Juni 2024 ~ Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







Kabidmusmontaka Pusjarah TNI Berkunjung ke Museum & Monumen PETA

 Pusjarah TNI beserta rombongan yang dipimpin oleh Kabidmusmontaka
Kolonel Czi Dwi Imam pada hari Jumat tanggal 28 Juni 2024   berkunjung ke Museum dan Monumen PETA  yang berada di Jln. Jenderal Sudirman No. 35 Bogor, Jawa Barat.
Kabidmusmontaka Kolonel Czi Dwi Imam beserta staf terkait tiba di Museum PETA pada pukul 09.00 WIB dan diterima oleh Kamusmon PETA Bogor Kapten Caj Dina Hamdani Nugraha.
Kapten Caj  Dina Hamdani selaku Kamusmon PETA dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kunjungan dari Pusjarah TNI dan memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada Kabidmusmontaka Pusjarah TNI Kolonel Czi Dwi Imam yang telah berkenan melaksanakan kunjungannya ke Musmon PETA Bogor. Selain itu Kapten Caj Dina Hamdani juga menyampaikan salam hormat dan terimaksih dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han atas berkenannya melaksanakan kunjungan ke Musmon PETA.

Sebagai Kepala Musmon PETA Kapten Caj Dina Hamdani terasa mendapatkan support dari Pusjarah TNI yang selama ini telah bersinergi dengan Musmon Peta Bogor dalam semangat yang sama dalam membangun dan mengedukasikan sejarah perjuangan Bangsa kepada generasi penerus dalam menanamkan semangat nasionalisme, semangat kebangsaan, semangat persatuan dan kesatuan bangsa, karena hal itulah kekayaan hakiki bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya dan harus dibangun terus di tengah- tengah masyarakat dalam membangun NKRI.

Di era keterbukaan informasi dan globalisasi terlihat dengan jelas atas semakin memudarnya rasa nasionalisme pada generasi muda saat ini tentunya akan mengancam keselamatan dan masa depan bangsa, untuk itu para pengelola museum jangan pernah bosan untuk menyampaikan dan menyuarakan masalah persatuan, kesatuan dan semangat kebangsaan serta nasionalisme kepada pengunjung museum dan masyarakat sekitar kita tegas Kolonel Czi Dwi Imam dalam arahannya.

Kabidmusmontaka Pusjarah TNI Kolonel Czi Dwi Imam dan rombongan setelah mendapatkan sambutan, kemudian dipandu Ibu  Yulies Pattimah untuk melihat pameran koleksi Musmonpus PETA. Kunjungan rombongan dari Pusjarah TNI sebelum meninggalkan lokasi museum rombongan melaksanakan foto bersama di depan Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman, yang pernah menjadi Daidancho PETA, di Museum Peta di Bogor, Jawa Barat.
Share:

Museum Dharma Wiratama Terima Siswa SD Banyubiru Muntilan Magelang Dalam Kegiatan WKM


Siswa SD Banyubiru Muntilan
pada hari Rabu tanggal 19 Juni 2024 dalam program Wajib Kunjung Museum mendatangi Museum Dharma Wiratama yang berada di jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta.

Dalam kunjungan wisata edukasi WKM ke Museum Dharma Wiratama mereka didampingi para guru dan orang tuanya. Kegiatan Wajib Kunjung ke Museum tersebut  adalah sebagai langkah dari pada guru SD Banyubiru Muntilan sebagai upaya yang dilakukan dalam menanamkan nilai-nilai kejuangan dan semangat kebangsaan kepada para siswanya agar mereka mempunyai rasa empati akan kejuangan para pahlawan dan belajar untuk menghargai atas jasa dan pengorbanannya.

Program edukasi yang dikemas dalam wisata tersebut dengan harapan agar para siswanya enjoy dan santai sehingga dengan demikian mereka akan lebih mudah dalam menerima arahan dan pelajaran dari luar selain apa yang telah  mereka terima dari para gurunya di bangku kelas.

Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han sudah barang tentu sangat menyambut baik apa yang dilaksanakan oleh para guru  SD dan Siswa SD Banyubiru Muntilan tersebut dan berharap akan banyak dari sekolah baik SD, SMP maupun SMA dan para Mahasiswa serta masyarakat  dan nstansi lainnya untuk mengunjungi Museum Dharma Wiratama serta dapat mengambil hikmah dalam kunjungannya tersebut
untuk diterapkan dalam kehidupannya ditengah-tengah masyarakat, bangsa dan NKRI.

Rombongan Siswa SD Banyubiru Muntilan sebanyak 83 orang tersebut setelah diterima dan mendapat arahan singkat  kemudian kemudian sesuai  bagian kelompoknya mereka  di pandu oleh PNS Sukarjo dan PNS Wiwik  untuk memasuki Museum Dharma Wiratama.
Share:

Dinas Kebudayaan Yogyakarta Memfasilitasi Madrasah Ibtidaiyah Serangrejo Wates Kulonprogo Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman



Pada hari Rabu tanggal 19 Juni 2024 Madrasah Ibtidaiyah Serangrejo Wates Kulonprogo pada program Wajib Kunjung Museum (WKM) kunjungi  Museum Jenderal Besar Sudirman yang berada di Jln. Bintaran Wetan No. 3 Pakulaman Yogyakarta.


Setibanya di Museum Jenderal Besar Sudirman Pkl. 11.00 WIB rombongan diterima Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs. Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman. Selaku pemandu  Pelda Dani Setyawan dan PNS Wastono menyampaikan arahan singkat mengenai sejarah Museum Jenderal Besar Sudirman dan Sejarah Jenderal Sudirman dari lahir hingga wafatnya beliau serta peranannya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Dengan penuh keseriusan para siswa mendengarkan mengenai  kisah perjuangan Jenderal Besar Sudirman yang dalam perjuangannya penuh dengan pengorbanan, seperti tidak pernah mengharapkan gaji dan pangkat yang tinggi dan bahkan kekayaan beliau digunakan untuk mendukung perjuangannya dalam melawan Belanda. Kita harus bisa meneladani dan menghormati akan jasa besar Pangsar Sudirman dalam kehidupan sehari-hari,  beliau dalam perjuangannya tidak kenal menyerah walaupun beliau dalam kondisi sakit, untuk itu adik-adik sekalian harus semangat dalam belajar, ikuti perintah guru dan orang tua agar menjadi orang yang sukses seperti Panglima Besar Sudirman. Ingat pepatah " Gajah mati meninggalkan gading dan manusia mati meninggalkan  nama. " tegas pemandu.

Sebelum rombongan siswa Madrasah Ibtidaiyah Serangrejo Wates Kulonprogo meninggalkan Museum Jenderal Besar Sudirman mereka mengabadikan kunjungannya dengan melaksanakan foto bersama dengan para Pemandu.
Share:

PPAD Kota Bogor dan Panitia Festival Merah Putih Berkunjung ke Museum & Monumen PETA



Rombongan PPAD Kota Bogor dan Panitia Festival Merah Putih pada hari Rabu tanggal 19 Juni 2024   berkunjung ke Museum dan Monumen PETA  yang berada di Jln. Jenderal Sudirman No. 35 Bogor, Jawa Barat.


Rombongan tiba di Museum PETA pada pukul 14.00 WIB dan diterima oleh Kamusmon PETA Bogor Kapten Caj Dina Hamdani Nugraha.

Kapten Caj  Dina Hamdani selaku Kamusmon PETA  mengucapkan terimakasih kepada Kolonel (Pur) Iwo Supriyanto selaku ketua PPAD Kota Bogor beserta panitia festival merah putih yang telah mengagendakan kunjungannya ke Musmon PETA Bogor. Selain itu Kapten Caj Dina Hamdani juga menyampaikan salam hormat dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han atas berkenannya dalam mengunjungi Musmonpus PETA.

Sebagai Kepala Musmonpus PETA Kapten Caj Dhani Hamdani sangat bangga kepada para PPAD kota Bogor diusianya yang sudah lanjut namun beliau masih semangat dalam menanamkan semangat nasionalisme, semangat kebangsaan dan semangat persatuan dan kebangsaan, karena menurut rombongan PPAD Kota Bogor tersebut masalah itulah kekayaan yang tidak ternilai harganya dan harus dibangun terus di tengah- tengah masyarakat dalam berbangsa dan bernegara serta sesama anak bangsa dan negara.

Namun, dengan memudarnya rasa nasionalisme pada generasi muda saat ini tentunya akan mengancam keselamatan dan masa depan bangsa, untuk itu para pengelola museum jangan pernah bosan untuk menyampaikan dan menyuarakan masalah persatuan, kesatuan dan semangat kebangsaan serta nasionalisme kepada pengunjung museum dan masyarakat sekitar kita tinggal, tegas Kol (Pur) Iwo Supriyanto dalam arahannya.

Setelah mendapatkan sambutan rombongan PPAD kota Bogor dan panitia festival merah putih dengan mendapat pemanduan dari Ibu  Yulies Pattimah, berkenan melihat pameran koleksi Musmonpus PETA kunjungan diakhir dengan melaksanakan foto bersama.
Share:

SDN Jetis Karangmojo Gunungkidul Yogyakarta Dalam WKM Di Museum Dharma Wiratama


Untuk lebih mengenalkan kecintaan anak-anak tentang museum melalui program yang telah dicetuskan oleh Dinas Pendidikan Kebudayaan DIY,  SDN Jetis Karangmojo Gunungkidul Yogyakarta pada hari Rabu tanggal 12 Juni 2024 melaksanakan kegiatan Wajib Kunjung Museum  (WKM) di Museum Dharma Wiratama.


Upaya tersebut dilakukan oleh para guru dari SDN Jetis Karangmojo Gunungkidul dalam menanamkan kesadaran tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah seperti rela berkorban, persatuan dan kesatuan dan pantang menyerah sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para pahlawan harus harus ditanamkan  kepada anak-anak sejak usia dan melalui pendidikan dan pengajaran.

Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han kepada para guru  SDN Jetis Karangmojo Gunungkidul yang melaksanakan kunjungan di Museum Dharma Wiratama   berharap dapat mengarahkan kepada para muridnya agar mereka mempunyai kemampuan untuk memilah-milah nilai-nilai yang terkandung di  dalam sejarah perjuangan dan bagaimana mereka nantinya dapat  mentransformasi nilai-nilai positif tersebut  menjadi milik dirinya dan akan dijadikannya sebagai teladan positif sebagai upaya dalam berjuang dan  membangun bangsa dan negara  di masa yang akan datang. Pembinaan tersebut  tentunya diperlukan adanya kerja sama oleh semua lapisan masyarakat dan  nilai-nilai positif tersebut dapat diperoleh dengan memahami sejarah.

Museum merupakan tempat menyimpan benda dan cerita yang terjadi di masa lalu dan  melalui museum inilah seseorang dapat belajar mengenai sejarah dan pengetahuan. Sejarah bukan hanya sekadar suatu catatan peristiwa yang terjadi di masa lalu,  namun sejarah  akan menjadi kunci bagi seseorang untuk dapat memahami dunia saat ini dan bahkan untuk masa yang akan datang," tegas Kabalak.
Share:

Tanamkan Nasionalisme TK ABA Kentungan Yogyakarta Kunjungi Museum Dharma Wiratama


Taman Kanak-Kanak merupakan jenjang pendidikan formal untuk anak berumur 6 tahun ke bawah dan  dalam pembelajarannya adalah  pemberian rangsangan agar mereka memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang  pendidikan lebih lanjut.


Dalam upaya menanamkan tentang semangat nasionalisme para guru TK ABA Kentungan Yogyakarta pada hari Rabu tanggal 12 Juni 2024 melaksanakan kunjungan ke Museum Dharma Wiratama Yogyakarta.

Serma (K) Suci dalam penerimaannya menyampaikan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan. Indonesia tidak akan pernah merdeka jika tidak adanya persatuan  dan kesatuan oleh seluruh bangsa Indonesia. Sebagai anak bangsa yang bik maka kita harus tahu tentang sejarah perjalanan bangsa. Jasa dan pengorbanan para pahlawan dan nilai positif kejuangannya harus kita teladani untuk kita terapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Indonesia memiliki empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI dan harus kita jaga dan dilaksanakan bersama-sama. Dan setelah ini kalian boleh memasuki Museum Dharma Wiratama yang nantinya akan ditemani juga oleh PNS Wiwik untuk bisa melihat langsung diorama, peninggalan sejarah," tegas Serma (K) Suci.
Share:

SD Negeri Sokowaten Yogyakarta Laksanakan WKM Di Museum Dharma Wiratama



Wajib Kunjung Museum (WKM) merupakan  kegiatan dari Dinas Kebudayaan DIY dalam upaya memfasilitasi sekolah, organisasi, dan masyarakat lainnya yang berada di wilayah DIY untuk melaksanakan kunjungan ke museum. Upaya menanamkan nasionalisme dan rela berkorban harus dilaksanakan sedini mungkin kepada  anak-anak kita.


Sebagaimana yang dilaksanakan para guru SD Negeri Sokowaten Yogyakarta pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2024 sebanyak 94 orang murid dan para guru pendamping melaksanakan kegiatan WKM ke Museum Dharma Wiratama. Dengan suasana yang riang gembira para murid  tersebut setibanya di Museum  Dharma Wiratama  diterima Serma (K) Suci.

Serma (K) suci dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada pihak sekolah dan guru pendamping dari SD Negeri Sokowaten dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam. M. Han atas kerjasama yang telah dibangun selama ini dalam program WKM dapat berjalan dengan baik antara Balakmusmonpus Disjarahad dengan Dinas Kebudayaan DIY dan beliau berharap kegiatan WKM ke depannya dapat terus ditingkatkan.

Selanjutnya setelah mendapat arahan para murid dari SD Negeri Sokowaten diatur dalam beberapa kelompok untuk memasuki museum dan rombongan anak-anak tersebut meminta untuk foto bersama di depan Weapon Box salah satu koleksi  yang dimiliki Museum Dharma Wiratama.
Share:

Siswa SMP Negeri 8 Yogyakarta, Belajar Di Museum Dharma Wiratama Menyenangkan



Penerapan metode pembelajaran di luar luar kelas lebih disukai  para peserta didik, karena dengan pembelajaran tersebut  para siswa lebih “Lebih enjoy dan  menyenangkan.

Sebagai seorang guru tentunya harus lebih jeli dan pandai-pandai dalam memilih tempat atau lokasi yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran di luar kelas tersebut. karena kalau tidak tepat  tempatnya akan berdampak buruk terhadap perkembangan karakter anak.

Kegiatan tempat wisata yang  murah dan aman serta tepat  adalah mengajak anak-anak maupun para siswanya untuk mengunjungi museum, sebagaimana yang dilakukan para guru dari SMP Negeri 8;Yogyakarta
pada hari Selasa tanggal 22 Juni 2024
melaksanakan wisata edukasi yang  dikemas dalam program Wajib Kunjung Museum (WKM) dari Dikbud DIY.
Kopda Irvan dan PNS Wiwik  yang mendampingi para siswa dari SMP Negeri 8 Yogyakarta tersebut sangat senang dengan motivasinya, mereka mengatakan bahwa mengunjungi Museum Dharma Wiratama ternyata tidak membosankan, menyenangkan,   santai,  dan mudah memahami materi yang disampaikan pemandu,  dibandingkan dengan menerima pelajaran secara langsung di  kelas,” tuturnya. Dalam kunjungannya mereka sempat mengabadikan beberapa tempat atau ruangan yang menjadi tempat pameran benda koleksi museum bersama dengan Pemandu.

Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han di ruang kerjanya pada waktu itu berharap kepada para pengunjung dan siswa maupun para mahasiswa dengan sekembalinya mereka dari melaksanakan kunjungan ke Museum Dharma Wiratama akan semakin timbulnya semangat nasionalisme yaitu suasana yang batin yang melekat dalam diri mereka sebagai pribadi atau sebagai bagian dari Bangsa dan Negara dalam kecintaannya kepada tanah air serta terus memelihara persatuan dan kesatuan serta rela berkorban untuk NKRI
Share:

Siswa Dikjurta Zi Abit Dikmata TNI TA. 2024 Dalam Kunjungannya ke Musmonpus PETA Untuk Berinovasi



Keterbukaan informasi melalui media, adanya penyebaran berita palsu atau propaganda oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab akan mempengaruhi opini publik serta akan  merusak nilai-nilai luhur yang telah dibangun dan diwariskan oleh para pahlawan pendiri bangsa kepada rakyat Indonesia.


Ancaman  trend dunia non-militer tersebut harus segera  ditangani oleh seluruh unsur pemerintah, lembaga pendidikan dan seluruh elemen masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Museum dan Monumen PETA Kapten Caj Dhani Hamdani pada saat memberikan arahan kepada para Siswa Dikjurta Zi Abit Dikmata TNI TA. 2024 hari Jumat tanggal 7 Juni 2024.

Dalam penerimaan kunjungan Siswa Dikjurta Zi Abit Dikmata TNI AD TA. 2024 ke Museum & Monumen PETA  Kabalakmusmonpus Disjarahad  Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han melalui Kepala Museum  menyampaikan  agar para siswa tersebut lebih jeli dalam menghadapi permasalahan di era keterbukaan melalui media sosial agar  mereka dapat  "mengcouanter* terhadap sebuah berita atau opini menyesatkan yang berkembang di masyarakat terutama terhadap mereka yang akan membelokkan fakta sejarah dengan sebuah kreasi dan inovasi bagaimana  mereka turut berperan dalam membangun semangat kebangsaan yang telah dicontohkan para tentara PETA saat itu untuk  dikemas dalam sebuah konten tayangan agar mudah dicerna, dilihat, dan mengandung pesan-pesan moral kejuangan dan semangat kebangsaan  serta memiliki aspek psikologis yang membangun.

Selanjutnya para Siswa Dikjurta Zi Abit Dikmata TNI AD TA. 2024 setelah mendapat pengarahan dari Kapten Caj Dhani Hamdani dengan didampingi para pemandu yang telah disiapkan memasuki museum  untuk melihat secara dekat terhadap pameran koleksi di Museum dan Monumen PETA.

Share:

Mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta Kembali Kunjungi Museum Dharma Wiratama


Pada hari Jumat tanggal 7 Juni 2024 Mahasiswa dari Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta mengunjungi Museum Dharma Wiratama yang berada di Jalan Jenderal Museum Dharma Wiratama No. 75 Yogyakarta. Kunjungan 50 orang mahasiswa tersebut merupakan kelompok yang ke tiga dalam kunjungannya ke Museum Dharma Wiratama.


Kepada para Mahasiswa dari Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta dalam kunjungannya yang ke tiga kalinya ke Museum Dharma Wiratama Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han meminta agar para Mahasiswa dari Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta tersebut untuk betul-betul dapat memahami akan sejarah perjalan bangsa Indonesia. Sebab menurut Kabalakmusmonpus Disjarahad ketika para Mahasiswa ketika telah mengerti dan faham akan sejarah mereka akan menghargai dan menghormati akan jasa dan pengorbanan yang telah dicurahkan para pejuang untuk NKRI. Selain itu yang harus diingat oleh mereka ketika ada orang atau sekelompok dari golongan tertentu yang akan menghancurkan Indonesia untuk kepentingan sesaat di kelompok atau golongannya mereka tidak mudah untuk dipengaruhi, tegas Kepala Museum Dharma Wiratama dalam penyampaiannya.

Rombongan Mahasiswa dari
Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta setelah mendapat arahan Kepala Museum Dharma Wiratama kemudian didampingi oleh para pemandu yang telah disiapkan untuk memasuki museum.
Share:

LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) Kota Batu Malang Jawa Timur Berkunjung Ke Museum Jenderal Besar Sudirman

**
Hari Rabu, 5 Mei 2024 rombongan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Batu Malang Jawa Timur dalam rangka wisata sejarah atau napak tilas perjuangan 1945 di wilayah Yogyakarta dan Pacitan mereka melaksanakan kunjungan ke Museum Jenderal Besar Sudirman Yogyakarta

Rombongan LVRI kota Batu Malang Jawa Timur diterima dan dipandu langsung oleh Pjs. Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman Mayor Caj Heru. Dalam rombongan LVRI kota Batu Malang tersebut lebih banyak mengingat sosok Jenderal Sudirman dengan sebutan "Pak De" serta mereka mengingatkan kepada pengelola museum untuk merawat serta mempublikasikan akan perjuangannya. Selanjutnya rombongan LVRI berdiskusi dengan anggota pengelola Museum Jenderal Sudirman mengenai taktik dan teknik pertempur yang mampu memukul mundur Sekutu dalam Palagan Ambarawa serta mengalahkan Belanda dengan taktik Perang Gerilya walaupun dalam kondisi sakit.
 
Kabalakmusmonpus Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, S.IP, M. Han dengan kunjungannya rombongan LVRI kota Batu Malang ke Museum Jenderal Besar Sudirman tersebut beliau berharap agar kita semua dapat meneladani akan perjuangannya serta dapat mengamalkan falsafah hidup 5 setia yang telah dicontohkan oleh Jenderal Sudirman yaitu: 

1. Setia Aqidah yaitu setia kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Setia Ibadah yaitu kita harus menjalankan semua perintah Nya dan meninggalkan semua larangan Nya.
3. Setia Ilmu hendaknya ilmu itu digunakan hanya untuk kebaikan dan kebenaran. 
4. Setia Berkorban yaitu kita hidup itu bertujuan bukan untuk mendapatkan sesuatu melainkan bagaimana caranya bermanfaat untuk orang banyak. 
5. Setia Perjuangan yaitu kita selagi masih hidup ini masih laku berjuang untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa ini yaitu menciptakan masyarakat adil dan makmur di atas keadilan.
Share:

Peduli Sejarah 50 Mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta Kunjungi Museum Dharma Wiratama

Mereka yang mau belajar sejarah akan mudah menghargai dan menghormati orang lain yang berbeda dari mereka. Mereka akan lebih cenderung menerima orang lain apa adanya dan bersikap toleran terhadap perbedaan.

Sejarah masa lalu akan memberikan pelajaran pada kehidupan ke masa yang lebih baik dan dengan memahami sejarah  tentunya seseorang tidak akan jatuh pada lobang kehidupan yang sama. Harapan inilah yang menjadi motivasi dari 50 orang Mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta pada hari Rabu tanggal 5 Juni 2024 mengunjungi Museum Dharma Wiratama untuk belajar sejarah perjalanan bangsa Indonesia.

Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han dengan kunjungannya para Mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta ke Museum Dharma Wiratama untuk lebih memahami sejarah perjalanan bangsa beliau berharap  kelak para mahasiswa akan menjadi pemimpin bangsa, tentunya diperlukannya karakter dan sikap nasionalisme kebangsaan yang kuat dengan dan sikap itu akan dapat tumbuh ketika para mahasiswa faham kaan sejarah dan mau menghormati jasa para pahlawan.  Sikap Nasionalisme inilah yang tentunya yang akan dapat menjaga, menghormati identitas bangsa dan menerima perbedaan demi  mewujudkan cita- cita nasional menjadi masyarakat yang  lebih kuat dan berdaya saing. Salah satu tantangan dalam mengimplementasikan cita nasional tersebut  adalah kesadaran dari kita semua. Perkembangan teknologi yang cukup pesat saat ini mempengaruhi pola pikir, sikap serta tindakan kita dalam berbangsa dan bernegara.
Share:

Mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta Kunjungi Museum Dharma Wiratama

* *
Mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral 
UPN "Veteran" Yogyakarta atau yang sering dikenal sebagai Teknik Lingkungan “Kebumian” pada hari Selasa tanggal 4 Juni 2024 mengunjungi Museum Dharma Wiratama. 

 Sebagai calon pemimpin masa depan para mahasiswa UPN tersebut menyadari begitu akan pentingnya mengetahui wawasan kebangsaan terhadap NKRI, dalam artian bagaimana mereka harus memandang atau memahami keberadaan akan jati diri sebagai anak bangsa harus bertingkah laku dan berbuat yang sesuai dengan falsafah hidup bangsa Indonesia baik dalam lingkungan internal dan maupun lingkungan eksternal, itulah salah satu alasan dari 65 Mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta mendatangi Museum Dharma Wiratama.

Para mahasiswa setelah di terima Serma Eko Ari selanjutnya diijinkan memasuki museum. Serma Eko Ari dalam sambutannya selain mengucapkan terimakasih juga menyampaikan harapan dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han kepada para mahasiswa mengenai konsep kebangsaan yang membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan yang harus dilakukan oleh para pemuda dan mahasiswa, yaitu bagaimana tentang wawasan kebangsaan yang dapat mewujudkan bangsa yang kuat, bersatu dan dapat berdaya saing dengan bangsa lain serta bagaimana dalam mensejahterakan masyarakat. semangat inilah tentunya sudah dicontohkan oleh para pahlawan dan pendiri bangsa Indonesia. Jadi dengan kehadiran rekan mahasiswa mengunjungi Museum Dharma Wiratama seperti ini Kabalakmusmonpus Disjarahad berharap mahasiswa sekalian dapat meneladani para tokoh dan pahlawan negeri ini yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk NKRI, tegas Serma Eko.

Kurang lebih selama 2 jam dari pukul 08.30 WIB para Mahasiswa dari Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta tersebut dengan pandangan yang penuh keyakinan dan harapan mereka berada di Museum Dharma Wiratama.

  
Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE

Blog Archive