimana yang dilakukan oleh SMK Negeri I Bantul dalam kegiatan MPLS siswa barunya, guru  kordinator bidang kesiswaan pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2024 membawa rombongan sebanyak 664 orang yang terdiri dari siswa dan guru untuk melaksanakan kunjungan ke Museum TNI AD Dharma Wiratama yang berada di Jalan Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta.
Museum Dharma Wiratama menjadi alasan  pilihan dalam kegiatan MPLS siswa baru SMK Negeri I Bantul selain adanya halaman parkiran museum yang luas dan bisa  menampung 15 Bus, Museum Dharma Wiratama juga  mempunyai berbagai koleksi yang beragam seperti koleksi tank, meriam, senjata, palagan, koleksi ruang kerja Jenderal Sudirman, koleksi ruang Letjend. Urip Sumoharjo, koleksi saat peristiwa serangan umum 1 Maret dan lain sebaginya dan  telah di modernisasi dengan perangkat multimedia seperti  Digital Book, Virtual Presenter, Video Mapping Delapan Palagan, Hologram Ce Optik, dan  Augmented Reality (AR). Selain itu tepat berada di belakang museum juga terdapat Bunker dan Bunker tersebut  didirikan pada tahun 1942 oleh pemerintah Jepang saat menguasai Indonesia.

Dengan dijadikan pilihan dalam rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah oleh siswa baru dari berbagai sekolah, Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han  sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada pihak  sekolah yang telah mengagendakan kunjungannya ke Museum TNI AD Dharma Wiratama.
Share:

Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han Memberikan Arahan Kepada Siswa SMA Negeri 9 Yogyakarta Di Museum Dharma Wiratama

Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2024 bertempat di aula Museum TNI AD Dharma Wiratama kepada siswa baru  SMA Negeri 9 Yogyakarta  yang sedang melaksanakan kunjungan ke Museum Dharma Wiratama pada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selain mengucapkan terimakasih atas kunjungannya kepada pihak sekolah beliau  menyampaikan tentang perkembangan teknologi  dan  media sosial yang semakin terbuka yang sangat berdampak terhadap rasa nasionalisme di kalangan muda, 
mahasiswa maupun pelajar.  Budaya santun dan patuh terhadap norma dan aturan  semakin dalam kehidupan seakan terabaikan akibat pengaruh budaya luar yang dengan mudahnya menghiasi sikap, perilaku dan  kebiasaan mereka di tengah masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menyikapi permasalahan tersebut Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han meminta  kepada  siswa baru SMAN 9 Yogyakarta yang melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Museum TNI AD Dharma Wiratama  agar mereka memahami betul tentang  wawasan  sejarah bangsa. Pemahaman akan sejarah perjalanan bangsa kepada generasi muda dan pelajar tidak bisa ditawar lagi dewasa ini, karena dengan melalui wawasan dan pemahaman sejarah bangsa itulah kita semua akan menyadari bahwa kita adalah sebagai pewaris  yang berkewajiban untuk menggelorakan apa yang telah ditinggalkan oleh para pahlawan akan semangat persatuan dan kesatuan antar sesama yang muaranya terbentuknya rasa nasionalisme  terhadap cinta tanah air yang, " tegas Kabalakmusmonpus.

Rombongan para para siswa SMA Negeri 9 Yogyakarta setelah mendapatkan arahan dari Kabalakmusmonpus Disjarahad selanjutnya dipandu oleh petugas yang telah disiapkan secara bergantian sesuai kelompoknya untuk memasuki museum.
Diakhir kunjungannya kordinator bidang kesiswaan SMA Negeri 9 Yogyakarta sebelum meninggalkan Museum Dharma Wiratama menyampaikan terimakasih kepada Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han atas kesempatan dan arahannya kepada anak didiknya semoga apa yang disampaikan dalam arahannya  menjadi  motivasi bagi siswanya dalam belajar untuk menempuh cita- citanya di masa yang akan datang.
Share:

Perdalam Pemahaman Sejarah SMP Muhammadiyah 10 Yogykarta Kunjungi Museum Dharma Wiratama

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah masa transisi yang dilakukan oleh sekolah pada tahun ajaran baru dalam  rangka menyiapkan peserta didik agar secara psikologis mereka lebih siap dalam menghadapi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Dalam rangka meningkatkan tentang pemahaman sejarah perjalanan bangsa di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk siswa baru  SMP  Muhammadiyah 10 Yogyakarta pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2024 melaksanakan kunjungan ke Museum Dharma Wiratama. 

Koordinator bidang kesiswaan Ibu  Saskia Devi Agustina S.Pd. yang mendampinginya secara langsung menyampaikan dalam sambutannya bahwa kunjungan bersama105 siswa barunya tersebut adalah dalam rangka meningkatkan pemahaman sejarah perjalanan bangsa, bahwa NKRI berdiri dengan kokoh sampai saat ini telah ditebus dengan cucuran darah para pahlawan.

