2024 ~ Museum Dan Monumen Pusat Disjarahad







Bunker Jepang Museum Dharma Wiratama Daya Tarik Pengunjung

Museum Dharma Wiratama merupakan tempat yang asyik untuk dikunjungi karena tempatnya ditengah kota, disamping itu juga terdapat tempat parkir yang luas bisa untuk parkir juga bermain. Memiliki taman yang bagus serta koleksi outdoor menarik seperti Tank Stuart MK I, Tank Stuart MK Ill, Tank AMX-13 Canon, Tank AMX-13 APC, Meriam Bofors, Meriam Gunung, Senjata PSU ( Penangkis Serangan Udara ), Senjata Anti Tank, Bom dan Bom Udara serta Bunker peninggalan Jepang. Semua koleksi di luar tadi dapat memberikan gambaran terkait teknologi alutsista (kendaraan dan peralatan militer) pada masa itu sehingga mempunyai daya tarik tersendiri bagi anak-anak untuk bermain sambil belajar sejarah. TK Kartika III-34 Yogyakarta tertarik untuk kunjungi Museum Dharma Wiratama dengan membawa muridnya sejumlah 125 siswa beserta pendamping.
Kegiatan kunjungan pada hari Kamis tanggal 19 September 2024 pkl 10.00 mereka tiba dengan kendaraan Bus Korem 072/ Pmk. Setelah turun dari bus mereka berbaris dengan rapi yang dibimbing oleh guru mereka didampingi Pelda Setyo kemudian dicek dengan menghitung jumlah siswa. Mengawali kegiatan kunjungan mereka diajak menyanyikan lagu-lagu Garuda Pancasila, Halo-halo Bandung, Maju Tak Gentar agar para siswa semangat dan riang gembira kemudian dibagi perkelompok diajak masuk keruangan museum. Sembari menunggu antrian, murid diperbolehkan untuk naik ke atas Tank didampingi guru/orang tua pengantar, bermain menggunakan Meriam Gunung dan Meriam Bofors dengan penuh antusias dan riang gembira. Anak-anak lalu mengikuti pemandu masuk ke ruangan museum untuk melihat-lihat koleksi di dalam sambil diceritakan oleh pemandu mengenai sejarah dari benda-benda tadi. Ruangan terakhir yaitu masuk ke dalam Bunker peninggalan Jepang, mereka sangat senang hal itu terlihat jelas dari gestur tubuh serta raut wajah yang tertawa dan saling bersenda gurau satu sama lain di dalam Bunker Jepang momen tersebut terabadikan dalam foto bersama.
Share:

Museum & Monumen PETA Edukasi MTs At-Taqwa Bekasi

Museum dan Monumen PETA dibawah Balakmusmonpus Disjarahad yang saat ini dipimpin oleh Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han. Kabalakmusmonpus menekankan pentingnya peran Museum dan Monumen PETA bagi lapisan masyarakat dan generasi Zomers dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan berkunjung ke Musmon PETA akan dapat meningkatkan Rasa Nasionalisme dan Patriotisme karena disini banyak koleksi benda-benda bersejarah yang anda korelasinya dengan perjuangan masa lalu untuk mencapai kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perjuangan pada saat itu penuh dengan pengorbanan jiwa raga, harta benda, cucuran keringat dan darah dengan semangat rela berkorban dan pantang menyerah untuk mewujudkan kemerdekaan. Semangat inilah yang menjadi alasan H. Abdul Jabar Nasir, S.Pd. mengajak siswa MTs At-Taqwa Bekasi sejumlah 276 siswa dan didampingi 17 orang guru berkunjung ke Museum dan Monumen PETA di jln Jenderal Sudirman no 35 Bogor Jawa Barat hari Rabu, 18 September 2024.
Kunjungan ini diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan sejarah yang didapat di sekolah ditambah melihat koleksi benda bersejarah yang dijelaskan oleh para pemandu di Museum dan Monumen PETA akan dapat hikmah keteladanan yang ditinggalkan oleh para Pahlawan Kusuma Bangsa seperti Sodancho Supriyadi, Jenderal Sudirman, Jenderal Djati Kusumo dan lain-lain para lulusan PETA yang menginspirasi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat meningkatkan Rasa Nasionalisme dan Patriotisme bagi para siswa sebagai generasi penerus bangsa calon pemimpin masa yang akan datang. Rombongan tiba di Musmon PETA dalam keadaan aman. Di Museum PETA rombongan di sambut oleh Kpt Caj Dina Hamdani Nugraha selaku Kepala Museum, dalam sambutannya Kapten Dina mengucapkan terima kasih kepada  MTs At-Taqwa Putra Bekasi yang telah mengagendakan Outing Class. Kunjungan  di Museum PETA dalam rangka pembelajaran sejarah di luar kelas untuk para siswanya. Setelah mendapatkan pengarahan selanjutnya rombongan di bagi menjadi beberapa  kelompok  didampingi oleh Serka Aldi Yendri, Pns Pujiono,  Ibu Ani Sumarni dan Ibu Yulies Patimah untuk melihat koleksi lebih dekat, serta mendapat penjelasan dari pemandu mengenai sejarah perjuangan Tentara PETA dan peranannya dalam Kemerdekaan Indonesia, para siswa begitu antusias mendengarkan penjelasan dari para pemandu serta sangat senang melihat benda-benda koleksi yang berada di Musmon PETA Bogor. Kegiatan berjalan tertib, lancar dan aman, dokumentasi terlampir.
Share:

Penasaran Perjuangan Jenderal Sudirman SMA Ali Maksum Krapyak Yogyakarta Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman

SMA Ali Maksum Krapyak Yogyakarta melaksanakan pembelajaran sejarah diluar kelas dengan mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman di Jln. Bintaran Wetan No. 3 Pakualaman Yogyakarta. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 12 September 2024 dengan  tujuan agar para siswa tidak jenuh belajar didalam kelas dan mendapatkan pengetahuan sejarah tentang Perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rombongan diikuti 107 siswa dan 8 guru pendamping. Rombongan siswa SMA Ali Maksum Krapyak tiba di Museum Jenderal Besar Sudirman Pkl 08.15  Wib dengan aman. Selanjutnya rombongan diterima oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman di aula museum. Dalam sambutannya, Mayor Heru menyampaikan ucapan terima kasih kepada SMA Ali Maksum Krapyak Yogyakarta yang telah mengagendakan kunjungan ke Museum Jenderal Sudirman pada kegiatan pembelajaran diluar sekolah ( outdoor class ).

Mayor Heru menyampaikan arahan dari Kabalakmusmonpus Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han. agar pengunjung bisa mewarisi semangat juang dan semangat pantang menyerah sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh Jenderal Sudirman. Meskipun beliau dalam kondisi sakit paru-paru beliau tetap memilih berjuang di medan pertempuran melawan Belanda daripada menerima instruksi/perintah dari Presiden Soekarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang untuk tetap tinggal di Kota Yogyakarta melanjutkan berobat.  Kemudian Jenderal Sudirman memimpin Perang Gerilya meninggalkan Kota Yogyakarta tujuan adalah Kediri dengan melewati Parangtritis, Wonosari, Wonogiri, Ponorogo, Trenggalek dan beberapa kota lainnya serta naik turun gunung dari desa ke desa bahkan keluar masuk hutan untuk menemukan markas yang aman di Dsn.Sobo, Desa Pakis Baru, Kec. Nawangan, Kab. Pacitan, Prov. Jawa Timur beliau bermarkas selama 3 bulan lamanya dari tanggal 1 April s.d. 7 Juli 1949. Setelah Yogyakarta dinyatakan aman Jenderal Sudirman turun gunung dan sampai Yogyakarta pada tanggal 10 Juli 1949, ujar Mayor Heru dalam sambutannya.

Para siswa selanjutnya dipandu oleh Mayor Heru, Pelda Joko Kiswanto dan Pns Wastono. untuk melihat dan merunut jejak perjuangan Jenderal Besar Sudirman melalui koleksi yang diabadikan di museum ini. Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan adalah:
*Jangan tergelincir dalam saat-saat seperti sekarang ini, segala tipu muslihat dan provokasi- provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot*, amanat Panglima Besar Jenderal Sudirman.

Kunjungan siswa SMA Ali Maksum Krapyak Yogyakarta ke Museum Jenderal Besar Sudirman berlangsung sampai Pkl.10.20 Wib berjalan tertib, lancar dan aman. Dokumentasi kegiatan terlampir.
Share:

MAN 3 Sleman Yogyakarta dan SMK Kesehatan Gunungkidul Yogyakarta Ramaikan Museum Dharma Wiratama

**
MAN 3 Sleman Yogyakarta memilih lagi Museum Dharma Wiratama untuk kembali berkegiatan karena belum lama kemarin pada Hari Minggu tanggal 1 September 2024 sudah berkunjung ke tempat ini. Namun kali ini kegiatannya lain yaitu melantik Pramuka Ambalan sejumlah 360 siswa, alasan dipilihnya tempat ini yaitu karena areanya luas, menarik, aman dan nyaman. Kegiatan tersebut dilaksanakan dimulai dengan jalan kaki perkelompok dari sekolah yang kurang lebih dengan jarak 3,8 km menuju ke Museum Dharma Wiratama. Setelah sampai di museum tiap-tiap kelompok mereka mencari jawaban persoalan yang diberikan oleh  kakak pembina. Kemudian mereka diberikan penjelasan oleh para pemandu museum tentang benda-benda koleksi di Museum Dharma Wiratama perkelompok. Para siswa mendengarkan dengan seksama dan penuh antusias. 
Kegiatan MAN 3 Sleman masih berlangsung disusul dengan kunjungan dari SMK Kesehatan Gunungkidul Yogyakarta yang berjumlah 75 siswa. Mereka diterima di Aula Museum Dharma Wiratama oleh Pelda Setyo selaku pemandu menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungannya kemudian dijelaskan tentang sejarah museum. Setelah itu mereka dibagi menjadi tiga kelompok dan perkelompok diajak masuk museum untuk melihat benda-benda koleksi lebih dekat serta mereka sangat tertarik ketika dijelaskan tentang delapan palagan mulai dari Palagan Medan, Palagan Palembang, Palagan Bandung, Palagan Semarang, Palagan Ambarawa, Palagan Surabaya, Palagan Bali dan Palagan Makasar. Mereka sangat antusias mendengarkan seolah-olah terbayang bagaimana susahnya berjuang mempertahankan kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada saat itu.

Setelah kegiatan keliling museum selesai dengan melihat Bunker Jepang, siswa MAN 3 Sleman Yogyakarta dilanjutkan dengan upacara pelantikan Pramuka Ambalan di halaman Museum Dharma Wiratama. Kegiatan upacara diikuti dengan tertib dan hikmat. Pramuka Ambalan merupakan kegiatan yang sangat positif karena mereka dilatih dengan disiplin, banyak pelajaran bagaimana berorganisasi, juga membentuk karakter kepribadian yang bertanggungjawab, ditambah berkunjung ke museum untuk menambah wawasan pengetahuan tentang sejarah guna menanamkan nilai-nilai Patriotisme dan Nasionalisme. Lengkaplah sudah kegiatan meramaikan Museum Dharma Wiratama dengan banyak wawasan, pengetahuan, hikmah dan keteladanan yang didapatkan. Kegiatan meramaikan Museum Dharma Wiratama pada hari Jum'at tanggal 6 September 2024 dari Pkl 10.00 s.d. 16.20, semua kegiatan berjalan tertib, lancar dan aman, dokumentasi terlampir.
Share:

FGD Pemanfaatan Musmon TNI-AD Guna Tingkatan Nasionalisme Generasi Zomers Di Museum Jenderal Besar DR. AH Nasution

Museum bukan hanya tempat untuk menyimpan benda-benda kuno akan tetapi mempunyai fungsi antara lain sebagai tempat informasi, rekreasi, edukasi, dan penelitian. Sebagai tempat informasi tentang benda-benda koleksi yang dipamerkan di museum tersebut. Tempat rekreasi berarti museum juga bisa untuk tempat bersenang-senang yang aman dan nyaman. Tempat edukasi yaitu untuk belajar tentang sejarah, pendidikan, budaya sesuai dengan koleksi yang dipamerkan dalam museum tersebut. Fungsi penelitian yaitu benda koleksi/bangunan di museum dapat diteliti sebagai kajian ilmiah sehingga dapat menimbulkan Inspirasi. Fungsi edukasi ini digunakan untuk kegiatan FGD dengan tema " Pemanfaatan Museum dan Monumen TNI-AD Guna Meningkatkan Nasionalisme Generasi Zomers "Z". 
Generasi sekarang yang disebut dengan generasi Zomers / Z merupakan generasi muda yang akan melanjutkan kepemimpinan dimasa yang akan datang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga harus memiliki pengetahuan yang luas dan dapat mengikuti perkembangan kemajuan teknologi serta memiliki karakter sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia yang memiliki pedoman hidup yaitu Pancasila dan UUD 1945. Untuk itu melalui FGD yang dilaksanakan di Museum Jenderal Besar DR. AH Nasution diikuti oleh jajaran Bintaljarahdam TNI-AD diseluruh Indonesia melalui platform YouTube milik Dinas Sejarah Angkatan Darat yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 2 September 2024 bertempat di Museum Jenderal Besar DR. AH Nasution dengan tujuan untuk  menambah pengetahuan dan wawasan bagi generasi Zomers agar dapat meningkatkan rasa Nasionalisme dan Patriotisme.

Rasa Nasionalisme dan Patriotisme ini pun sangat penting terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara karena merupakan wujud kecintaan dan penghormatan terhadap bangsa sendiri. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan rasa nasionalisme.
“Contohnya dengan pembiasaan menyanyikan lagu nasional, penghormatan bendera merah putih, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, termasuk melalui FGD yang membahas tentang sejarah perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dan masih banyak yang lainnya. Dengan demikian rasa nasionalisme dalam diri pelajar/ generasi muda akan terus berkembang dan tetap terpatri didalam dada generasi penerus bangsa.

FGD Kajian Sejarah dengan narasumber ;
1. Dr. Kresno Yulianto S.S., M.Hum.
2. Yiyok Trio Herlambang, SE., M.M.
3. Ahmad Raihan Rizki.
Dimoderatori oleh Indri Rahmawati dengan membahasa tentang.: 
a.  Bagaimana strategi pemasaran museum itu dapat mendatangkan pengunjung yang banyak dan berulangkali berkunjung.
b. Museum dapat mengedukasi, menginspirasi dan sebagai tempat informasi yang menyenangkan, aman dan nyaman.
c. Media sosial supaya digencarkan dengan menggunakan Website, IG, Facebook dan Tiktok.
Kemudian ada sesi diskusi dan tanya jawab.
Kegiatan telah berjalan tertib, lancar dan aman, dokumentasi terlampir.
Share:

Momen Liburan Komunitas Semai Yogyakarta dan MAN 3 Yogyakarta Kunjungi Museum Dharma Wiratama

**
Dikala weekend Museum Dharma Wiratama dikunjungi oleh Komunitas Semai Yogyakarta yang terdiri dari siswa kelas X SMAN Yogyakarta dan MAN 3 Sleman Yogyakarta. Pada saat orang sibuk liburan berwisata ditempat lain seperti mall, pantai, mendaki gunung, arung jeram dll. Akan tetapi Siswa SMAN Yogyakarta dan MAN 3 Sleman Yogyakarta lebih memilih ke Museum Dharma Wiratama karena ingin berwisata sambil belajar sejarah.Ternyata Museum Dharma Wiratama adalah tempat yang sangat menarik, menyenangkan dan mengedukasi serta nyaman dan aman untuk dikunjungi karena museum tersebut dilengkapi dengan IT yang dapat digunakan untuk bermain dan banyak koleksi senjata yang pernah digunakan oleh para pejuang dari masa ke masa sehingga menambah daya tarik tersendiri.
Museum Dharma Wiratama merupakan museum perjuangan yang banyak menyimpan benda-benda koleksi tentang perjuangan TNI dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Mulai dari senjata tradisional, semi modern dan senjata yang sudah modern serta sudah dilengkapi dengan teknologi yang dapat menarik generasi Zomers (Z). Sehingga para siswa SMAN Yogyakarta dan MAN 3 Sleman Yogyakarta dapat menikmati koleksi yang ada di museum sambil bermain dengan IT sehingga mereka bisa berekreasi sambil belajar tentang sejarah perjuangan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

Rombongan siswa SMAN Yogyakarta dan MAN 3 Sleman Yogyakarta diterima oleh Pld Setyo selaku pemandu menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungannya serta menyampaikan tentang pengarahan Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han. tentang pentingnya belajar sejarah perjuangan para pahlawan agar dapat mengambil hikmah dan keteladanan untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Semoga hikmah kunjungan ke museum ini menambah pengetahuan, wawasan dan semangat dalam belajar adik² semua agar tercapai cita - citanya".

Kunjungan SMAN Yogyakarta sejumlah 50 orang siswa kelas X dan MAN 3 Sleman Yogyakarta sejumlah 70 orang siswa dipandu oleh Srm Eko dan siswa PKL SMKN 7 Yogyakarta, hari Minggu 1 September 2024 berjalan tertib, lancar dan aman. Dokumentasi terlampir.
Share:

Tanamkan Karakter Forum KKB Kemantren Gondokusuman Yogyakarta Kunjungi Museum Dharma Wiratama

Dari sejumlah objek wisata yang ada di Yogyakarta, Museum Dharma Wiratama dipastikan menjadi daya tarik tersendiri bagi anak - anak sekolah karena sudah dilengkapi IT (Information Technology) yang modern seperti Digital Book, Video Mapping, Weapon Box dll. Selain tempat untuk bermain dan belajar juga tempat yang tepat untuk menanamkan karakter semangat kebangsaan serta akan mendapatkan penjelasan yang utuh dari para pemandu tentang sejarah perjalanan dan terbentuknya TNI serta baktinya kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu Bapak Diantoro mengajak 65 anak-anak Forum KKB Kemantren  Gondokusuman Yogyakarta mengunjungi Museum Dharma Wiratama untuk bermain dan belajar dengan tujuan untuk mewariskan nilai-nilai karakter perjuangan yang ditinggalkan oleh para pahlawan pejuang kemerdekaan.
Kegiatan kunjungan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2024 diterima oleh Kamus Dharma Wiratama disampaikan ucapan terima kasih atas kunjungannya di Museum Dharma Wiratama dijelaskan tentang sejarah museum. Setelah itu diajak berkeliling museum dijelaskan oleh para pemandu museum. Diakhir kunjungan disampaikan pesan semoga adik - adik dapat meneladani semangat rela berkorban, pantang menyerah, memiliki jiwa persaudaraan, persatuan dan cinta tanah air yang ditinggalkan oleh para pahlawan. Kegiatan berjalan tertib, lancar dan aman kemudian dilanjutkan dengan foto bersama dalam suasana riang gembira.
Share:

Paskibraka  Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman Yogyakarta

Hari Selasa tanggal 27  Agustus 2024,  Paskibraka Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman di jl. Bintaran Wetan No.3 Pakualaman Yogyakarta.
Sebanyak  90 Siswa Paskibraka dan 8 pendamping tiba di Museum Sudirman Yogyakarta pada pukul 08.00 WIB diterima oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs. Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman.

Selaku Kepala Museum Mayor Caj  Heru menyampaikan  terima kasih  dan salam dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han  selaku pimpinan museum di jajaran Dinas Sejarah TNI AD  kepada pihak pembina Paskibraka Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan yang telah berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman dengan pesan dan harapan  agar para siswa nantinya  bisa meneladani sosok Jenderal Sudirman yang dalam perjalanan hidupnya beliau seorang agamis yang tidak pernah lepas dari nilai -nilai agama." tegas Myr Heru dalam sambutannya.

Setelah mendapat sambutan selanjutnya para siswa tersebut dipandu oleh Pelda Dani, Pelda Joko dan PNS Wastono serta para Siswa PKL dari SMK 7 Yogyakarta  untuk melihat koleksi Museum Jenderal Besar Sudirman secara lebih dekat.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah :

1. Panglima Besar Jenderal Sudirman adalah sosok yang "luar biasa" dan sangat pantas diteladani oleh kita semua.

2. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan

3. Jangan sekali-kali melupakan sejarah karena sejarah bisa sebagai penerang di masa depan

Kunjungan siswa Paskibraka Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan di Museum Jenderal Besar Sudirman di Yogyakarta berlangsung sampai  10.30 WIB dan rombongan sebelum meninggalkan tempat mereka melaksanakan foto bersama dengan para pemandu di depan Museum Jenderal Besar Sudirman.
Share:

PPAD Kota Bogor dan Panitia Festival Merah Putih  Berkunjung Ke Museum & Monumen PETA

Pantia PPAD Kota Bogor  beserta Panitia Festival Merah Putih berjumlah dan 255 orang Siswa SMP dari 5 sekolah di kota Bogor  dan guru pendamping di pimpin oleh Letnan Kolonel Cba Waluyo  pada hari Selasa tanggal 27 Juni 2024   berkunjung ke Museum dan Monumen PETA  yang berada di Jln. Jenderal Sudirman No. 35 Bogor, Jawa Barat.
Setibanya di Museum PETA pada pukul  13.00 WIB mereka dan diterima oleh Kamusmon PETA Bogor Kapten Caj Dina Hamdani Nugraha. Dalam sambutannya Kapten Caj  Dina Hamdani mengucapkan terimakasih kepada Letkol Inf Waluyo selaku pimpinan rombongan beserta panitia festival merah putih  yang telah mengagendakan kunjungannya dengan para siswa dari 5 sekolah SMP di kota Bogor yaitu SMP Islam YTM 1, SMP Bakti  Bogor, SMPN 9 Bogor, SMP Muhammadiyah  Bogor, SMPN 13 Bogor ke Musmon PETA Bogor.

Selain itu Kapten Caj Dina Hamdani juga menyampaikan salam hormat  dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han dan rasa bangga kepada para PPAD kota Bogor diusianya yang sudah lanjut namun beliau masih   semangat dalam menanamkan semangat nasionalisme,  semangat kebangsaan dan semangat persatuan dengan mengagendakan outing class bagi anak-anak sekolah SMP di kota Bogor dalam  edukasi menanamkan sejarah kebangsaan.

Selanjutnya rombongan dari PPAD kota Bogor,  panitia festival merah putih dan siswa dari 5 sekolah di SMP sekota Bogor dipandu oleh Serka Aldi Yendri, Bapak Ade Komarudin, Bapak Yadi Supriadi, Ibu  Yulies Pattimah dan ibu Ani sumarni  untuk melihat pameran koleksi Musmonpus PETA.
Share:

Tanamkan  Kecintaan Terhadap Sejarah Bangsa, TK Negeri 7 Wirogunan Yogyakarta Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman

Siswa Taman Kanak-Kanak Negeri 7 Wirogunan Yogyakarta  pada hari Selasa tanggal 20  Agustus 2024 bersama para orang tuanya dan 5  guru pendamping berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman di Jln. Bintaran Wetan No.3 Pakualaman Yogyakarta. 
Dalam kunjungannya mereka tiba di Museum Jenderal Besar Sudirman pada pukul  08.00 WIB dan diterima oleh Pelda Dani. Kepada pihak sekolah  Pelda Dani mengucapkan terima kasih atas kunjungannya dan berharap anak-anak ke depan dapat meneladani sosok Pangsar Sudirman  untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya Pelda Dani juga mengenalkan  mengenai  keberadaan  Museum Jenderal Besar Sudirman di mana secara fungsi keberadaannya di bawah Balakmusmonpus Disjarahad yang dijabat oleh Perwira Menengah TNI AD berpangkat Kolonel, yang saat ini dijabat oleh Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han. " terang Pelda Dani kepada anak- anak.

Setelah mendapatkan penjelasan mengenai keberadaan Museum Jenderal Besar Sudirman mereka diijinkan memasuki museum dengan dipandu oleh  Pelda  Joko dan Siwa PKL dari SMK 7 Yogyakarta.

Beberapa pesan  yang disampaikan kepada anak-anak anak dari TK Negeri 7 Wirogunan tersebut diantaranya mengenai keberadaan Museum Jenderal Besar Sudirman yang memiliki peran sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia kepada kita semua, untuk itu sebagai anak bangsa yang cinta akan negerinya kita harus menghargai jasa para pahlawan dan jangan sekali-kali melupakan sejarah.
Share:

Bungker Peninggalan Jepang Di  Museum TNI AD Dharma Wiratama Membuat Penasaran Siswa SDN Giriharjo Yogyakarta

Kegiatan Wajib Kunjung Museum (WKM ) SDN Giriharjo Yogyakarta pada hari Selasa 20 Agustus 2024 dengan mengunjungi Museum TNI AD Dharma Wiratama yang berada di Jalan Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta.
Program  WKM yang  dicetuskan dari Pemrov DIY tersebut adalah dalam rangka mengenalkan serta berusaha untuk merubah paradigma bahwa selama ini museum hanyalah dianggap sebagai suatu tempat  menyimpan benda-benda usang yang tidak menarik untuk di kunjungi.

Dengan adanya program tersebut nampaknya  telah dapat memberikan magnet tersendiri bagi para siswa, " tegas PNS Sukarjo yang menerima dan mendampingi dalam kunjungan tersebut. Di mana PNS Sukarjo selain menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungannya dan menyampaikan salam dari Kabalakmusmonpus Disjarahad, Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han  serta menceritakan kepada mereka mengenai  salah satu sekolah yang pernah berkunjung ke Museum Dharma Wiratama, di mana para siswanya  masih penasaran  mengenai  keberadaan berbagai benda koleksi yang dipamerkan di museum Dharma Wiratama, termasuk tentang Bungker atau Lobang peninggalan Jepang yang berada di belakang Museum Dharma Wiratama, hal itu disampaikan kepada gurunya di sekolahan,  untuk itu anak-anak anak nanti akan dipandu dan mendapatkan penjelasan agar tidak penasaran lagi 

Setelah diterima mereka para siswa dari SDN Giriharjo dipandu oleh Siswa PKL dari SMKN 7 Yogyakarta untuk memasuki museum. Tibalah mereka tepat di belakang museum dan mendapati Bungker peninggalan Jepang sebagaimana yang disampaikan oleh PNS Sukarjo, maka mereka langsung masuk ke dalamnya dan mengabadikan dalam foto bersama.
Share:

Siswa Dikmata PK Ketahanan Pangan TNI-AD TA 2024 Dodiklatpur Klaten Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman Yogyakarta

Hari Jum'at, tanggal 16  Agustus 2024 pkl 08.20 s.d. 10.20 Wib  22 siswa Dikmata PK TNI-AD Ketahanan Pangan TA 2024,  dan 3 orang pengasuh berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman di Jln. Bintaran Wetan No. 3 Pakualaman Yogyakarta.
Mayor Caj Heru Santoso selaku Pjs. Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman selain mengucapkan terimakasih atas kunjungannya serta tidak lupa menyampaikan salam dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han agar disampaikan kepada Komandan pendidikan dan para pengasuh.

Sebagai pengasuh yang mendampingi dalam kunjungannya Letda Inf Yulianto kepada  Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman menyampaikan , sebelum dilaksanakan penutupan pendidikan para siswa Dikmata PK TNI-AD Ketahanan Pangan T. A 2024  sengaja diagendakan wisata ke Museum ini dengan harapan agar mereka dalam hidupnya mau mencontoh  kepada Pangsar Jenderal Sudirman  atas kecintaan dan pengorbanannya kepada bangsa dan negara Indonesia.

Setelah diterima oleh Kepala Museum dengan mendapat pemanduan mereka diijinkan masuk ruang koleksi untuk melihat bukti peninggalan benda bersejarah yang ditinggalkan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman. Kegiatan selesai dan diakhiri dengan melaksanakan foto bersama didepan Museum Jenderal Besar Sudirman.

Beberapa pesan yang disampaikan oleh diantaranya adalah : 

- Pangsar Jenderal Besar Sudirman adalah sosok yang pantas untuk diteladani oleh generasi penerus bangsa.

- MET OF ZONDER PEMERINTAH, TNI TERUSKAN PERJUANGAN" Saya akan meninggalkan Yogyakarta jika bom pertama (dari lawan) sudah dijatuhkan/ meledak, pergi keluar kota melanjutkan perjuangan dengan bergerilya. 

- Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menghargai jasa para pahlawan.
Share:

SDN Kintelan 2 Yogyakarta Belajar Sejarah Ke Museum Jenderal Besar Sudirman

Pada hari Rabu, tanggal 14 Agustus 2024 Siswa SDN Kintelan 2, Keparakan Kidul MG I/1170 Yogyakarta berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman di Jln. Bintaran Wetan No.3 Pakualaman Yogyakarta. 
Adapun kunjungannya dalam rangka  mengenalkan materi sejarah kepada para siswa SDN Kintelan 2.  Pelda Dani yang menerima rombongan trrsebut menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah SDN Kintelan 2 yang telah mengagendakan kunjungannya ke Museum Jenderal Besar Sudirman serta menyampaikan salam dari  Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han. 

Kepada para siswa pelda Dani berharap agar para siswa dapat mengambil hikmah dari kunjungannya serta dapat meneladani tentang perjuangan Jenderal Besar Sudirman yang begitu cintanya kepada bangsa dan negara Indonesia.  

Selanjutnya para siswa dipandu siswa yang sedang melaksanakan  PKL dari SMKN 7 Yogyakarta dan didampingi Pelda Joko untuk melihat koleksi Museum Jenderal Besar Sudirman secara lebih dekat dan lengkap. Dengan riangnya mereka mengikuti arahan cerita dari pemandu
mengenai perjuangan Jenderal Besar Sudirman yang harus terus kita pedomani dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Share:

Belajar Merawat Dan Melestarikan Sejarah,  SDN Soprayan Turi Yka & MI Maarif Kediwung Bantul Yka Datangi Museum Dharma Wiratama

Dalam rangka menanamkan semangat rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara serta kecintaannya terhadap pejuang tanah air, para guru SDN Soprayan Turi dan MI Maarif Kediwung Bantul Yogyakarta melalui kegiatan Wajib Kunjung Museum (WKM) mereka mengajak 120 orang siswanya ke Museum TNI AD Dharma Wiratama yang berada di jalan Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta.
Pelda Setyo dalam arahannya menyampaikan tentang pentingnya belajar sejarah. Sejarah tidak boleh dilupakan, apalagi ditinggalkan. Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno pernah menyampaikan tentang kata "jas merah", kata singkat dan sederhana tetapi mempunyai makna yang dalam bagi kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar, berdiri tegaknya bangsa Indonesia diraih dengan tetesan darah dan air mata oleh para pejuang," kata Pelda Setyo".

Setelah diterima di aula para siswa SDN Doprayan Turi dan dari MI Ma'arif Kediwung Bantul Yogyakarta secara berkelompok dengan didampingi para gurunya dan dipandu oleh para siswa SMK 7 Bantul yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mereka dikenalkan satu persatu tentang berbagai peninggalan sejarah yang berada di Museum TNI AD Dharma Wiratama dan tata cara dalam perawatannya agar benda koleksi yang tetap terjaga dan terawat. Nampak dengan muka riangnya setelah berbagai koleksi telah mereka lihat mereka memasuki Lobang Jepang yang tepat berada di belakang museum Dharma Wiratama dan mereka abadikan dengan foto bersama
Share:

Mini Talk Show Museum TNI AD Dharma Wiratama Untuk JME 2024

Dalam rangka mensukseskan Jogjakarta Museum Ekspo pada hari Senin tanggal 29 Juli 2024 bertempat di Museum TNI AD Dharma Wiratama pada  telah dilaksanakan Mini Talk Show, sebagai nara sumber Kepala Museum Kapten Caj (K) Yanti Murdiani dan sebagai pemandu Tour Daring Museum Serma (K) Suci Nestalia.
Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama antara Dinas Kebudayaan Provinsi DIY dan Museum TNI AD Dharma Wiratama.
Dalam arahannya Kolonel Budi Mawardi Syam, M. Han selaku Kabalakmusmonpus Disjarahad mengapresiasi dan berterimakasih atas terselenggaranya kegiatan Mini Talk Show di Museum TNI AD Dharma Wiratama tersebut dan berharap ke depan semakin banyak adanya event atau kegiatan lainnya yang dapat dikerjasamakan dengan Dinas Kebudayaan Provinsi DIY dan Balakmusmonpus Disjarahad.

Kepala Museum TNI AD Dharma Wiratama Kapten (K) Yanti  dan selaku Nara sumber dalam kegiatan tersebut juga sangat berharap dengan telah dilaksanakan kegiatan Mini Talk Show tersebut akan menjadi pemantik kepada pemirsa dan masyarakat menjadi tahu ternyata museum ternyata selam ini bukan hanya sebagai tempat menyimpan  benda- benda kuno saja, melainkan dapat menjadi ruang dinamis bagi para pelajar, mahasiswa dan masyarakat lainnya untuk mencari dan menuangkan inspirasinya.

Mini Talk Show yang berlangsung selama 2,5 jam dari pukul 13.00 WIB s.d pukul 15.30 WIB tersebut  kiranya dapat memberikan gambaran untuk menghantarkan pesan kepada publik berkunjung ke Museum TNI AD Dharma Wiratama, "pesan Serma (K) Suci.
Share:

Ingin Mengenalkan Sosok Panglima Besar Jenderal Sudirman, MPLS SD Negeri Margoyasan Pakualaman Yogyakarta Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman

Dalam rangka  mengenalkan lebih dekat  sosok Panglima Besar Jenderal Sudirman  kepada siswanya para guru SDN Margoyasan Pakualam Yogyakarta dengan mengangkat tema, "Mengenal Lebih dekat sosok Pangsar Jenderal Sudirman" pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2024 pukul 09.00 WIB s.d 20.30 WIB pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebanyak 60 siswa dan 5 guru melaksanakan kunjungan ke Museum Jenderal Besar Sudirman di Jalan Bintaran Wetan No 3 Yogyakarta.
Rombongan setiba di Museum Jenderal Besar Sudirman diterima oleh Mayor  Caj Heru Santoso selaku Kepala Pjs. Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman. 

Dalam sambutannya Mayor Caj Heru Santoso mengucapkan terima kasih dan menyambut baik atas kunjungannya serta berharap kepada para siswa agar dapat mengenal lebih dekat Panglima Jenderal Besar Sudirman  melalui berkunjung ke museum dan tidak sekedar tahu dari YouTube atau media sosial lainnya.

Rombongan selanjutnya dipandu oleh Pelda Dani dan Serma Suyadi serta dibantu adik-adik SMK N 7 dan SMK Nasional yang melaksanakan PKL di Museum Jenderal Besar Sudirman.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:

1. Janganlah kamu berbuat seperti sapu yang meninggalkan ikatannya, sebatang lidi tidak akan berarti apa-apa, tetapi dalam ikatan sapu akan dapat menyapu segala-galanya.

2. Meskipun kamu mendapat latihan jasmani yang sehebat-hebatnya tidak akan berguna jika kamu mempunyai
sifat menyerah.
Share:

Tanamkan Semangat Juang, SD Klitren & SD Bhayangkara Yogyakarta Kunjungi Museum Dharma Wiratama

Di akhir kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, SD Klitren Yka & SD Bhayangkara Yka pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2024 melaksanakan wisata ke Museum Dharma Wiratama.
Kunjungan di masa akhir kegiatan MPLS tersebut adalah bertujuan untuk  mengenalkan museum kepada anak agar mereka tidak memandang museum sebagai tempat penyimpanan barang kuna dan menyeramkan, namun di balik itu agar mereka tau bahwa di museum itu terdapat adanya  peristiwa sejarah bangsa yang harus diketahui dan tidak boleh untuk dilupakan.
Pelda Setyo selaku pemandu dalam kunjungannya selain mengucapkan terimakasih juga menyampaikan arahan dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han mengenai betapa pentingnya menanamkan nilai kejuangan yang dimiliki sejak dahulu oleh para pejuang, para pahlawan negeri ini yang harus terus dipupuk dan dipelihara agar dijadikan sebagai sumber kekuatan semangat para generasi muda dalam turut serta mengisi kemerdekaan, dan kita sebagai pewaris para pendiri bangsa harus paham, bahwa kelangsungan hidup bangsa itu  tergantung bagaimana keberhasilan dalam  membangun, menggerakkan, menata, dan mengarahkan seluruh potensi yang ada menjadi kekuatan nasional, dan itu bisa terlaksana kalau nilai kejuangan diwariskan dan menjadi pedoman dalam keseharian hidup berbangsa dan bernegara, " sambung Pelda Setyo dalam sambutannya penerimaan kunjungan  para guru dan murid SD Klitren dan SD Bhayangkari Yogyakarta.

Untuk membuat anak-anak  ceria dan semangat, Pelda  Setyo juga mengajak anak menyanyikan lagu-lagu  wajib  perjuangan. Selanjutnya setelah dibagi dalam kelompoknya mereka dipandu oleh PNS Wiwid dan PNS Wiwik untuk memasuki Museum Dharma Wiratama.
Share:

MPLS MTs N 7 Sleman Kunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman Yogyakarta

MTs N 7 Sleman  Yogyakarta  pada hari Selasa tanggal 23 Juli 2024 dalam rangka mengakhiri kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) melaksanakan kunjungan ke Museum Jenderal Besar Sudirman  Jln. Bintaran Wetan No.3 Pakualaman Yogyakarta.
Kunjungan yang diikuti oleh 159 siswa dan 15 pendamping setibanya di Museum pada Pkl.13.00 WIB diterima oleh Myr Caj Heru Santoso selaku Pjs. Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman di aula Museum.

Dalam sambutannya, Myr Caj Heru menyampaikan ucapan terima kasih kepada MTs N 7 Sleman Yogyakarta, yang telah mengagendakan kunjungan ke Museum Jenderal Besar Sudirman dalam rangka Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA). Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han  Kabalakmusmonpus Disjarahad sebagaimana yang disampaikan Mayor Caj Heru dalam arahannya meminta kepada para kunjung baik dari pihak sekolah maupun masyarakat umum selain mereka  berekreasi bisa mendapatkan  nilai moral yang bisa dipetik dan diterapkan dalam hidupnya untuk mewarisi semangat juang dan rela berkorban kepada bangsa dan negara sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh Jenderal Sudirman, tegas  Mayor Caj Heru  Santoso dalam sambutannya.

Setelah mendapatkan arahan dari Kalola Museum para siswa diijinkan untuk memasuki museum dengan pendampingan para pemandu yang telah disiapkan. Pelda Joko selaku pendamping sebelum mengakhiri  pemanduannya menyampaikan pesan moral kepada siswa MTs N 7 Sleman Yogyakarta  agar dapat menjadi bekal dalam meniti karirnya ke depan sebagaimana yang dilakukan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara Indonesia, yaitu:

1. Setiap perjuangan harus diniati dengan niat yang suci.

2. Karena kewajiban kamulah untuk tetap pada pendirian semula, mempertahankan dan mengorbankan jiwa untuk kedaulatan negara dan bangsa kita seluruhnya.
Share:

MPLS Siswa Baru SMAN 1 Ngaglik Sleman Yogyakarta Berakhir Di Museum TNI-AD Dharma Wiratama

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan masa yang selalu dinantikan bagi perseta didik baru. Pemerintah telah mengatur pelaksanaannya sebagaimana yang dikeluarkan dalam Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016, yaitu untuk mewujudkan sekolah sebagai taman belajar yang nyaman bagi siswa yang dilakukan dalam bentuk kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif.
Berbagai sekolah SMP, SMA dan yang sederajat di Tahun Ajaran Baru 2024 telah melaksanakan kegiatan MPLS sebagaimana yang diatur dalam Permendikbud Nomor 28 tahun 2016 yang disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing termasuk dalam bentuk kreatifitasnya.

 Sebagaimana yang dilakukan oleh siswa baru SMAN I Ngaglik Sleman Yogyakarta di akhir kegiatan MPLS mereka bersama koordinator bidang kesiswaan Bapak Triyono, S.Pd sebanyak 243 siswa baru pada hari Sabtu tanggal 20 Juli 3024 mereka bersama melaksanakan kunjungan ke Museum TNI-AD Dharma Wiratama yang beralamat di jalan Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta. 

Bapak Triyono, S. Pd. Wakil Koordinator bidang kesiswaan menyampaikan bahwa kunjungannya ke Museum Dharma Wiratama sebagai pilihannya karena Museum Dharma Wiratama dilengkapi dengan multimedia, kisah cerita 8 Palagan, dan berbagai senjata serta sarana yang mendukung termasuk untuk halaman parkiran yang luas selain itu untuk mengenalkan 243 siswa barunya kepada museum dan menanamkan kebangsaan dan rasa nasionalisme melalui nilai -nilai kejuangan yang dimiliki para pahlawan.

Kapten (K) Caj Yanti dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada pihak sekolah yang menjadikan Museum TNI AD Dharma Wirata sebagai pilihan dalam rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan MPLS siswa baru SMAN I Ngaglik Sleman Yogyakarta. Dari maksud dan tujuan sebagaimana yang disampaikan Bapak Triyono, S. Pd, dalam kunjungannya ke Museum Dharma Wiratama tentunya Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. HN sangat mengapresiasi dan mendukung penuh langkah kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak sekolah.

Setelah diterima dan mendapat arahan dari Kepala Museum selanjutnya rombongan para siswa SMAN I Ngaglik Sleman Yogyakarta dipandu oleh Pelda Setyo, Serma Novendi dan para siswa yang sedang melaksanan PKL dari SMK 7 Bantul. Kegiatan kunjungan berakhir setelah mereka melaksanakan foto bersama di depan gedung Museum Dharma Wiratama.
Share:

SMK Dirgantara Putra Bangsa Yogyakarta Laksanakan Studi Wisata Ke Museum Dharma Wiratama

* *
Masa orientasi bagi siswa baru atau yang akrab dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah  suatu kegiatan yang umumnya dilaksanakan oleh sekolahan di awal tahun ajaran guna menyambut kedatangan para peserta didik baru.
Pada hari Jumat tanggal 19 Juli 2024 SMK Dirgantara Putra Bangsa dengan didampingi guru bidang kesiswaan  melaksanakan kunjungan ke Museum TNI SD Dharma Wiratama yang berada di jalan Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta .

Selaku Kepala Museum Dharma Wiratama Kapten (K) Caj Yanti menyampaikan terimakasih  kepada pihak sekolah yang telah mengagendakan dalam kegiatan MPLS para siswa barunya dengan mengunjungi museum TNI  Dharma Wiratama.

Guru bidang kesiswaan yang mendampingi wisata edukasi para siswa dari SMK Dirgantara Putra Bangsa menyampaikan bahwa kunjungannya ke Museum Dharma Wiratama tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pelaksanaan   MPLS  yang telah berlangsung  selama 4 hari. Sebagai puncak dari kegiatan MPLS SMK Dirgantara Putra Bangsa  dan para guru sengaja telah mengagendakan untuk mengunjungi Museum TNI AD Dharma Wiratama dengan harapan agar para siswa ke depan akan lebih memahami terhadap kinerja yang akan dihadapi  sebagai tenaga yang profesional sebagaimana yang  telah dilakukan TNI dalam perannya dalam membangun berbangsa dan bernegara yang banyak terlibat dalam  kegiatan sosial lainnya.

Dengan lebih mengenal akan sejarah peran dan tugasnya  TNI selama ini diharapkan para siswa baru SMK Dirgantara Putra Bangsa dapat  mencontoh sikap positif dan disiplinnya  serta lebih siap secara mental. Berkenaan harapan  para guru kepada siswa baru SMK Dirgantara Putra Bangsa  Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han sangat mengapresiasi apa yang menjadi harapan  dari pihak sekolah dan anak didiknya berlanjut dalam rangka menanamkan rasa nasionalisme kepada para siswanya.
Share:

Guru Dan Siswa SMK Perindustrian Kunjungi Museum Dharma Wiratama

Pada hari Jumat Tanggal 19 Juli 2024 SMK Perindustrian Yogyakarta melaksanakan kunjungan ke Museum TNI AD Dharma Wiratama yang beralamat di jalan Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta.
Selaku Kepala Museum TNI SD Dharma Wiratama Kapten (K) Yanti mengucapkan dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada pihak SMK Perindustrian khususnya kepada Kepala Sekolah yang telah mensupport  kepada para siswa barunya dalam kegiatan MPLS dengan mengunjungi museum, dan hal ini merupakan langkah yang tepat karena  selain kegiatan rekreasi mereka para siswa dapat lebih mengenal dan mengambil nilai positifnya tentang  peran TNI dalam sejarahnya mempertahankan NKRI.

Kegiatan masa orientasi yang sebelumnya telah diisi dengan berbagai kegiatan tatap muka selama 4 hari dan dilanjutkan dengan kegiatan rekreasi edukasi ke Museum Dharma Wiratama dengan harapan agar siswa baru SMK Perindustrian semakin mempunyai rasa nasionalisme kepada bangsanya.

Para siswa setelah mendapatkan arahan di aula selanjutnya dengan pemandu yang telah dipersiapkan untuk mendampinginya, mereka diijinkan memasuki museum untuk melihat berbagai koleksi dan multimedia yang ada di Museum TNI AD Dharma Wiratama.
Share:

Siswa SMKN 7 Yogyakarta Orientasi Di Museum Dharma Wiratama

* * 
Masa orientasi siswa baru dari SMK Negeri 7 Yogyakarta pada hari Jumat tanggal 19 Juli 2024 dari program 
keahlian perjalanan wisata melaksanakan kegiatan MPLS di Museum TNI Dharma Wiratama di jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta.
Sebanyak 20 orang siswa baru dan guru pendamping SMK Negeri 7 Yogyakarta tiba di museum pada pukul 08.00 WIB dan di sambut oleh Kapten (K) Caj Yanti  selaku Kepala Musrum dan siswa Kakak kelasnya yang selama ini melaksanakan PKL di Museum Dharma Wiratama. Kapten (K) Yanti kepada guru yang mendampingi  menyampaikan terimakasih atas kepercayaannya selama ini yang telah menjadikan Museum Dharma Wiratama  menjadi pilihan sebagai tempat PKL bagi siswanya dan hari para siswa barunya dalam MPLS  melaksanakan wisata edukasi.

Kepala Museum Dharma Wiratama selanjutnya meminta kepada para siswa PKL untuk memandu kunjungannya dengan didampingi oleh guru dan Pemandu Museum Dharma Wiratama.  Melihat dari praktek pemanduan para siswanya para guru pendamping merasa  senang atas perkembangan selama pelaksanaan PKL selam ini dan berterima kasih kepada  Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han dan jajarannya atas perhatian yang telah diberikan kepada siswanya  selama ini.

Setelah selesai melaksanakan kunjungan para siswa PKL dan siswa MPLS bersama guru pendamping dan Kepala Museum melaksanakan foto bersama.
Share:

Museum Jenderal Besar Sudirman Menjadi Tempat Favorit MPLS SMKN 7 Yogyakarta, SMK Bopkri II Yogyakarta, SMA Budi Luhur Yka Dan SDN Lempuyangwangi Yogyakarta

 
Pada hari Jum'at,19 Juli 2024, sebanyak siswa dari SMKN 7, siswa SMK Bopkri II, siswa SMA Budi Luhur dan siswa SDN Lempuyangan Yogyakarta mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman. Kegiatan ini merupakan bagian dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Kunjungan dari para guru dari berbagai sekolahan tersebut adalah bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa pada sejarah perjuangan Jenderal Sudirman dalam mengusir Belanda.

Setelah mendapat arahan dari Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman para siswa kemudian mendapatkan penjelasan secara rinci tentang perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mendapat penjelasan dari pemandu yang mendampinginya para siswa antusias dan memahami begitu besar cinta dan pengorbanannya untuk bangsa dan negara.

Kabalakmusmonpus Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han dalam sambutan yang disampaikan Mayor Caj Heru Santosa berharap kegiatan kunjungan dari berbagai sekolah di masa orientasi ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan inspirasi mereka untuk meneruskan perjuangan yang belum tercapai oleh para pahlawan khususnya Jenderal Besar Sudirman. 
Selanjutnya mereka yang bisa hadir dalam kunjungan di Museum Jenderal Sudirman dapat membagikan ilmu dan pengalamannya kepada teman-teman di sekolah yang belum sempat untuk mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman. Momen kunjungan dalam rangka kegiatan MPLS ini akan sangat berarti ketika dapat menggugah rasa patriotisme dan nasionalisme kepada bangsa dan negara.

Pesan moral yang disampaikan adalah :

1. Jas merah jangan sekali-kali tinggalkan sejarah 
2. Dengan belajar sejarah hidup akan semakin terarah 
3. Sosok Panglima Besar Jenderal Sudirman merupakan salah satu Pahlawan Nasional yang pantas untuk menjadi teladan bagi generasi penerus bangsa Indonesia.
Share:

SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Dari Yayasan Pendidikan Tamansiswa Yogyakarta Berkunjung Ke Museum Jenderal Besar Sudirman Yogyakarta

Sebanyak 40 siswa beserta 10 guru pendamping dari SMA Taman Madya  Yogyakarta   pada hari Kamis tanggal 18 Juli melaksanakan kunjungan  ke Museum Jenderal Besar Sudirman di Jln. Bintaran Wetan No.3 Pakualaman Yogyakarta. Kunjungan dilaksanakan dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) & kegiatan belajar sejarah di luar kelas.
Rombongan dipimpin oleh Ibu Enny Sri Reswat, S.Pd selaku Kepala SMA Taman Madya Yogyakarta.
Rombongan tiba di Museum Pkl. 09.20 WIB dan diterima oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku  Pjs. Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman.
Dalam sambutannya Myr Caj Heru menyampaikan ucapan terima kasih dari Kabalakmusmonpus Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han. kepada sekolah SMA Taman Madya yang telah menjadikan Museum Jenderal Besar Sudirman sebagai obyek dalam pembelajaran sejarah di luar kelas. Kabalakmusmonpus berharap dengan berkunjung ke Museum Jenderal Besar Sudirman, para siswa bisa meneladani dan mencontoh semangat  Nasionalisme dan Patriotisme Jenderal  Besar Sudirman. Hal itu penting karena kalian para siswa adalah generasi muda calon penerus bangsa" tegas Mayor Caj Heru mengakhiri sambutannya.

Rombongan siswa selanjutnya dipandu oleh Pelda Dani dibantu oleh adik- adik PKL dari SMK 7 Bantul untuk melihat koleksi museum Jenderal Besar Sudirman secara lebih dekat dan lengkap. Mereka mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.

Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
1. Museum Jenderal Besar Sudirman memiliki peran yang sangat strategis dalam pewarisan nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
2. Jenderal Sudirman adalah sosok yang sempurna sehingga pantas untuk diteladani oleh generasi muda
3. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.
Share:

Outing Class Edukasi Sejarah, Surau Academy Kota Bogor Ke Museum & Monumen PETA Bogor

Guru Kesiswaan Bapak Burhanudin  S.Pd  bersama  anak didiknya dan 6 guru pendamping melaksanakan kegiatan pembelajaran Outing Class edukasi sejarah di Museum dan Monumen PETA yang berada di Jln. Jenderal Sudirman No. 35 Bogor, Jawa Barat.
Rombongan setibanya di museum diterima dan mendapatkan arahan dari Kapten Caj Dina Hamdani Nugraha. Setelah diterima kemudian mereka diizinkan melihat koleksi yang dipamerkan di museum bersejarah yang penuh  dengan perjuangan para Tentara PETA dalam peranannya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. 

Berbagai pertanyaan muncul disampaikan para siswa kepada pemandu  tentang cerita  perjalanan  organisasi PETA yang dibentuk oleh Jepang pada waktu itu dan sekarang menjadi TNI sebagai kekuatan utama dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Kegiatan outing class Surau Academy Kota Bogor ke Musmon PETA merupakan pilihan yang tepat, karena selain sebagai kegiatan dalam rangka pendalaman materi sejarah dan refreshing kegiatan tersebut  sebagai langkah positif yang dilakukan para guru dalam menanamkan semangat nasionalisme serta nilai-nilai kejuangan. Mengunjungi atau mengajak para siswa ke Musmon PETA adalah pilih yang tepat untuk memberikan pelajaran kepada para siswa agar mereka dapat merasakan  tentang beratnya perjuangan Tentara PETA pada waktu  merebut kemerdekaan bersama rakyat dengan segala pengorbanannya.

Kurang lebih selama dua jam mereka melihat berbagai koleksi yang ada di museum,  sebelum mereka meninggalkan tempat  Kapten Caj Dina Hamdani selaku Kepala Museum PETA menyampaikan salam dan terimakasih dari Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M. Han  atas kunjungannya dalam rangka outing class ke Musmon PETA, dan  dengan harapan kegiatan seperti ini dapat dilakukan oleh sekolah lain yang belum sempat mengajak para siswanya untuk mengunjungi museum PETA.
Share:

Total Tayangan Halaman

FANPAGE

Blog Archive