Sejalan dengan pemahaman dari koodinator bidang kesiswaan SMP 10 Muhammadiyah Yogyakarta tersebut Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han selaku Kabalakmusmonpus Disjarahad selain menyampaikan terimakasih atas kunjungannya beliau melalui Kepala Museum Kapten (K) Caj Yanti dalam arahannya menyampaikan bahwa melalui pemahaman yang mendalam tentang sejara perjalanan bangsa tentunya kita dapat mengenali akar perjuangan dan pencapaian yang telah membentuk kita dan sejarah bangsa adalah kisah perjuangan, penderitaan para pahlawan yang wajib untuk kita pahami semua dan itu semua akan dapat  membentuk karakter kita dalam berbangsa dan bernegara.

Rombongan siswa baru  SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta sebanyak 105 siswa dan para guru pendamping tersebut berada di museum kurang lebih selama 2, 5 jam dan di akhir kunjungannya mereka melaksanakan foto bersama di depan gedung tua buatan tahun  1904 yang menjadi gedung Museum Dharma Wiratama.
Share:

Paham Pentingnya Sejarah SMA Bopkri 2  Yogykarta Kunjungi Museum Dharma Wiratama

Pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2024 bersama koodinator bidang kesiswaan SMA 2 Bopkri  Bapak Drs. Agus Triatmaja  bersama 110 siswa barunya dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah melaksanakan kunjungan ke Museum Dharma Wiratama.
Rombongan sesampainya di museum pada pukul 20.00 WIB diterima oleh Pelda Setyo. Dalam sambutannya di depan para guru yang mendampinginya selain mengucapkan terimakasih kepada pihak sekolah atas kunjungannya, Pelda Setyo juga menyampaikan arahan dari Kolonel Budi Mawardi Syam, M. Han selaku Kabalakmusmonpus Disjarahad agar disampaikan kepada para pengunjung tentang pentingnya kita semua untuk faham akan sejarah. Beliau dalam arahannya menyampaikan bahwa kita semua tahu bahwa sejarah adalah peristiwa yang terjadi di masa lalu, dan dengan sadar sejarah itulah akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang masa yang akan datang kepada kita, dan dengan belajar dari sejarah itulah  seseorang dapat terhindar dari kesalahan dalam mengambil keputusan yang lebih baik tentunya, untuk itulah selaku pemandu yang akan mendampingi para siswa sekalian saya meminta jangan pernah bosan untuk belajar sejarah, " tegas Pelda Setyo.

Setelah mendapat pengarahan para siswa sesuai dengan pembagian kelompoknya dengan dipandu oleh PNS Wiwik, dan PNS Wiwid dan didampingi para gurunya mereka diijinkan memasuki museum untuk melihat berbagai koleksi yang dipamerkan.
Share:

Kepala Sekolah SMPN 8 Yogykarta  Bersama 340 Siswanya Ke Museum Dharma Wiratama

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah periode penting bagi siswa baru dalam mempersiapkan dirinya dalam rangka menghadapi jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dalam masa tersebut hendaknya pihak sekolah hendaknya mempersiapkan kepada para siswa barunya  dengan berbagai kegiatan yang kreatif serta edukatif.
Kegiatan MPLS  SMPN 8 Yogykarta  agar tepat sasaran dengan mengacu kegiatan yang edukatif Bapak Ibnu S.Pd  selaku Kepala SMPN 8 Yogyakarta dalam membangun fondasi yang kuat pada hari Selasa tanggal 16 Juli 2024 mengarahkan 340 siswanya pada kegiatan MPLS dengan melaksanakan kunjungan ke Museum Dharma. Rombongan setibanya di Museum Dharma Wiratama pada pukul 08.00 WIB diterima Peltu Setyo di Aula.

Dalam arahannya Peltu Setyo menyampaikan selamat datang dan menyampaikan ucapan terimakasih dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han kepada pihak sekolah SMPN 8 Yogyakarta yang telah mengagendakan dalam kegiatan MPLS dengan mengajak para siswa barunya ke Museum Dharma Wiratama dan Kabalak berharap agar kegiatan sinergitas seperti ini dapat juga dilakukan oleh sekolah lain yang belum melaksanakan. MPLS yang bertujuan untuk memperkenalkan siswa baru pada budaya, norma, dan aturan agar mudah beradaptasi dengan lingkungan teman dan sekolah tentunya akan lebih mengena dengan mengajak mereka ke museum, dengan demikian rasa kebangsaan dan nasionalisme pada anak-anak akan lebih cepat tertanam jika mereka diceritakan dengan bukti dan fakta sejarah para pejuang negeri ini dan kegiatan ini tentunya lebih aman, "tegas Pelda Setyo dalam mengulas penekanan Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han.

Rombongan para siswa  diterima dan dibagi dalam kelompok mereka dengan mendapat pemanduan yang telah disiapkan diijinkan memasuki museum. Terlihat dengan muka yang ceria mereka mengamati satu persatu pameran koleksi yang dipamerkan dan kegiatan selesai setelah rombongan melaksanakan foto bersama.
Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE